Bab 982

Joyce tampak pucat dan sangat lemah.

Dia berusaha keras untuk bertahan dan berbisik, Terima kasih, terima kasih kepada kalian

semua.”

“Aku.. aku tahu kalian melakukan semua ini demi untukku tetapi,.. tetapi aku tidak bisa hanya berbaring disini terus..”

“Aku masih harus bekerja, putriku butuh uang untuk bersekolah.”

“Aku mohon, tolong biarkan aku pulang. Ini bukan masalah besar bagiku, nanti setelah pulang dan minum obat juga aku pasti akan sembuh.”

“Aku mohon…”

Pada saat ini, Devi berjalan menghampiri..

Dengan ekspresi kesal dia berkata, “Nona Joyce, apa kau tahu bahwa kau sama sekali tidak bertanggung jawab atas kesehatanmu sendiri!”

“Meskipun kau ingin mencari nafkah juga apa ada bedanya dengan menunggu sehari atau dua hari lagi?”

“Kalau lukamu kali ini tidak disembuhkan dengan benar maka untuk lukamu itu akan membekas untuk seumur hidupmu, apa kau mengerti?”

Joyce merasa bersalah sekaligus bersyukur saat melihat Devi. Dengan suara rendah dia berkata, “Nona Devi, aku benar-benar sangat berterima kasih kepadamu.”

“Namun, aku.. aku benar

tidak

tolong kau

pasti tidak akan melupakan kebaikanmu

Kalau aku tidak pergi, maka… maka

harus mencari nafkah untuknya agar dia

marah, “Putus sekolah

kartu bankmu.

bukannya pacarnya sangat hebat?

menjadi seperti ini karena ditabrak oleh pacarnya yang sedang membawa motor itu, tetapi dia sama sekali tidak merasa menyesal. Apa kau masih

kau pikirkan? Mengapa kau sangat

“Nona Tanaka, Vanni hanya

tidak sengaja menabrak aku dengan sepeda motornya dan

Vanni tidak akan punya uang untuk makan. Dan dia juga pasti akan putus sekolah dan pulang ke

ini, setelah

karena marah. Dia sama sekali belum

saat ini,

“Tante?”

mendongakkan kepalanya dia melihat Reva dan air

bertanya dengan heran, “Reva, kau kenal dengan

tiba- tiba Joyce membalikkan

dengan terburu-buru. “Tante, kenapa kau bisa

sini?”

tidak memberitahu kami kalau kau datang ke kota

bahwa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255