Menantu Dewa Obat

Bab 1099

Saat semua orang di sekitar mereka mendengar nama Subroto Voldram, mereka langsung gempar.

“Ya Tuhan, apa dia ini istrinya Subroto Voldram?”

“Subroto Voldram itu siapa?”

“Kau tidak tahu? Subroto Voldram adalah bos dari kota Salvador. Dia dijuluki dengan Lord Voldram. Kakaknya adalah Subagio Voldram merupakan salah satu pengusaha dari sepuluh pengusaha terpandang di kota Carson!”

“Mereka ini keluarga Voldram. Di masa lalu, keluarga Voldram adalah salah satu anggota keluarga dari kesepuluh keluarga terpandang itu!”

Nara tidak menyangka bahwa wanita ini memiliki latar belakang seperti itu sehingga membuatnya tertegun sejenak.

Di sisi lain, wanita itu melirik Nara dengan tatapan bangga dan puas, “Hei jalang, apa kau masih ingin menuntutku sekarang?”

Salah seorang pria di sebelahnya langsung berkata, “Wehh, biar aku nasehati kau, lebih baik cepat minta maaf kepada nyonya Voldram.”

“Kalau tidak, nanti saat Lord Voldram datang, dia pasti tidak akan segan terhadapmu!”

Yang lainnya juga ikut mencemooh. “Benar itu. Berani sekali kau menyinggung istri dan anak- anaknya Lord Voldram. Apa kau sudah bosan hidup?”

“Dia memang cukup cantik namun dalam masyarakan sosial saat ini, kalau hanya mengandalkan kecantikan saja itu tidak ada gunanya!”

“Aku sudah sering melihat wanita seperti ini. Karena merasa cantik, lalu dia sengaja bergaul dengan orang–orang kaya untuk menjadi kekasihnya setelah itu mengira bahwa dia telah benar -benar masuk ke masyarakat kelas atas. Namun pada kenyataannya dia hanya dijadikan mainan para orang kaya saja. Apa kau kira kau benar–benar sudah hebat?”

Semua orang mencemooh dan mengejeknya terus menerus. Sebagian besar orang–orang itu ingin menggunakan kesempatan ini untuk menjilat si wanita tersebut.

memerah karena

dengan marah dia berkata, “Kakak–ku bukan orang

orang jahat.”

pria di sebelahnya mengangkat tangannya sambil berkata, “Siapa

mau

1/3

dan Nara buru–buru melindunginya dengan

langsung menjadi nafsu. Dia

dengan itu, sebuah tangan terulur dan mencengkeram lehernya kemudian mengangkatnya.

di waktu yang

tangannya yang lain untuk

bengkak, mulut dan hidungnya berdarah, sebagian besar

berhenti. Dia menekankan kepala si pria itu di

kepala pria itu berlumuran darah. Dia terjatuh ke lantai dan tidak bisa bangun lagi.

sama sekali belum

melihat Reva, dia sangat

dan Nara di belakangnya untuk melindungi mereka lalu dengan

aku disini. Tidak akan ada yang

orang mengerti apa yang sedang terjadi.

Dia bertolak pinggang dengan salah satu tangannya sambil menunjuk Reva dengan tangannya yang lain. “Jadi kau satu komplotan dengan si jalang

menghajar orang disini, apa kau sudah

tidak kalau

menampar wajahnya dan berkata dengan dingin,

bisa suruh dia datang!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255