Menantu Dewa Obat

Bab 1100

Reva tidak mempedulikan orang

orang ini. Dia duduk dengan penuh semangat dan

menyerahkan hamburger serta Coca Cola ke tangan Nara.

Pada saat yang sama dia juga mengirimkan sebuah pesan kepada Tiger dan memintanya untuk menangani masalah ini.

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, tampak lima mobil yang melaju hingga ke depan pintu. Semuanya adalah mobil BMW.

Tampak ada sekitar 20–an orang turun dari dalam mobil. Semua orang–orang itu berlengan besar dengan pinggang yang bundar. Wajah mereka penuh dengan daging dan tampak menyeramkan.

Pemimpin sekelompok orang itu adalah seorang pria kekar yang tidak lain dan tidak bukan adalah Subroto Voldram.

Begitu melihat Subroto Voldram, semua orang yang ada di lokasi itu langsung berteriak kegirangan.

Ini adalah bos di kota Salvador. Tokoh yang sangat terkenal di kota Carson.

Apalagi beberapa orang yang habis dihajar itu barusan, sekarang ekspresi mereka tampak begitu senang dan puas.

Mereka ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan pujian dari Subroto Voldram!

“Ehh bocah, Lord Voldram sudah datang ke sini. Mampuslah kau!”

Cepat berlutut dan bersujud kepada nyonya Voldram untuk memohon belas kasihannya. Siapa tahu saja Lord Voldram akan mengampuni nyawamu yang tak berharga itu!”

apa yang kau pikirkan? Berani – beraninya menggertak anak dan istri dari Lord Voldram. Apa kau

seperti ini juga tidak tahu darimana asalnya. Dia benar–benar tidak tahu seberapa hebat Lord Voldram

ini milik keluarganya? Hahaha, aku rasa satu keluarga ini pasti orang

melihat Reva dengan tatapan

Reva dengan gugup.

ke dalam ruangan itu, si wanita segera bergegas dan menangis di depannya sambil menceritakan apa yang baru saja terjadi barusan.

berani menggertak

15

Bab 1100

10% 2

10 mutiara

Voldram berlari masuk dengan marah

satu

dan putramu. Lihat bagaimana dia

boleh mengampuni dan melepaskan si

dia segera berjalan hingga ke depan Reva dan langsung menendangnya, “Kau! Berlutut di depanku!””

mental ke belakang hingga menghancurkan meja yang ada

orang langsung tercengang.

berdiri namun kakinya sama

pembuluh darahnya mau pecah lalu dia meraung dengan maarah, “Kau berani melawanku? Dasar brengsek!”

aku akan mengikuti nama margamu di

“Hajar dia!”

baru saja akan beraksi.

Reva

langsung berkata, “Tunggu, tunggu apa?”

merasa

dan bahkan menghajar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255