Tanya Reva.

Si pemuda berambut panjang itu menggelengkan kepalanya, “Bro, aku juga sudah mengecek informasi kontaknya.”

“Nomor kontaknya itu didaftarkan dengan nama orang yang sudah mati sehingga sama sekali tidak ada informasi yang bisa digunakan untuk mencarinya!”

Reva terdiam. Setelah petunjuknya sampai disini lalu hilang lagi.

Siapa sebenarnya dalang yang berada di balik layar ini?

Kenapa begitu misterius?

Saat sedang sibuk menanyainya tiba–tiba terdengar suara ketukan yang keras dari luar pintu

diikuti dengan suara berat seorang laki–laki, “Sialan, kalian lagi apa di dalam sana?

“Pakai acara menutup pintu segala lagi, memangnya hal memalukan apa yang sedang kalian

lakukan?

Si pemuda berambut panjang itu langsung terlihat gembira lalu dengan cepat dia berteriak, “Kak Aris, kak Aris, tolong aku kak Aris.”

mengacau disini dan mereka hendak

di luar sana

“Siapa yang

di wilaya pangeran

cabiknya hingga

menunjuk ke Reva dengan

Kau pasti

membantumu untuk memohon belas kasihan dari

juga bangkit berdiri dan menatap Reva dengan penuh

di sudut dengan ketakutan itu sekarang pun semua ikut menunjuk Reva

gaya mereka ini sepertinya Reva sudah pasti akan mati dan

melirik mereka lalu tiba–tiba dia mencengkeram leher pemuda berambut panjang itu lagi kemudian langsung menggantungkannya di luar

pemuda berambut panjang itu langsung tampak ketakutan sekali. Sekarang dia baru ingat bahwa nyawanya masih berada

“Bro, bro, aku hanya bercanda

“Aku tidak suka bercanda!”

Reva langsung

langsung jatuh dari

Akhirnya setelah terdengar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255