Bab 1158 Wanita Dengan Benang Merah

Menghadapi pukulan kak Aris, Reva sama sekali tidak mengelak atau menghindar. Dia langsung membalasnya dengan tinjuan yang keras.

Pukulan ini langsung mengenai tumit kak Aris.

Aris dipukul hingga mundur beberapa langkah dan kakinya seperti hampir lumpuh.

Kemudian dengan bertopang pada tubuhnya dia berdiri kembali dengan kuat dan menatap Reva dengan ketakutan.

“Aku tidak menyangka kalau kau adalah seorang pesilat!”

“Hemm, aku lebih suka bermain dengan seorang pesilat!”

Setelah selesai mengatakan itu lalu Aris langsung menyerangnya. Kedua tinjunya itu dilayangkan dan terus menyerang Reva dengan tanpa henti.

Reva mengernyitkan keningnya sedikit. Si Aris ini ternyata bisa ilmu bela diri juga.

Tenaganya ini jauh lebih kuat daripada Samson yang pernah dia temui sebelumnya.

Namun untuk saat ini tenaganya ini masih terlalu lemah bagi Reva.

Dalam tiga jurus saja, Reva sudah bisa menjatuhkan Aris ke lantai.

Tanpa banyak omong, dia langsung melemparkan semua orang yang telah memukuli Carlos tadi keluar jendela, langsung di depan mata Aris.

Semua orang yang telah menindas saudaranya itu harus mati!

membopong Carlos di punggungnya dan langsung pergi

kota Amethyst. Reva datang ke sini untuk menyelamatkant orang

Reva pergi dari sana lalu Aris bangkit berdiri

dengan suara bergetar dia berkata, “Kak Aris, harus bagaimana ini

kalau kita menelepon

marah sekali sehingga dia langsung

sudah bosan

pangeran di saat seperti ini? Apa kau

asyik bersenang–senang. Apa kau berani membuat

merasa ketakutan. Dia menundukkan kepalanya dan tidak berani berbicara lagi.

pangeran

itu membuat suasana hati pangeran memburuk maka orang itu. harus mati!

hingga keesokan harinya, barulah dia bergegas pergi ke

di lantai satu itu tampak berantakan sekali lantainya.

wanita dan sepasang sepatu hak tinggi seksi yang

itu tidak tertutup.

itu tampak seorang pria yang tampan dan jangkung sedang duduk di

sana.

tahunan dengan postur tubuhnya yang berotot dan tampak

sehelai celana pendek untuk menutupi tubuhnya. Dia duduk di tepi ranjang

ada seorang wanita dengan tubuh yang indah dan sedang berbaring diatasnya dengan

putih mulus dan kakinya tampak ramping tanpa ada sedikit noda

sempurna.

diikatkan

merah tersebut. Sekilas itu tampak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255