Bab 1165 Hiro yang gila

Saat mendengar hal ini, Hana dan Hiro langsung terperanjat.

Hana adalah orang pertama yang berseru: “Kau bilang apa?”

“Apa kau sudah gila?”

“Itu… itu kakakku sendiri!”

Orang yang berada di balik layar: “Terus kenapa?”

“Memangnya hubungan kau dengan kakakmu itu baik?”

“Jangan pikir aku tidak tahu yah. Demi untuk menjilat tuan nuda dari keluarga Regatta, kau berlagak tidak tahu saat melihat seseorang membubuhkan obat bius di gelas anggur kakakmu.”

“Hemm, sekarang masih berani berlagak begitu perhatian dan sayang kepadanya di depanku.”

“Aku hanya akan memberikan satu kesempatan saja kepadamu. Kalau kau tidak membunuhnya maka kau tidak akan pernah bisa mendapatkan harta keluarga Shu!”

Setelah orang yang berada di balik layar itu selesai berbicara, dia langsung menutup ponselnya.

Hana merasa seperti mau gila saja rasanya lalu dengan marah dia berteriak, “Keparat!”

“Dasar bajingan kau!”

“Aku.. aku menjilat si Dion Regatta itu juga karena aku ingin kakakku menikah ke dalam keluarga. yang lebih baik saja, kan?”

“Memang benar, aku matre dan benci kepadanya karena telah mengambil semua yang seharusnya menjadi milikku.”

“Tetapi, aku tidak akan pernah membunuhnya. Jangan harap kau bisa menyuruhku untuk membunuhnya. Aku tidak akan pernah melakukannya!”

akhirnya dia bangkit berdiri lalu dengan kencang dia

dengan orang berhati binatang seperti ini!”

pulang. Apapun hukuman yang papa dan mama

ke tempat tidur dan

hanya duduk diam di sofa saja tanpa

menoleh untuk melirik Hiro: “Kenapa kau malah diam

“Ayo cepat bantu!”

beralih kepada Hana. Kemudian dengan suara kecil dia berkata,

membiarkan kesempatan ini lewat

“Hiro, apa…. apa yang kau

kakakku, kakak kandungku sendiri!”

orang

Shu memiliki aset

konstruksi atas nama Reva itu juga mempunyai

dolar.”

ini, kita berdua tidak akan mungkin bisa

berhasil membunuhnya maka semua ini

kita

sangat marah sekali. Dia langsung meraih cangkir yang ada di sebelahnya lalu

bajingan kau, apa kau masih

kakak kandungku sendiri!”

keluarga

adalah orang yang paling

Dia membiarkan cangkir itu mengenai kepalanya.

dengan perlahan wajahnya berangsur–angsur berubah menjadi ganas.

tetapi

“Ini adalah satu-

melewatkannya!”

aku miliki dalam seumur hidupku.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255