Bab 1176 Melukai Pangeran

Anya lolos dari gerbang kematian. Dia menoleh dan melihat Reva sedang berdiri di sampingnya. Hatinya langsung berdebar. Pada saat ini, airmatanya langsung mengalir tanpa dia sadari.

Seolaholah akhirnya dia telah menemukan pria yang bisa dia andalkan. Dia merasa lebih

aman.

Sang pangeran mengernyitkan keningnya: Reva, kau mau apa?

Reva: Pangeran, nona Anya ini temanku.”

Kalau ada hal yang membuatmu tersinggung, aku minta maaf untuk mereka, kau

Sang pangeran sangat marah, dia langsung berteriak: Diam!

Reva, kau kira siapa dirimu? Atas dasar apa kau meminta maaf untuk mereka?

Biar aku kasih tahu yah, kau sama sekali tidak ada apaapanya di mataku. Kau tidak punya hak untuk berdiri disini dan berbicara denganku!

Keluar dari sini sekarang juga maka aku masih bisa mengampuni nyawamu!

Kalau tidak, malam ini kau juga akan mati di sini seperti mereka!

Reva mengernyitkan keningnya. Apa yang terjadi dengan sang pangeran? Mengapa dia sangat marah?

Reva menarik nafas dalam dalam lalu dengan suara kecil dia berkata, Pangeran, seharusnya kau tahu bahwa ini juga merupakan jebakan yang dibuat oleh orang yang berada di balik layar

dengan tidak sabar: “Tidak perlu

untuk mengurusi berbagai macam hal. Aku bisa membunuh siapapun

menyingkir saja, kalau tidak aku

kau jatuh ke dalam perangkap yang telah direncanakan oleh orang yang berada di balik layar saja. apa kau

Hanya kau?”

“Reva, kau

kau sudah bertekad untuk mati maka aku akan membantumu!”

Habisi dia!

pangeran melambaikan tangannya, kedua pengawal yang berada

dia langsung bergegas

pangeran ini benar–benar luar biasa.

dan mereka juga sangat pandai

untuk melawan musuh dan kerjasamanya sangat kompak sehingga dapat meningkatkan kekuatan mereka ke

serangan kedua orang ini, dia bahkan terkena pukulan mereka beberapa kali dan darah di

gerakan kedua orang ini, secara

secara bertahap Reva memenangkan pertarungan

di sekitarnya langsung tercengang dan

orang ini adalah pengawalnya laba–laba beracun sehingga kekuatan mereka ini

bahwa kedua orang ini pasti bisa membunuh Reva

yang sudah bekerjasama untuk menghadapi Reva pun

lagi dan setelah itu baru tersadar bahwa dia sudah meremehkan Reva.

untuk beberapa saat. Dan Reva menggunakan kesempatan itu untuk menghajar dada salah satu pengawal

merasa sakit dan mendengus dengan suara teredam. Dia dipukul mundur hingga

ini sangat menyakitinya!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255