Bab 1177 Labalaba Beracun Tiba

Reva membantu Anya untuk bangkit berdiri dan memintanya untuk mengantarkan pamannya. pergi dulu.

Saat melihat kedua orang ini berjalan pergi, sang pangeran menjadi sangat marah sekali hingga hampir mau gila saja rasanya lalu dia berteriak: Reva, kalau kau berani membiarkan mereka pergi, aku tidak akan pernah berdamai dengan kau!

Aku akan membunuhmu, aku pasti akan membunuhmu!

Aku tidak akan pernah melupakan masalah ini. Dendam di antara kau dan aku sudah diikrarkan!

Reva menghela nafas. Dia tidak tahu mengapa sang pangeran begitu marah.

Namun dia juga tidak bisa mengabaikan urusan Anya.

Setelah itu dia langsung pergi dan tidak mempedulikan sang pangeran lagi.

Sang pangeran berteriak dengan putus asa dari belakang namun pada akhirnya dia juga tidak bisa melakukan apaapa. Matanya memerah karena marah.

Tidak lama setelah Reva pergi, tampak sekelompok orang bertopeng yang tibatiba masuk dari luar pintu.

Dengan cepat orangorang ini menyerbu masuk dan langsung menaklukkan pangeran serta yang lainnya setelah itu mereka buruburu membawa mereka pergi.

Setelah sekitar 10 menit lebih, salah satu anak buah pangeran baru saja pulang dari luar.

Begitu melihat situasi di lokasi ini, secara refleks dia langsung terkejut. Kemudian dengan cepat dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon sang pangeran namun teleponnya tidak aktif.

Amethyst dan memberi tahu Laba–laba Beracun tentang kejadian di kota Carson ini.

beracun mendapatkan kabar itu, dia langsung mencarter pesawat dan mendatangi

pukul empat pagi, Laba–laba beracun yang sangat genit itu langsung

gugup yang jarang terlihat di

Dan dia meletakkan

dengan sang pangeran lalu bagaimana dia bertahan hidup!

namun di dalam video itu hanya tampak hingga Reva masuk ke clubhouse tersebut

Reva yang berjalan naik ke

ekspresi Laba–laba beracun itu semakin

CCTV sudah dihancurkan jadi pasti ada

beracun itu menjadi semakin

menghancurkan kamera CCTV itu maka dia juga tidak punya cara untuk menyelidikinya. Pihal lain ini

lalu Laba–laba beracun itu berkata dengan suara yang berat, “Siapkan mobil,

anak buah pangeran berbisik, “Bos, seharusnya pangeran bukan ditangkap oleh Reva, kan?”

Reva datang, dia hanya sendirian. Pasti ada seseorang yang

“Bawel, apa menurutmu aku

sekarang kita tidak tahu siapa orang yang menangkap pangeran jadi aku juga tidak punya pilihan lain selain melakukan

di balik layar ini adalah meminjam tanganku untuk membereskan

Reva.

aka sang

buahnya ini baru memahaminya.

pagi, villa Rose

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255