Bab 1178 Kau Tidak Punya Pilihan

Suara si wanita ini terdengar malas dan memiliki pesona yang sulit untuk dijelaskan.

Itu seperti nada suara seorang kekasih yang mengucapkan katakata cinta dengan begitu mesra.

Namun semakin si wanita ini bersikap seperti itu, semakin ketakutanlah si Tiger ini.

Setelah berhasil menenangkan dirinya lalu dia berbisik, Sisiapa kau?

Wanita itu terkekeh lalu menyalakan lampu di dalam kamar.

Cahaya lampu menerangi wajah wanita itu.

Hal pertama yang menarik perhatian orang adalah bekas luka yang menakutkan di wajahnya.

Namun, bekas lukanya ini sama sekali tidak mempengaruhi kecantikannya tetapi malah menambahkan sedikit rasa misterius di dirinya.

Ini adalah wanita yang cantik, dia tidak lebih buruk dari Nara dan Anya.

Apalagi aura seperti seorang ratu yang ada di dirinya itu sama sekali berbeda jauh dengan aura yang dimiliki oleh Anya.

Bibirnya diberi lipstik dengan warna yang paling merah. Tidak banyak orang yang bisa menggunakan warna merah seperti ini.

Namun warna ini tampak sangat harmonis di tubuhnya yang bisa menambah kecantikan dan kecerahan tak terbatas pada tubuhnya.

Dia mengenakan gaun berwarna merah dan sepasang sepatu hak tinggi yang berwarna merah

darah.

di kedua tangannya pun dicat dengan warna

seutas tali merah dengan lonceng tua yang diikatkan

ditato di lehernya dan gambar tato itu

Tiger langsung berubah kaget, lalu dengan suara bergetar

tidak

bisa masuk kesini dengan diam–diam dan sama sekali

beracung dari kota Amethyst ini

dia pernah

yang ada dalam daftar sepuluh keluarga terpandang di

ini sama sekali tidak

kau

kecil. Di dalam hatinya dia

drastis namun dia sangat jelas bahwa di depan Laba–laba beracun ini dia

beracun ini menghendaki maka dia bisa menghancurkannya sampai mati. dengan tangannya sendiri!

dalam ruangan itu sambil melihat–lihat barang- barang koleksi

mau aku

dan suruh dia

dalam waktu dua puluh menit maka kau akan

Tiger baru mengerti apa yang sedang terjadi.

Laba laba beracun ini cukup. arogan namun dia tidak

taman Dragon

lalu berkata, “Maaf,

Lee adalah kakak–ku. Aku tidak bisa membiarkan

menoleh dan matanya menatap Tiger dengan dingin seperti dua buah

punya pilihan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255