Bab 1182 Masa lalu yang tragis dari Labalaba beracun

Jantung Reva berdetak dengan kencang: Kakakmu?

Kau adalah pamannya pangeran? Kau adalah si Lord Flame yang dia katakan?

Flair Meint tersenyum dengan ringan: Kalau kau singkat kedua nama itu akan membentuk kata Flame.(Fla dari Flair dan Me dari Meint)

Raut wajah Reva tampak agak berubah: Apa kau datang kesini untuk meminta orangnya?

Flair menghisap rokoknya. Lalu dengan lembut dia berkata, Itu tidak terlalu penting.

Aku hanya datang untuk meminta jasa budimu saja. Kau lepaskan kakakku dulu.

Setelah itu kau serahkan nyawamu kepadaku.

Ekspresi Reva langsung berubah. Lord Flame ini bisa berbicara tentang halhal yang paling mengerikan dengan nada datar seperti itu. Entah bagaimana caranya dia bisa mengembangkan karakter seperti itu.

Saat teringat tentang pangeran dan si Labalaba beracun itu, tiba

laba beracun itu, tibatiba Reva tersadar bahwa ketiga orang ini memiliki perangai dan karakter yang aneh.

Reva berkata, Kau baru saja tiba di kota Carson jadi mungkin kau belum tahu tentang apa yang terjadi di sini.

“Tentu saja aku tahu apa yang

Carson.

yang sengaja melakukan ini

Hanya dengan membunuhmu dulu maka orang

menyelamatkan keponakanku, aku akan membantumu untuk membunuh semua orang yang terlibat dalam

ndak bisa

membantumu menyelamatkan pangeran tetapi aku

menjawabnya dengan suara yang

tersenyum dengan lembut, “Aku khawatir kau tidak punya pilihan

tetapi jangan lupa, disini adalah kota Carson, yang juga merupakan wilayahnya

membunuhku, namun apa Austin

berkata dengan lembut: “Kebetulan aku punya cukup waktu, bagaimana

tampak agak bingung tetapi tetap saja

dalam memorinya. “Aku lahir di era kehidupan yang sulit dan persediaan barang yang langka. Aku juga terlahir di keluarga

tiga tahun lebih tua dariku. Saat aku

papaku mengusirnya pergi kemudian meninggalkan kami kakak beradik ini di

sesuatu yang bisa dimakan di rumah sehingga kita berdua

membutuhkan api sedangkan di rumah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255