Bab 1183 Aku harus mengambil nyawamu

Berbicara sampai disini, Flair sudah menghabiskan rokok di tangannya.

Dia menyalakan sebatang lagi tetapi tidak dihisapnya. Dia hanya memeganginya di antara kedua jarinya saja.

Rumah yang tidak ada orang dewasa di dalamnya maka hanya akan selalu ada meja yang kosong saja setiap harinya.

Kami sudah bertahan di rumah itu selama lima bulan tetapi kedua orang tua kami tidak pernah kembali. Apa boleh buat, akhirnya kakak aku mengajakku pergi keluar untuk mengemis

makanan.

Dia memotong salah satu pakaian lama mamaku dan mengubahnya menjadi kantong gendongan. Saat aku sudah tidak kuat berjalan lagi, dia akan berjalan dengan menggendongku di kantong itu.

Kami telah melakukan perjalanan dari utara hingga ke selatan selama 7 tahun.

Dan selama tujuh tahun itu juga makanan yang paling banyak kami makan adalah makanan makanan yang ada di tempat sampah.”

Rasa kelaparan dan kedinginan adalah pengalaman hidup yang paling sering kami rasakan.”

Namun, tidak peduli seberapa laparnya kami, kakak aku selalu menyuruhku untuk makan dulu setelah itu dia baru makan makanan yang tersisa dariku.

Kau tahu, kakak perempuanku disebut sebagai Laba laba beracun oleh orang orang

orang di luar sana karena dia telah menarik berbagai macam lebah dan kupukupu untuk menghinggapinya. Dia memiliki banyak simpanan dan sama sekali tidak akan mengampuni semua yang mendekatinya. Ada begitu banyak orang yang sangat membencinya.”

tahu tidak, tidak peduli apapun yang dia lakukan, aku tidak akan pernah tidak menunjukkan rasa hormatku

bahwa dia telah ditipu oleh seorang lelaki tua dengan merenggut kesuciannya pada saat dia berumur 12 tahun hanya karena demi untuk mendapatkan sepasang celana katun yang

selama ini juga karena kakakku yang telah menukar

disakiti oleh pria sehingga secara alami dia sangat benci dengan pria.”

yang dia lakukan, apapun yang

menghinanya dengan kata–kata kasar dan siapapun bisa menatap hina dirinya

ini, siapapun bisa memperlakukannya dengan buruk tetapi aku tidak boleh!”

hanya punya dua kerabat terdekat dalam hidupnya. Yang pertama adalah aku dan yang satunya lagi adalah putranya.”

dipermainkan sehingga tubuhnya rusak dan

tahu mengapa putranya mengikuti nama marga keluarga kami?”

siapa papa dari putranya itu. Yang

tangan Lord Flamer juga sudah habis. Lalu dia menatap Reva:

orang ini

dalam hatinya Reva merasa agak kasihan

seorang wanita untuk bisa berjuang hingga

dia begitu

kejam kepadanya jadi bagaimana caranya dia bisa bersikap ramah terhadap dunia ini?

cukup lama lalu Reva

sudah salah

bahwa aku tidak bisa

yang harus aku

tersenyum: “Aku tidak menceritakan kisah ini

merasa bahwa situasi kita berdua sepertinya cukup mirip.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255