Menantu Dewa Obat

Menantu Dewa Obat

Bab 1214 Pembunuh Bayaran Terhebat Di Yama

Ekspresi wajah Anton langsung berseri – seri: “Benar, Ryan, si raja neraka berwajah delapan!”

“Memang benar dia sudah mengundurkan diri dari dunia kang ow tetapi dia masih memiliki hutang budi kepada keluarga Smith aku di waktu lalu dan dia pernah berjanji untuk membantu keluarga Smith aku melakukan sesuatu.”

Semua orang baru memahaminya sekarang.

Wajah Franky Gerald dipenuhi dengan rasa gembira, “Kalau si Ryan itu benar–benar beraksi lagi maka si Reva itu pasti akan mampus!”

“Harus diketahui, si Ryan ini pernah meraih peringkat ketiga dalam daftar pembunuh bayaran terhebat di provinsi Yama tahun lalu.”

“Selain itu, dia juga sangat ahli dalam ilmu pembunuhannya.”

“Kalau dia menyergap dalam kegelapan, maka si Reva itu pasti akan bisa dia bunuh hanya dengan satu pukulan saja!”

Beberapa orang lainnya juga tampak gembira sekali.

“Namun, Austin masih berada di kota Carson.”

“Apa mungkin si Ryan mau menghabisi Reva pada saat ini?”

Salah seorang kepala keluarga tiba–tiba menyeletuk.

Mereka semua langsung menatap Anton.

Austin tidak akan lama tinggal di

sudah membunuh anak buahnya Christian sehingga keluarga Charles pasti tidak akan pernah mengampuninya.”

pasti akan pergi dari kota Carson

kita bisa kembali berjaya lagi dan pulang ke

para kepala keluarga ini langsung

sesuatu hal yang perlu dilakukan dan aku membutuhkan bantuan

berkata, “Kepala keluarga Smith, kalau ada

“Aku tahu, kalian masih punya cukup banyak

meminta kalian untuk mengawasi pergerakan

kesempatan terbaik untuk

itu langsung mengangguk

seharusnya kami

– teman, ini adalah satu–satunya kesempatan

kita bisa bekerja sama untuk membunuh

pergi dari kota Carson maka kota Carson ini akan menjadi

orang juga ikut tertawa dan wajah mereka tampak

Taman Dragon Lake.

masih tinggal di villa yang dipersiapkan Reva untuknya di waktu

tinggal di villa ini juga dan semuanya adalah para ketua sekte

ini, dia melihat ada orang yang berlutut di dalam dan di luar rumah. Semuanya itu adalah para

apa

depan pintu lalu dengan suara rendah dia berkata, “Tuan Axio, kalian sedang

orang itu langsung memberi hormat

karena ibu agung sudah berkata bahwa Reva