Bab 1261 Hewan Penjaga

Pangeran menghampiri Reva dan berkata dengan suara rendah, “Hei, Reva, hewan penjaga itu apa?”

Reva berkata: “Obat yang langka secara alami pasti akan menarik hewan aneh untuk menemaninya.”

“Sebenarnya, hewan aneh ini sendiri hanyalah hewan biasa saja.”

“Hanya saja hewan itu sudah menemani obat ini cukup lama dan telah menyerap khasiat obat dari obat langka itul sehingga dia telah bermutasi secara bertahap dan menjadi hewan aneh.”

“Hewan aneh semacam ini umumnya sangat kuat dan sulit dihadapi. Mereka akan terus berjaga di sisi tanaman obat langka itu sambil menunggu obat yang langka itu matang lalu setelahnya mereka akan menelan obat langka itu untuk memperkuat diri!”

“Hewan langka semacam ini disebut hewan penjaga!”

Beberapa petani herbal obat yang ada di seberang mereka itu satu demi satu menganggukkan kepalanya dan menatap Reva dengan lebih hormat.

Bagaimanapun juga, orang–orang biasa tidak ada yang tahu tentang hal–hal seperti ini. Hanya mereka yang telah menjadi petani herbal obat secara turun temurun yang tahu tentang hal ini.

Pangeran tampak kaget: “Masih ada hal seperti itu?”

“Aihh, itu sangat seru sekali!”

“Cepat, cepat beritahu aku, dimana tempat ini? Aku mau pergi, aku mau pergi!”

Reva menunjukkan ekspresi tak berdaya di wajahnya: “Pangeran, kau jangan sembarangan ikut–ikutan dengan hal ini.”

bertumbuh seiring dengan pertumbuhan obat langka tersebut. Begitu obat langka itu matang maka si hewan penjaga itu juga

penjaga itu tak bisa dilukai dengan pedang

pangeran menjadi lebih bersemangat. “Benarkah?”

jadi semakin ingin

terdiam. Sang pangeran ini sangat suka ikut dengan keramaian seperti itu.

berkata, “Si gemuk Doddy, aku mau

nyawamu dan bahkan sampai – sampai kau juga hendak memberikan teratai api berdaun tujuh sebagai hadiah

obat langka ini lebih berharga dibandingkan si teratai api berdaun

itu persis dengan

berdaun tujuh

memberikan teratai api berdaun tujuh sebagai hadiah yang menunjukkan bahwa nilai obat langka ini jauh

agak tidak enak hati lalu dia saling menatap dengan petani herbal obat lainnya kemudian dengan suara kecil dia berkata, “Semuanya, obat langka yang

dan sang pangeran langsung

hadiah dan sekarang kau

sudah tidak waras?”

gendut itu segera berkata: “Pangeran, kau sudah salah paham.”

bukan hanya sebuah tanaman teratai api berdaun tujuh melainkan sebidang

ini diucapkan, semua orang di tempat itu langsung gempar.

sangat langka. Kalau ada sebidang tanaman teratai api berdaun tujuh, kira–kira berapal

Dia menatap petani herbal ini lekat –

moyang kita tidak menanam sebuah teratai api berdaun tujuh, tetapi satul ladang penuh teratai

seluruh ladang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255