Bab 1281 Frans Tiba

Ekspresi Reva tampak dingin: Master Blynx, pantaskah kau membunuh begitu banyak orang yang tak bersalah hanya demi untuk menghadapi aku?”

Master Blynx tertawa dengan keras: Reva, asalkan bisa membunuhmu, aku tak peduli dengan berapa banyak orang yang terbunuh dengan sia–sia!”

“Bagaimana, aku sudah cukup mengutamakanmu, kan?”

Ryan langsung maju dan berkata, “Master Blynx, untuk apa kau masih bertele – tele dengannya?”

“Langsung bunuh dia saja dan masalahnya beres!”

Reva segera berkata, “Tunggu!”

“Master Blynx, Ryan, jangan salahkan aku karena tidak memperingati kalian!”

“Beberapa orang yang ada di sana itu berasal dari keluarga Charles di ibukota!”

“Sedangkan ular – ular yang kau kendalikan itu sudah membunuh begitu banyak anggota keluarga Charles. Apa kau pikir keluarga Charles akan melepaskan kalian begitu saja?”

Master Blynx tertegun sejenak lalu dia tertawa terbahak – bahak, “Lalu kenapa memangnya kalau mereka adalah anggota keluarga Charles?”

“Asalkan mereka semua mati di sini, siapa yang akan tahu bahwa yang membunuh mereka adalah aku, si master Blynx

ini?”

“Hahaha…”

Ryan juga mendengus dingin, “Kenapa? Kau ingin mengandalkan nama keluarga Charles untuk menakuti kami?”

jangan mimpi

orang yang ada di sini

lalu dia langsung menerjang ke depan untuk

ini seperti berjalan di tanah biasa saja dan dia sama

gegabah. Dia langsung

ular ular itu untuk menyerang orang–orang

dia tahu bahwa orang–orang itu adalah anggota keluarga Charles kemudian dia memutuskan

tentang dirinya terungkap, dia

diberi perintah oleh master Blynx itu tampak seolah menggila semua. Mereka terus bergegas maju menuju Gino dan Gladys yang

sedang terluka parah dan sama sekali tidak bisa menahan ular merah yang begitu banyak.

itu.

saja, tidak lama kemudian dia digigit

Dia tahu bahwa dia

kerah Gladys dan langsung melemparkannya ke arah

Sekarang satu–satunya tempat yang aman di sini adalah berada di belakang

sang pangeran.

ke atas, Gino sudah dililit dan dikerubungi oleh puluhan

dan dengan cepat tubuhnya menjadi hitam dan akhirnya dia jatuh dari atas batu itu dengan

kosong. Dia benar–benar lupa dengan apa yang

Blynx terus mendesak sekelompok ular ini untuk menyerang pangeran

sekelompok ular itu tidak pernah berani

memegang mata ular merah yang besar itu sedangkan ular merah besar itu adalah

ular itu tidak bisa digunakan untuk menyerang mereka membuat master Blynx mengernyit sedikit lalu akhirnya dia mendengus dingin, “Hemm Reva, biar aku bunuh kau

menghampiri Reva. Dia mengepung Reva

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255