Bab 1335 Mengapa surat undanganmu memiliki sepuluh tanda tangan?

Lisa menunjuk Reva dan berkata, “Ini nih, si sampah dari kota Carson.”

“Entah bagaimana orang itu menyelinap masuk ke sini. Bersikap mengendap–endap seperti seorang pencuri.”

“Kami mencoba untuk menghalanginya tetapi dia malah menyerang dan melukai orang lain.”

“Lihat saja ini, saudaraku pun dihajar olehnya!”

Saat sang ketua satpam itu mendengar bahwa orang itu berasal dari kota Carson, dia sama sekali tidak menganggapnya serius.

Lalu dengan angkuh dia berjalan ke arah Reva dan menatapnya dari ujung kepala hingga ujung kaki lalu meludah dengan jijik.

“Ehh bocah, ikut kami keluar!”

Ketua satpam itu berkata dengan nada bangga.

Reva meliriknya: “Atas dasar apa?”

Ketua satpam itu mendengus dingin, “Atas dasar aku adalah orang yang bertanggung jawab atas keamanan di sini!”

“Sekarang aku curiga bahwa kau menyelinap masuk ke tempat ini dengan tanpa surat undangan, bahwa kau hanya ingin mencuri sesuatu!”

Reva langsung mengeluarkan surat undangannya. “Ini surat undanganku. Apa kau perlu memeriksanya?”

Sang satpam langsung mengambil surat undangan itu tanpa melihatnya sama sekali. Dia langsung melemparkannya kepada orang yang ada di sebelahnya.

ini masih

pasti akan ada saja sampah sampah seperti

sudah melihat terlalu banyak undangan palsu seperti ini, jadi

Ketua satpam ini juga

dulu, lebih baik kau lihat dengan jelas

Reva dengan dingin.

sekali dan dia langsung berkata seraya mengulurkan tangannya untuk menampar Reva, “Aku bilang tidak perlu

satpam itu menjadi semakin

dengan

Rianni serta yang lainnya diam–diam merasa senang saat

dia memang bisa bertindak dengan seenaknya di kota Carson, tetapi apa gunanya?”

sini adalah ibukota

tidak seberapa itu, dia bahkan sama sekali tidak layak untuk membawakan sepatu orang lain di ibukota

berkata dengan arogan seolah–olah kegeraman yang dia alami sebelumnya itu sama sekali belum

tampak sangat antusias: “Bagus sekali!”

ini, tunjukkan kepadanya apa yang dinamakan di atas

pikir bahwa dia memiliki sedikit kemampuan dan

dengan warisan keluarga Shu kita yang sudah bertahun–tahun itu sama sekali tidak

tampak agak dingin. Dia sudah merasa jengkel namun dia masih merasa rágu untuk bertindak.

saat ini, satpam yang memegang surat undangannya itu tiba

mendelik kepadanya, “Kenapa?”

sudah membuka surat

“Kapten, ini…

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255