Bab 1845 Kau tidak mampu menyinggungnya

Reva terdiam sejenak. Apa – apaan ini semua?

Dan pada saat ini Sarah baru menyadari kesalahannya lalu dengan cepat dia berdiri, “Aduhh, maaf sekali, aku yang salah, aku yang salah.”

“Bos Angga, sepertinya… sepertinya aku salah masuk ruangan.”

“Ini… ini bukannya VSS?”

Reva: “Ini V86!”

Ekspresi Sarah menjadi sangat canggung, “Kalau… kalau begitu aku benar–benar sudah salah masuk ruangan.”

“Aku benar benar minta maaf. Kak, maaf telah membuatmu repot.”

Lalu dia bangun dengan tergesa–gesa lalu sambil mengenakan kembali kacamata hitamnya kemudian dia bergegas keluar.

Angga melirik Reva dan berkata, “Ehh, bocah tidak usah dilihat lagi!”

“Wanita ini adalah milikku. Hari ini dia akan sepenuhnya menjadi milikku!”

“Sedangkan untuk seorang bajingan seperti kau, hemm, kau sama sekali tidak punya hak untuk mengharapkan wanita seperti ini!”

Reva mengernyitkan keningnya, “Bos Angga, aku tidak punya masalah denganmu. Kenapa begitu. membuka mulut, kau langsung memaki orang?”

“Kau juga sudah mendengarnya tadi. Nona Sarah sendiri yang salah kamar. Apa hubungannya hal ini denganku?”

Angga langsung mendelik kepadanya, “Kalau aku mau memakimu memangnya kenapa? Kau tidak senang?”

dirimu itu sebenarnya? Masih berani tidak senang

menghajarmu hingga kau bertekuk lutut!”

menjadi agak dingin, “Jaga mulutmu”

sangat marah sekali. “Aku bisa mengatakan apapun yang aku mau. Kau mau

kau benar–benar minta dihajar

hendak marah, tiba–tiba Sarah berjalan

dan berkata dengan sambil tersenyum, “Bos Angga, masalah ini adalah kesalahanku sendiri, kau jangan marah

dua cangkir dulu untuk

benar–benar minta maaf karena telah membuatmu repot.”

mengedipkan matanya kepada Reva yang mengisyaratkan dia agar tidak membuat masalah dengan

sekali tidak mampu

menyeret Angga untuk pergi dari

dia meludahi Reva dengan jijik dan wajahnya menunjukkan ekspresi bangga yang

orang ini.

dengan tak berdaya. Siapa

juga merasa terlalu malas untuk

dan yang satunya lagi rela

lebih kemudian pintunya ditendang

Angga bergegas masuk ke dalam ruangan bersama sekelompok

orangnya? Dimana

tidak menyerahkan Sarah maka

bingung, “Ada apa

Angga: “Ada apa?”

si jalang itu mencoba untuk kabur saat kami sedang sibuk.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255