Bab 1349 Berlomba denganku?

Begitu si banci itu selesai berbicara, sang pangeran langsung menampar wajahnya yang bermulut.

besar itu.

“Brengsek, aku baru saja bilang bahwa mulai sekarang gadis ini sudah menjadi milikku. Beraninya kau datang ke sini untuk mengancamnya?”

“Apa? Apa kau pikir aku mudah diganggu?”

Sang pangeran memaki dan menampar si banci itu beberapa kali.

Si banci itu dipukuli beberapa kali lalu dia berdiri di depan pintu dengan marah sambil berkata, “Kalian… kalian berani memukul orang?”

“Oke, kalian tunggu saja. Nanti saat bos Angga datang, aku mau lihat bagaimana cara kalian menangis!”

Banci itu langsung berbalik arah dan melarikan diri dengan panik.

Sarah menghela nafas dengan tak berdaya. Dia telah membuat manajernya marah. Di kemudian hari dia pasti tidak akan bisa bekerja dalam bidang ini lagi.

Sang pangeran meliriknya, “Kenapa kau menghela nafas?”

“Untuk apa kau masih mempekerjakan manajer ini?”

“Nantinya aku akan memperkenalkan seseorang yang lebih hebat lagi sehingga kau bisa berkembang menjadi lebih baik lagi dibandingkan dengan sekarang!”

Sarah tersenyum dan tidak peduli.

Dari sudut pandangnya, Reva dan sang pangeran mungkin memang memiliki sedikit. kemampuan.

Yama jadi apa mungkin

lebih hebat yang ingin diperkenalkannya

bisa?

cukup hebat dalam

manajer yang lebih hebat lainnya

terdengar suara

yang bergegas masuk ke ruangan VIP mereka. Dan orang–orang itu

tadi baru saja dikencani oleh

banci itu langsung menunjuk ke pangeran dan berteriak,

untuk menyuruhnya minta maaf kepadamu

mereka ini benar–benar

sekitarnya sehingga membuat

masuk ke ruangan VIP itu dengan kepala terangkat tinggi kemudian dia menyipitkan matanya kepada Reva dan sang pangeran. “Kalian berdua

berdua benar–benar ingin berkelahi, yah

aku sudah membawa semua anak buahku

lalu dengan suara yang

gara gara aku

bayar ganti ruginya. Aku akan membayar 30 juta

tersenyum:

apa kau pikir aku tidak punya 30 juta?”

kau membayar aku dengan 300 miliar

berubah. Angga sama sekali tidak menginginkan uangnya dan masalah

berdua yang keluar

Reva yang sejak tadi terdiam akhirnya berkata, “Jangan

juga sudah

langsung tertawa terbahak- bahak, “Kalian juga memanggil anak

1

buah?”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255