Bab 250 Sekelompok Orang Tidak Berguna

Ardika sama sekali tidak menganggap serius orang–orang di hadapannya ini.

Biarpun semua orang di Showroom Mobil Neptus ini menyerangnya secara bersamaan, dia sama sekali tidak takut.

Namun, alasan yang digunakan oleh Rohan untuk menyerangnya menyulut

emosinya.

Alasan yang digunakan oleh pria tua itu untuk menyerangnya adalah mencuri mobil.

Apa orang sepertinya perlu mencuri mobil?

Tarno tertawa terbahak–bahak dan berkata, “Ardika, oh Ardika, kenapa kamu begitu. bodoh? Nggak sulit bagi Tuan Rohan untuk membunuhmu. Tapi, bagaimanapun juga, kamu adalah manusia. Jadi, diperlukan sebuah alasan yang masuk akal.”

“Karena kamu mencuri mobil, emosi para staf showroom tersulut, bahkan ingin memukulmu sampai mati. Alasan seperti ini cukup masuk akal.”

Dia memelototi Ardika dan berkata dengan ekspresi bangga, “Hari ini, semua staf Showroom Mobil Neptus datang untuk mencabut nyawamu. Jangan harap idiot sepertimu bisa keluar dari showroom ini hidup–hidup!”

“Oh? Sekelompok orang nggak berguna?”

Ardika menyunggingkan seulas senyum meremehkan, dia sangat malas turun

tangan sendiri.

Dia mengeluarkan ponselnya dan berencana untuk memperlihatkan kepada Rohan seperti apa jumlah orang yang layak disebut banyak.

Tepat pada saat ini, rombongan mobil mewah yang dipimpin oleh mobil balap Koenigsegg berhenti di luar kepungan itu.

Wisnu, Wulan dan David yang berperan sebagai penunjuk jalan rombongan itu

bergegas melewati kerumunan staf showroom.

“Minggir, minggir, aku sedang mencari Pak Tarno!”

Saat mereka melewati kerumunan staf showroom dengan susah payah, mereka melihat orang yang dikepung di tengah adalah Ardika.

itu langsung tercengang.

sorot mata orang–orang itu pada

menyadari bahwa kemungkinan besar

masalah lagi.

tadi Tarno masih bersikap sopan, bahkan menyerahkan

yang terjadi?” tanya David dengan

mobil di showroom kami. Tuan Rohan sangat marah dan

hal ini, jangan ikut

Ardika mencuri mobil?

sejenak. Sesaat

menyelimuti hati mereka.

kepala

itu kepada

Ardika malah

memprovokasi tokoh hebat yang tidak

dia provokasi.

siapa Tuan Rohan?” tanya Wulan pada

bergumam, “Idiot itu benar–benar sudah gila.

Rohan. Tuan Rohan adalah teman Tuan Billy,

sangat dihormati. Bahkan Tuan Jinto dan Romi juga harus

dari situasi saat ini, sepertinya idiot itu sudah menyulut

sudah pasti akan mati!”

menatap Ardika dengan tatapan seolah–olah sedang menatap

dan mengusir kami keluar? Sekarang kamu malah

Mana kesombonganmu tadi?!”

tampak sangat senang.

hanya melirik mereka sejenak, dia malas memedulikan dua

dari luar kota yang sedang menunggu. Dia juga datang mencari perhitungan dengan

Wulan dengan

tokoh hebat yang tidak sanggup dia provokasi. Bahkan, mereka secara

dengannya.

Wisnu dan Wulan, ini adalah hal yang sangat membahagiakan!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255