Bab 251 Keluarga Septio Provinsi Aste

Begitu mendengar suara itu, Ardika melihat wanita itu sambil mengerutkan keningnya.

Dia merasa wanita itu sangat familier.

Sesaat kemudian, dia teringat bahwa wanita itu adalah wanita yang diselamatkan olehnya dari tangan komplotan kriminal saat menangkap Claudia.

Sebelum dia datang ke showroom ini, kalau dia tidak salah ingat, kata Sigit nama wanita itu adalah Rachel Septio?

Pemuda di samping Rachel mengamati Ardika sejenak.

Tepat pada saat ini pula, Tarno menghampirinya dan bertanya dengan sopan, “Halo, apa kamu datang ke Showroom Mobil Neptus untuk melihat–lihat mobil?”

“Bukan.”

Pemuda itu menggelengkan kepalanya dan menunjuk Ardika, lalu berkata, “Aku sedang mencari seseorang. Dia orangnya.”

Tarno menatap Ardika dengan tatapan terkejut, lalu bertanya dengan hati–hati, “Apa kamu ada urusan mencarinya?”

“Kamu nggak perlu ikut campur.”

Pemuda itu berkata dengan ekspresi arogan, “Sepertinya dia sudah membuat

masalah di sini?”

Melihat sikap arogan lawan bicaranya, Tarno merasa agak kesal. Dia berkata dengan acuh tak acuh, “Ini bukan urusanmu.”

“Bagaimana kalau aku tetap mau ikut campur?”

Pemuda itu berkata dengan sombong, “Nggak peduli masalah sebesar apa pun yang dibuatnya di sini, hari ini aku tetap akan membawanya pergi!”

Tarno mendengus dingin dan berkata, “Aku nggak bisa mengambil keputusan. Tuan Rohan….

“Kalau begitu, panggil dia keluar,”

menunggu Tarno selenat berbicara, pemuda

terdengar suara

menghampiri mereka. “Ternyata nyali pemuda sepertimu cukup besar juga, ya. Beraninya kamu ingin merebut orang dari tanganku! Coba

“Rohan?”

aku nggak pernah dengar. Aku hanya tahu ada seseorang bernama Billy di dunia preman Kota Banyuli. Selain

teringat akan

dia sadari, dia sedikit membungkukkan badannya dan bertanya, “Maaf, kalau boleh tahu, Tuan adalah….”

Septio Provinsi Aste, Liander

menyebut namanya dengan santai.

“Duar!”

siang bolong, ekspresi Rohan langsung berubah.

di sebelah utara Provinsi Denpapan, Keluarga Septio adalah keluarga

besar ini adalah pendukung terbesar Billy.

mobil terbesar di Kota Banyuli, boleh dibilang dia sudah hampir memonopoli semua transaksi

baru maupun mobil bekas, tetap harus melalui

  • 15 BONUS

Aste adalah distributor mobil

Provinsi Denpapan.

mobil

didistribusikan oleh

mendengar ucapan Liander, Rohan

Ternyata Tuan Muda Liander, ya. Maaf atas

kosong

bertanya, “Apa sekarang aku sudah boleh membawa Ardika

Liander silakan bawa

pergi begitu saja, tetapi

permintaan

staf showroom yang mengepung Ardika, Liander

orang–orang

segera bereaksi. Dia buru–buru membubarkan semua staf

ucapan Tuan Muda Liander? Cepat bubar, cepat bubar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255