Bab 253 Keserakahan Membawa Petaka

Selesai berbicara, Liander langsung melambaikan tangannya kepada pengawalnya.

Melihat lambaian tangan majikannya, pengawal itu segera mengeluarkan buku cek dan menuliskan 200 miliar.

Setelah menandatangani dan menulis namanya, Liander merobek selembar cek, lalu menyodorkannya ke jendela mobil. “Nah, ini untukmu. Mulai sekarang uang 200 miliar ini menjadi milikmu. Kamu bisa pergi ke Bank Sejahtera dan mentransfer uang ini ke rekeningmu. Nanti aku akan memberi tahu penanggung jawab rekening ini.”

Khawatir Ardika tidak mengerti cara pemakaian cek tersebut, dia memberi sedikit penjelasan dengan sabar.

“Kenapa idiot itu bisa begitu beruntung? Apa dia layak mendapatkan uang sebesar 200 miliar sebagai ungkapan terima kasih? Kenapa bukan kita yang menyelamatkan Nona Rachel?!”

Pandangan Wisnu dan Wulan yang berdiri tidak jauh dari sana tercengang melihat pemandangan itu. Mereka hampir saja meneteskan air liur.

Saat ini, mereka ingin sekali menjadi Ardika dan langsung mengulurkan tangan. mereka untuk menerima cek itu.

Bagi mereka, Ardika seperti sudah menang lotre.

Namun, Ardika tidak mengulurkan lengannya untuk menerima cek tersebut. Dial menatap Liander dengan tatapan dingin dan berkata, “Siapa yang butuh uangmu? Minggir sana! Jangan menghalangi jalanku!”

Tentu saja Ardika memahami isi benak Liander.

Pemuda itu ingin menggunakan 200 miliar ini untuk memutuskan hubungan dengannya dan menganggapnya sebagai balas budi karena sudah menyelamatkan

Rachel.

Bagi tuan muda keluarga kaya seperti Liander, selama bisa menyelesaikan urusan

dengan uang, mereka tidak akan menggunakan cara lain.

Ardika, tindakan seperti ini benar–benar

dia adalah seseorang yang kekurangan uang sebesar

Henry

Bahan Bangunan bukan bisnis yang

yang merugikan.

akan ada seorang pun

untuk

dengan membakar uang.

tidak peduli. Selama

cukup untuknya.

triliun, bahkan ratusan triliun juga tidak masalah baginya.

tidak kekurangan uang!

Dia beranggapan Ardika

miliar kurang besar.

Keluarga Bagasita ini beranggapan 200

bulannya hanya sekitar 6-10 juta menganggap uang

kurang besar? Kalau begitu, tambahkan 400 miliar lagi!” kata Liander sambil melirik pengawalnya.

cek dengan total enam ratus miliar disodorkan

memberimu 600 miliar sebagai balas

ratus miliar! Cepat

dan Wulan,

teratur.

2/3

Provinsi Aste ini benar–benar

mulai terpana pada pemuda itu.

tangannya untuk menerima cek itu. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia mulai menyalakan mesin

ratus miliar masih tidak cukup?

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255