Bab 263 Aku Datang Untuk Mencari Kak Ardika

Alvaro sudah mendengar semuanya dari Tarno.

Tidak tahu keberuntungan seperti apa yang dimiliki oleh Ardika, sebelumnya pría itu sudah menyelamatkan Nona Keluarga Septio Provinsi Aste.

Dengan begitu, Ardika sudah menjalin relasi dengan Keluarga Septio Provinsi Aste.

Dia bukan hanya tidak bisa membalas dendam atas penghancuran tempat perjudiannya saja, dia juga harus tunduk di hadapan Ardika.

Apa boleh buat, bisnis Billy bergantung pada Keluarga Septio Provinsi Aste.

Setelah berpikir demikian, dia langsung melangkah maju dan mendorong seorang keluarga pasien yang sedang menonton keramaian. “Minggir sana! Jangan menghalangi jalanku!”

Keluarga pasien itu adalah seorang pria paruh baya yang mengenakan setelan jas dan menggenggam sebuah dompet. Seharusnya dia adalah seorang bos, tetapi bukan bos besar.

Dia menepis tangan Alvaro dan berkata dengan kesal, “Siapa kamu? Beraninya

kamu memerintahku

“Plak!”

Sebelum pria paruh baya itu selesai berbicara, Alvaro langsung melayangkan tamparan ke wajahnya, lalu menarik kerahnya dan berteriak dengan ekspresi ganas, “Apa sekarang kamu sudah bisa pergi?!”

Pria paruh baya itu adalah tipe orang yang menindas orang lemah dan takut pada orang yang kuat.

Sebelumnya, saat mengejek Ardika, dia benar–benar sangat arogan.

Sekarang, begitu ditampar oleh Alvaro, dia tidak berani mengucapkan sepatah kata

pun.

“Ya, ya. Aku akan pergi sekarang juga!”

“Dasar pria sialan! Kalau aku dengar kamu mengusir Kak Ardika lagi, aku akan

membunuhmu!”

Selesai berbicara, Alvaro langsung melempar pria paruh baya itu.

dengan sorot mata ketakutan. Tidak ada

langsung marah

hebat di sini?! Ini adalah rumah sakit. Aku adalah Ganang,

kebetulan

bangsal. Dia melihat Ganang yang

itu tampak pucat pasi. “Kenapa? Apa Pak

nggak mengenaliku lagi?”

Ganang terpaku pada Alvaro.

keringat dingin mengalir dengan

aku kenal. Tuan Muda Alvaro,

mengenalmu?”

menjadi terbata–bata dan nada bicaranya

dengan ketakutan.

“Plak!”

tamparan ke wajah

itu terjatuh dan duduk

Alvaro dengan

dan berkata, “Berlagak hebat apa kamu di sini?

berlutut dan memohon padaku untuk

beberapa

selesai berbicara,

di

tidak menyangka, sebelumnya Ganang yang bersikap seolah- olah sangat patuh pada peraturan dan menegakkan keadilan itu adalah

paruh baya yang biasanya selalu dihormati orang–orang itu

bos tempat perjudian

setengah mati. Dia berkata dengan ekspresi

Alvaro, bukankah kamu sudah setuju memberiku waktu beberapa hari lagi? Kenapa kamu

aku akan dikeluarkan dari rumah sakit. Kalau hal itu

Kamu

membuat

berencana untuk menggelapkan uang rumah sakit

terlebih dahulu.

datang mencarinya secara langsung seperti

situasi sudah seperti ini, maka rencananya sudah

“Plak!”

dan berkata, “Hari ini aku

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255