Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chatper 268
Bab 268 Kamu Punya Menantu Baik
Mendengar Maserati tiba–tiba berbunyi. Novi, putrinya dan menantunya terkejut
“Eh? Pemilik mobil itu sudah kembali? Mana orangnya?”
Yunita yang dalam posisi berjongkok segera berdiri.
Karena sudah menunggu dalam posisi berjongkok cukup lama, kakinya terasa
kesemutan.
Novi mengamati sekeliling dan berkata, “Aku nggak melihat pemilik mobilnya.”
“Apa kamu sudah buta? Jelas–jelas orangnya di sini.”
Tepat pada saat ini, Ardika membawa Desi yang masih tercengang menghampiri
Novi sekeluarga. Dia mengayun–ayunkan kunci mobil dalam genggamannya di
hadapan mereka bertiga, lalu Maserati itu kembali berbunyi.
“Kamu… kamu adalah pemilik mobil ini?”
Novi sekeluarga menatap Ardika dengan tatapan terkejut, mulut mereka ternganga
Menantu idiot Keluarga Basagita ini adalah pemilik mobil Maserati!
Bagaimana mungkin hal seperti ini terjadi?!
Namun, fakta terpampang jelas di hadapan mereka. Mau tidak mau mereka tetap
harus memercayainya.
Desi yang masih agak linglung bertanya, “Ardika, berapa harga mobil ini?”
“Nggak sampai 10 miliar, boleh dibilang nggak mahal.”
juga tidak tahu berapa harga mobil ini, hanya
dari
memodifikasi mobil ini secara khusus dengan
kualitas paling bagus.
oleh Tuan Besar Basagita, hampir semuanya
untuk membeli mobil
Deberapa miliar tidak
jelas di
membeli mobil yang bernilai lebih dari 1 miliar saja, dia
membanggakannya cukup lama.
Ardika malah mengatakan beberapa miliar seolah
bukan apa–apa di mata Ardika.
sampai 10 miliar, harga mobil ini hanya sekitar empat miliar. Bahkan harga mobil ini saja kamu nggak jelas. Mungkin saja kamu
sekilas dan berkata, “Oh,
kamu cari
“Kamu….”
“Intinya, aku nggak percaya kamu mampu membeli mobil balap seperti ini. Walau kamu jual diri pun, kamu nggak akan
nggak bukan
malas berdebat dengan wanita itu. Dia berkata kepada
Bu.”
tidak berani bergerak.
waspada. Dia menatap Ardika dengan lekat dan berkata, “Katakan dengan jujur, apa benar–benar kamu yang
bermasalah, aku nggak berani naik
bisa dipercaya dan
dengan ekspresi bangga, “Idiot, kamu lihat sendiri, ‘kan? Bahkan
saja nggak berani naik mobilmu.”
saja hasil curian,” kata Remon dengan nada
488 berwarna merah menyala
bilang Ibu dan Ardika menghadapi sedikit masalah di rumah sakit dan memintaku ke sini untuk menemui kalian. Apa yang terjadi?”
Desi membelalak kaget.
itu benar–benar putraku?!‘
juga mengendarai mobil
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana - Chatper 268
Read Chatper 268 with many climactic and unique details. The series Menantu Pahlawan Negara by Sarjana one of the top-selling novels by Sarjana. Chapter content chapter Chatper 268 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chatper 268 for more details