Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chatper 284
Bab 284 Memberi Penjelasan Secara Pribadi
“Hahaha….”
Mendengar ucapan Ardika, Daniel dan Melia langsung tertawa terbahak–bahak.
Mereka menertawai Ardika tidak tahu apa–apa.
Mereka menertawai Ardika terlalu arogan.
“Ardika, kamu pikir kamu siapa? Berani sekali kamu mengatakan akan
mengeluarkan seluruh anggota tim tempur Kota Banyuli! Kamu terlalu memandang tinggi dirimu sendiri!” kata Melia dengan nada mengejek.
Jangankan Melia yang merupakan musuh bebuyutan Ardika, bahkan Arini dan
Mose, serta Robin dan Selvi yang paling memercayai Ardika juga tidak memercayai ucapan pria itu.
Tanpa banyak bicara lagi, Ardika langsung mengeluarkan ponselnya dan
mengirimkan pesan suara kepada Draco,
“Eh, apa yang Bos kirimkan padaku ini?”
Di pusat komando tim tempur Kota Banyuli, sekaligus kediaman Komandan.
Tiba–tiba menerima pesan suara dari Ardika, Draco membuka pesan itu dengan
sedikit kebingungan.
“Pak Daniel, kamu adalah ketua logistik, apa kamu juga
menggerakkan prajurit?”
ada wewenang untuk
“Walau aku nggak punya wewenang untuk menggerakkan prajurit, aku berteman.
Abdul dari Korps Taring Harimau dan Ketua Soni dari Pasukan
Mereka pasti akan menggerakkan prajurit untukku!
suara tersebut, keringat dingin langsung
sekujur tubuh Draco.
mengapa bosnya mengirimkan pesan suara itu
hanya meninggalkan pesan
10
+15 BONUS
artinya sekarang Ardika benar–benar sangat
langsung memerintah bawahannya, “Cepat selidiki suara siapa
lalu interogasi orang itu. Siapa pun di antara anggota tim tempur
melanggar peraturan, semuanya akan dihukum. Ingat, siapa pun tak terkecuali!”
Soni dan kapten logistik,
dan memberikan penjelasan secara pribadi! Sebelum memberi
dengan baik, mereka nggak perlu
terakhir, Draco berteriak sambil menggebrak
dari Draco, seluruh departemen
cepat. Dalam sekejap, terjadi
internal tim
Kenzo yang merupakan
merupakan dua brigadir jenderal
dari lokasi bertugas
Vila Cempaka secepat yang
sempat mengucapkan sepatah kata pun
ke vila nomor sembilan dengan tergesa–gesa,
tidak sabar menunggu lebih
“Pak Daniel, waktu sepuluh menit yang Bapak berikan sudah berlalu, langsung gerakkan prajurit
canggung, dia langsung berteriak kepada
sudah habis.
juga, aku akan menggerakkan prajurit
-coba menguji kesabaranku!”
ancaman ini, selain Ardika, ekspresi orang–orang
drastis.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana - Chatper 284
Read Chatper 284 with many climactic and unique details. The series Menantu Pahlawan Negara by Sarjana one of the top-selling novels by Sarjana. Chapter content chapter Chatper 284 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chatper 284 for more details