ab 305 Aku Akan Pergi Menyerahkan Diri

Walaupun mengetahui hal ini tidak ada hubungannya dengan Ardika, Desi tetap melampiaskan emosinya pada Ardika.

Ardika tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sebenarnya, begitu mendengar berita istrinya ditangkap, dia sudah menelepon dan menanyakan situasi.

Saat ini, Tina bergegas datang dengan tergesa–gesa.

“Melindungi istri sendiri saja nggak bisa! Apa gunanya kamu?!”

Begitu melihat Ardika, dia langsung melontarkan kata–kata itu. Kemudian, tanpa banyak bicara lagi, dia langsung menelepon seseorang.

*Pak Ridwan, aku adalah Tina, putri angkat Alden. Ada satu hal yang ingin kutanyakan. Apa kasus yang menimpa Luna, temanku sangat berat? Apa kalian ada cara untuk mengeluarkannya? Lagi pula, dua miliar juga bukan nominal yang besar.”

Terlepas dari sahabatnya dijebak oleh orang lain atau tidak, dia hanya ingin menggerakkan relasinya untuk mengeluarkan Luna.

Ridwan berkata, “Nona Tina, begitu mengetahui masalah yang menimpa Nona Luna, aku langsung mencari tahu dan menanyakan situasinya pada Sigit, ketua kantor polisi pusat. Selain itu, aku juga sudah menggerakkan relasiku dan mencari cara untuk mengeluarkan Nona Luna.”

“Tapi, kali ini kasus Nona Luna ditangani oleh kantor polisi provinsi. Orang yang memegang kasus ini adalah Marko, Ketua Divisi Investigasi Provinsi. Dia sama sekali nggak bisa diajak berkompromi. Jadi, aku sama sekali nggak berdaya. Oh ya, Nona Tina, tolong beri tahu Tuan Ardika hal ini. Aku benar–benar minta maaf.”

Tina tidak mengerti mengapa Ridwan memintanya untuk menyampaikan hal itu kepada Ardika.

Namun, saat ini dia sudah panik setengah mati. Jadi, dia tidak banyak berpikir lagi.

“Pihak kantor polisi provinsi yang menangani kasus Ini, bahkan Pak Ridwan juga nggak bisa ikut campur.”

Ardika, lalu bertanya dengan kesal, “Apa

bukan dijebak, lalu apa?” kata

langsung tahu

bukti untuk membalikkan keadaan Luna.

polisi provinsi. Ardika tidak

bukti sudah terpampang nyata di

penyelidikan

© +15 BONUS

hanya berada di dalam lebih lama satu menit,

sendiri.

demikian, dia langsung

mau ke mana?” tanya

menyerahkan

kalimat itu tanpa menoleh sama

sejenak, lalu mencibir dan berkata, “Dasar pria

diri?!”

untuk mengeluarkan Luna. Setiap hari, pria itu hanya memikirkan hal–hal yang tidak berguna.

lainnya kembali

kantor polisi provinsi sudah membentuk tim khusus untuk

Marko.

khusus ini meminjam sebuah tempat penerimaan tamu di bawah naungan kantor

kasus

ini untuk menjalani pemeriksaan.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255