Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chatper 320
Bab 320 Hanya Boleh Memblarkannya Meminta Maaf Tanpa Berlutut
“Aku nggak percaya.”
Saat ini, aura yang menakutkan sudah terpancar keluar dari tubuh Edrik. Mungkin merasakan aura menakutkan seperti itu, orang biasa pasti sudah merasa agak ketakutan. Namun, Ardika sama sekali tidak
merasakan apa pun.
“Memohon bantuanku, tapi sikapmu malah seperti ini! Apa kamu pikir aku nggak berani menghajarmu?!”
Sorot mata Edrik langsung berubah menjadi dingin dan berencana untuk memberi pelajaran pada Ardika yang berani berkata–kata tidak sopan di hadapannya.
“Siapa yang memohon bantuanmu?”
Ardika hanya melirik pria itu dengan tatapan acuh tak acuh.
Tina sendiri berlagak pandai, wanita itu yang bersikeras menariknya ke sini untuk meminta maaf kepada
Kresna.
Karena wanita itu adalah sahabat Luna, Ardika tidak bisa mengabaikan Tina begitu saja.
Namun, menghadapi orang yang menganggap diri sendiri sangat hebat seperti Edrik, Ardika sama sekali tidak sungkan lagi.
Hanya dengan satu pandangan saja, tangan Edrik sudah terangkat langsung berhenti di udara.
acuh tak acuh, tetapi dia merasa seolah aura dingin
menahan pergerakan tangannya yang sudah terangkat
sangat berat dan sangat sulit
ketakutan sampai–sampai bulu kuduknya berdiri.
pukulan itu kepada Ardika, dia
Apa kamu ingin membunuhnya dengan satu pukulan?!”
ini, Tina langsung
tetapi tentu saja dia tidak
demi
seorang ahli seni bela diri. Kekuatan satu pukulannya
benar. Bagaimanapun juga, dia datang untuk membantu. Tapi, kamu malah bersikap kurang ajar seperti ini. Dasar pria emosional
acuh tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi.
tidak bisa berbicara logika dengan wanita yang berlagak hebat itu.
membiarkan wanita itu melihat dengan
aura dingin
menatap Ardika dengan tatapan terkejut dan mendapati bahwa Ardika adalah Ardika, tidak
apakah tadi dia hanya
Kresna dan
melontarkan sebuah
“Di lantai enam.”
harus meminta maaf padanya dengan berlutut.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chatper 320 - the best manga of 2020
Of the Sarjana stories I have ever read, perhaps the most impressive thing is Menantu Pahlawan Negara by Sarjana. The story is too good, leaving me with many doubts. Currently the manga has been translated to Chatper 320. Let's read now the author's Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Sarjana story right here