Bab 355 KTV Rachada

Saat berbicara, Filbert seolah–olah menunjukkan dirinya sangat berbesar hati.

Dia merasa biarpun Ardika benar–benar sudah menduduki posisi wakil presdir dengan mengandalkan relasi, Ardika tetap harus menjalin hubungan baik dengan mereka yang merupakan karyawan lama baru bisa

bertahan di perusahaan.

Seorang pecundang seperti Ardika pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk memperluas relasi.

“Oke, kalau begitu aku ikut.”

Ardika menganggukkan kepalanya, setuju untuk berpartisipasi dalam acara ulang tahun tersebut. Namun, seulas senyum dingin mengembang di wajahnya.

Tentu saja Filbert tidak akan berbaik hati membantunya memperluas relasinya, pria itu pasti memiliki motif terselubung.

Dia menerima undangan dari Filbert karena mendengar malam ini ada banyak petinggi perusahaan dan karyawan lama Grup Bintang Darma yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut.

Grup Bintang Darma baru didirikan kembali, jadi ada banyak karyawan lama yang direkrut kembali.

Di antara orang–orang ini, sebagian besar adalah orang–orang yang sebelumnya sangat setia pada Delvin. atau orang–orang yang memiliki kemampuan luar biasa. Namun, tetap ada kemungkinan penyaringan Jesika terhadap sumber daya manusia ini kurang sempurna, atau mungkin saja ada orang–orang yang memiliki motif

terselubung.

Kebetulan dia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat karakter asli mereka.

Tak lama kemudian, Filbert mengirimkan lokasi acara ulang tahun Cindi kepada Ardika.

Acara ulang tahun Cindi diselenggarakan di sebuah tempat karaoke yang bernama KTV Rachada, bertepatan di sebelah gedung Grup Bintang Darma. Acara dimulai pada pukul sembilan malam.

Ardika berencana untuk berangkat sekarang juga, jadi dia pun berjalan dengan lambat menuju ke arah pintu.

kalau dia tetap berada di rumah juga hanya akan mendengar sindiran dari Desi.

pulang, Desi tidak akan

kamu masih bisa keluar untuk bersenang–senang?

begitu Ardika mengenakan mantel, Desi langsung mengejarnya.

pekerjaan di Grup Bintang Darma, aku keluar untuk berpartisipasi

lalu pergi meninggalkan Desi

bocah itu benar–benar sudah mendapatkan pekerjaan?

para petinggi perusahaan?

benar–benar tidak memahami menantunya

Pukul sembilan malam.

tempat paling berkelas, tetapi juga termasuk menengah

tetapi memberi kesan minimalis dan elegan.

ini sangat disukai oleh para petinggi perusahaan yang

deretan demi satu deretan mobil mewah.

antaranya adalah merek mobil yang mendominasi

488 berwarna merah terang melaju

dari mobil.

mobil Ferrari yang dihadiahkan pada adik iparnya itu

“Ruang Pribadi Galaksi.”

kepada pelayan, Ardika langsung dipersilakan masuk ke dalam ruangan dengan

Ruang Pribadi Galaksi, ada

direkrut kembali

pelayan KTV, suasana di dalam ruang

orang di samping mereka, tetapi diam- diam mereka melirik Ardika. Tidak ada seorang pun yang mengucapkan sepatah kata

di ruangan ini sangat aneh.

Filbert berada di sini? Aku sudah datang,” kata Ardika tanpa memedulikan ekspresi orang–orang

berubah menjadi

pelayan yang berjaga di

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255