Bab 368 Orang Jahat Diberi Pelajaran Oleh Orang Jahat

“Dasar sialan! Cepat keluar dari mobil!”

“Keluar sekarang juga!”

Filbert dan yang lainnya tidak memedulikan semen yang sudah menutupi seluruh tubuh mereka.

Mereka langsung menerjang ke arah mobil kebersihan dan truk semen untuk menghentikan mobil dan truk tersebut. Kemudian, mereka meneriaki sopir mobil dan truk untuk keluar dari mobil dengan marah.

Saat kedua sopir keluar dari mobil, mereka langsung mengepung kedua orang itu.

“Cepat katakan! Apa Ardika si sialan itu yang menginstruksikan kalian untuk melakukan hal seperti ini pada kami untuk membalas dendam pada kami?!” teriak Filbert dengan marah.

“Siapa Ardika? Kami nggak kenal.”

Sopir truk pengangkut semen merentangkan tangan mereka sambil terkekeh dan menunjukkan ekspresi tidak peduli. Melihat ekspresi sopir tersebut, mereka langsung kesal setengah mati.

“Bagus, bagus! Setelah membuat kami seperti ini, kamu masih bisa tertawa!”

“Kamu pasti berpura–pura bodoh, ‘kan? Kalau bukan karena mendapat instruksi dari Ardika si sialan itu, untuk kamu mengangkut semen ke sini?!”

“Biarkan saja mendapat instruksi dari Ardika atau nggak, nanti kita baru mencari perhitungan kepada Ardika. Sekarang kita suruh mereka berlutut untuk meminta maaf pada kita terlebih dahulu!”

Cindi memelototi dua sopir itu, lalu menunjuk mereka dan berkata, “Kami adalah kaum elite masyarakat, kalian hanya sopir rendahan. Berani–beraninya kalian menyinggung kami! Kalau hari ini kalian nggak berlutut dan meminta maaf pada kami, aku nggak akan membiarkan hal ini berlalu begitu saja!”

“Bagaimana kalau aku nggak mau berlutut?”

Salah seorang sopir mencibir.

“Plak!”

Cindi melayangkan sebuah tamparan keras ke wajah pria itu, lalu berkata dengan mårah, “Apa kamu berani nggak berlutut?! Aku akan membuatmu nggak bisa mendapatkan pekerjaan sama sekali di Kota Banyuli dan membuat seluruh keluargamu mengalami kesialan!”

tidak menyangka Cindi tiba–tiba menamparnya. Untuk sesaat, dia tidak sempat menghindar.

terasa

jalang! Berani–beraninya kamu memukulku! Hari ini kamu sudah

berbicara, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan berkata, “Halo, Bos, aku dipukul

anggota kita ke

kamu siapa? Aku mau lihat siapa

1/3

panggil ke sini!”

menyilangkan tangan mereka di depan dada dan menatap

dingin.

lama kemudian, satu demi satu mobil kebersihan, truk barang dan yang lainnya melaju ke arah mereka. Sejauh mata memandang, sepertinya seluruh jalanan sudah dipenuhi dengan mobil–mobil berukuran besar!

lainnya

mengepung seluruh alun–alun tepat di depan

Grup Kejora.

jalang

botak

mereka.

Apa dia adalah Bambang, anak buah

dia menatap pria yang bernama Bambang itu dengan

ketakutan dan sekujur tubuh

preman yang paling berkuasa di dunia preman Kota Banyuli. Saat makan dan berkumpul bersama teman–temannya,

tentang dunia preman.

yang

Tanpa mengucapkan sepatah kata

wajah wanita itu sampai wanita

berteriak

sama sekali tidak berani

dan tidak

kalian menyuruh anak buahku untuk berlutut

Bawa mereka semua, mereka perlu diberi pelajaran!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255