Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chatper 367
Bab 367 Imajinasi yang Tinggi
Begitu Ardika selesal berbicara, seakan–akan tersambar petir, ekspresi Cindi dan yang lainnya langsung berubah menjadi pucat pasi.
“Ah! Cayenne yang baru saja kubelil Kalau aku kehilangan pekerjaanku sekarang, bagaimana aku bisa membayar cicilanku?”
Dalam sekejap, suara tangisan dan teriakan histeris menggema di seluruh ruang pertemuan.
“Usir orang–orang ini keluar dari sini!”
Ardika melambaikan tangannya tanpa ragu, memerintahkan agar Cindi dan yang lainnya diseret keluar dari gedung perusahaan.
Beberapa menit kemudian, di bawah tatapan terkejut semua karyawan perusahaan, dua puluh orang petinggi perusahaan diseret keluar dari gedung perusahaan, lalu dilempar ke alun–alun yang sedang dibangun
panggung untuk persiapan acara penggantian nama besok.
Sekarang, giliran mereka yang menjadi target sorot mata aneh orang–orang.
“Aku nggak terima, seharusnya kita yang memegang wewenang Grup Bintang Darma!” teriak Cindi dengan
histeris.
Para petinggi lainnya meliriknya dengan sorot mata seolah seperti sedang melirik orang bodoh.
Mereka juga enggan menerima kenyataan.
Namun, biarpun mereka enggan menerima kenyataan ini, memangnya apa yang bisa mereka lakukan?
Ardika adalah presdir Grup Bintang Darma, orang yang memegang kekuasaan tertinggi atas perusahaan. Kalau Ardika ingin memecat mereka, maka mereka tidak punya pilihan lain lagi selain menerima kenyataan.
mereka sudah dipecat.
Tiba–tiba, Cindi berkata dengan kejam, “Kalian dengarkan aku dulu. Ardika menyamarkan namanya menjadi Raka sama sekali nggak berniat membalas dendam kepada tiga keluarga besar. Aku lihat dia hanya ingin menggertak tiga keluarga besar saja, agar tiga keluarga besar nggak berani menyentuhnya!”
Setelah mendengar ucapan Cindi, semua orang langsung tercengang.
ucapan wanita itu
keluarga besar sangat berkuasa
mengatakan ingin membalas dendam kepada tiga keluarga besar, apa dia memiliki kemampuan untuk
dia pasti sudah melakukannya
dia perlu menyamarkan namanya menjadi Raka
untuk menggertak tiga keluarga
1/3
ingin berlagak
gunanya? Apa bisa mengubah situasi kita sekarang?” tanya Ruis,
Kita bisa memanfaatkan hal
Tiba–tiba, Filbert mendengus.
kepalanya sendiri Tina menyindir dan mengejek Ardika, jadi dia sangat memercayai ucapan Cindi.
berkata dengan nada menyindir, “Kita bisa mengajukan
seperti wakil presdir kita yang atur. Selain itu, kita
saja dia dengan mengatakan kita akan mengekspos kebenaran tentang Raka kepada tiga keluarga
dia berharap Ardika langsung menyetujui persyaratannya.
tiga keluarga besar. Lagi pula, mereka juga tidak berani melakukan hal seperti
Ardika yang
“Filbert benar!”
berkata dengan ekspresi jahat, “Biarkan Ardika berpura–pura hebat untuk sementara waktu, agar
kita berkuasa atas Grup
Oh ya, masih ada
menjadi bawahan tiga keluarga besar. Lagi pula, kita punya cukup
juga pasti akan memandang
Filbert dan Cindi, serta membayangkan hari–hari indah mereka, sorot mata
lainnya tampak bersinar.
“Oke, sepakat!”
berjalan memasuki gedung dengan sikap seolah–olah
menemui Ardika!
tiba–tiba sebuah mobil kebersihan melaju
tidak memedulikan hal itu.
Update Chatper 367 of Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Announcement Menantu Pahlawan Negara by Sarjana has updated Chatper 367 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Sarjana in Chatper 367 takes us to a new horizon. Let's read the Chatper 367 Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series here. Search keys: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chatper 367