Bab 398 Menundukkan Orang Lain dengan Kekuatan

Satu menit kemudian.

Selain Ardika, tidak ada seorang pun yang dalam posisi berdiri!

Saat menyerang, tentusaja Ardika mengendalikan kekuatannya. Kalau tidak, tidak ada seorang pun di sini yang mampu menahan serangan kekuatan penuh darinya.

Boleh dibilang tamparan yang dia berikan pada mereka hanya sebagai bentuk pelajaran atas kata–kata yang mereka ucapkan untuk merendahkannya tadi.

“Zakheus, apa sekarang aku sudah berhak untuk menjadi manajer departemen keamanan?”

Zakheus menatap Ardika dengan tatapan kosong.

Kalau sebelumnya dia tidak terima dengan satu tamparan dari Ardika yang telah membuatnya terpental itu, sekarang dia malah merasa Ardika sudah cukup berbaik hati hanya dengan memberinya satu

tamparan itu.

Dengan kekuatan yang baru saja ditunjukkan oleh Ardika, membunuhnya hanya semudah membalikkan

telapak tangan!

Dia bahkan tidak sempat menyeka keringatnya, dia segera menganggukkan kepalanya dengan cepat dan berkata, “Kamu berhak… tentu saja kamu berhak. Aku menyerahkan posisi manajer ini kepadamu…..

“Hmm?”

Melihat sorot mata Ardika, Zakheus buru–buru melambaikan tangannya saking ketakutannya.

yang menyerahkan posisi manajer kepadamu, melainkan seharusnya kamu yang menempati posisi

petugas keamanan lainnya dan berkata, “Bagaimana dengan kalian?”

berkomentar apa–apa. Kamu memang jauh lebih kuat dibandingkan

manajer kami!”

kamu hebat, kamu pantas menjadi

juga setuju Ardika menjadi

dibandingkan mereka,

manajer mereka

yang ditunjukkan oleh Ardika bisa menekan mereka semua, sampai–sampai

bersedia menerima pria hebat itu menjadi manajer

memperoleh gaji beberapa juta lebih banyak dibandingkan gaji yang diri sendiri,

dengan ekspresi malu, “Kak Ardika, lihatlah kamu baru datang. tapi kamu sudah menduduki posisi manajer. Aku takut atasan kita akan berpikir

terlebih

tampak sederhana, sebenarnya dia adalah orang yang

Ardika, dia bahkan sudah mengganti

saja. Aku nggak peduli aku adalah manajer departemen keamanan secara resmi atau nggak. Hal yang terpenting adalah aku adalah ketua

Ardika pun

yang lalu saat dia baru berpartisipasi dalam

dimainkan oleh Zakheus sekarang sama

itu, Draco adalah ketua tim. Dia menggunakan kekuatannya untuk menggeser posisi pria itu.

kamu adalah ketua kami!”

Walau nggak berotot, kekuatanmu malah luar biasa besar….

di dalam ruangan menghampiri Ardika, mencoba untuk menjalin hubungan dekat dengan “ketua” baru mereka

lalu menyerahkannya kepada wakil presdir

adalah Edrik yang pernah bertemu sekali dengan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255