Bab 421 Ardika Adalah Presdir Grup Sentosa Jaya

Setelah mengamati dengan saksama, tiba–tiba Futari melompat bangkit dari kursinya, ekspresinya saat melihat kalung yang ditunjukkan oleh Ardika itu tampak lebih takjub dibandingkan saat melihat Castella.

“Ya Tuhan! Ini… ini adalah Hati Peri!”

“Futari, apa Hati Peri sangat terkenal?”

Melihat reaksi putrinya yang berlebihan, rasa penasaran yang kuat menyelimuti hati Amanda.

“Sebelumnya, di sebuah pameran perhiasan yang diselenggarakan di ibu kota provinsi, Hati Peri pernah menyebabkan kegemparan yang besar. Saat itu, semua orang terpana oleh keindahan Hati Peri!”

“Perancang Hati Peri adalah Nona Angela, juga merupakan seorang perancang aksesori dengan

keterampilan luar biasa dalam industri aksesori. Nona Angela sendiri mengatakan bahwa mungkin saja

kelak dia nggak akan bisa membuat sebuah karya sebagus Hati Peri lagi.”

“Setelah Hati Peri muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya, aku dengar ia dibeli oleh presdir

Grup Permata Buana Kota Banyuli yang dikenal dengan panggilan ‘Ratu Aksesori‘, Bella Dewanto dan

menjadi koleksinya di rumah. Ada orang yang menawarkan harga sebesar puluhan miliar untuk

mendapatkan kalung itu, tapi Bella tetap enggan menjualnya!”

Saking bersemangatnya, nada bicara Futari menjadi tidak terkontrol. “Apa mungkin Hati Peri itu yang

Kak Luna saat

yang berada dalam

Ardika dan menatap pria itu

kalung biasa! Kalung itu

adalah kalung yang diberikan oleh Ardika pada

yang diberikan oleh Ardika

sesungguhnya?

Desi. Saking terkejutnya, mulutnya sampai

pinjam aku

sepupunya dengan bersemangat.

“Tentu saja boleh.”

lalu menyerahkannya

dengan gugup, “Futari, kamu sudah pernah melihat Hati Perl yang asli, ‘kan?

Hati Peri itu

+ 15 BONUS.

mengamati kalung itu cukup lama, Futari meletakkan kalung itu dengan agak ragu dan berkata. Aku juga nggak bisa memastikannya. Saat

berlian di kalung Kak Luna ini, baik berliannya maupun keterampilan memotongnya sangat bagus,

kemungkinan besar kalung itu adalah Hati Peri

lama semua orang makin yakin bahwa kemungkinan besar kalung itu adalah Hati

menepuk–nepuk pundak pemuda itu seakan–akan menyayangkan pemuda itu

Xavier sudah tidak punya harapan lagi.

dengan mengeluarkan uang sebesar dua puluh miliar untuk membeli Castella dalam sebuah acara pelelangan dan menghadiahkannya

bagi seorang wanita untuk menolak pria

menolaknya tanpa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255