Bab 427 Kota Banyuli Gempar

Begitu mendengar ucapan Bromo, para anggota lama Allansi Lautan Berlian lainnya juga menunjukkan ekspresi marah.

“Tina, kemarin kamu baru saja merekrut bocah itu ke Grup Lautan Berlian. Hari ini, dia sudah membunuh Kak Alden. Sekarang kamu malah melindunginya dengan membiarkannya dibawa pergi oleh anggota kepolisian. Apa kamu juga terlibat dalam rencana pembunuhan Kak Alden?!”

“Kematian Kak Alden pasti ada hubungannya dengannya!”

“Asal usulnya memang nggak jelas, dia juga bukan penduduk asli Kota Banyuli. Tiba–tiba saja dia

rul dan berada di sisi Kak Alden, lalu menjadi putri angkat Kak Alden. Kulihat dia adalah mata–mata

yang sengaja ditempatkan di sisi Kak Alden untuk mencelakai Kak Alden!”

Satu per satu dari orang–orang itu mulai menyalahkan Tina.

Tina juga sudah merasakan seperti yang Ardika rasakan. Saat ini, dia dituduh oleh orang banyak, tetapi tidak tahu bagaimana caranya membela diri.

“Paman sekalian, Tina adalah putri angkat ayahku. Tanpa adanya bukti, sebaiknya kita jangan menuduhnya sembarangan. Kalau sampai menyeret orang yang nggak bersalah dalam masalah ini, membuat orang kecewa dan sakit hati, ayahku juga nggak bisa tenang di dalam sana.”

Tepat pada saat ini, Edrik yang dari tadi hanya diam akhirnya membuka mulutnya dengan ekspresi sedih

tetap terlukis di wajahnya.

Mendengar ucapan Edrik, orang–orang itu langsung menutup mulut mereka. Namun, mereka tetap menatap Tina dengan tatapan dingin.

Biarpun Tina bukan pelaku yang telah membunuh Alden, tetapi dia yang merekrut Ardika masuk ke

perusahaan.

ini saja, mereka sudah memendam kebencian yang

dia bersalah, tapi juga nggak ada bukti

mengalihkan pandangannya ke arah Tina dan berkata dengan dingin, “Sebelum kebenaran terungkap, kamu nggak perlu ikut campur dalam urusan Grup Lautan Berlian. Mulai sekarang. kebebasanmu

Tina. Saat ini, dia hanya bisa menganggukkan kepalanya

mana pun. Aku akan menjaga

Tina sudah berganti pakaian

di aula duka Alden dalam diam sambil membakar

hanya ingin tetap berada di

sosok Tina saat ini, kilatan cabul melintas di mata

Tina. Wanita itu

dia

Lautan Berlian, itulah saatnya Tina jatuh

juga tahu kedudukannya saat ini belum kokoh, Belum waktunya dia bisa

indah wanita itu.

Kemudian, dia berjalan memasuki sebuah ruangan kosong

tentang Ardika membunuh ayahku karena instruksi

Edrik sudah tahu kerja sama antara dirinya dengan pihak Billy sangat berbahaya.

bahwa dia yang telah

bahwa dia yang sudah membunuh Alden, tidak akan ada seorang pun yang

Aliansi Lautan Berlian mengincar

melawan Billy yang merupakan raja preman seperti Alden, maka membutuhkan

bersatu menjadi satu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255