Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chatper 446
Bab 446 Yoga Penyalur Informasi Dunia Preman
Luna menatap wajah sahabatnya dengan tatapan gugup.
Dia tahu Tina baru saja merasakan betapa sakitnya kehilangan sosok ayah, sahabatnya ini pasti sangat
membenci Ardika.
Kemungkinan besar kata–kata yang keluar dari mulutnya ini bisa menyulut amarah sahabatnya.
Luna tidak ingin kehilangan sahabat terbaiknya ini.
Namun, kalau dia tidak menyelidiki kebenaran, dia tidak akan bisa tahu sebenarnya Ardika telah dituduh
dan dijebak oleh orang lain atau tidak.
Alih–alih marah besar, Tina sama sekali tidak marah. Dia hanya menatap Luna dan bertanya, “Kalau
kebenaran menunjukkan benar–benar Ardika yang telah membunuh ayahku?”
Luna berkata dengan gigi terkatup, “Kalau begitu, aku nggak akan berkomentar lagi. Dia layak
mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.”
“Oke, kalau begitu, kita lakukan penyelidikan bersama.”
Ucapan Tina membuat Luna sangat terkejut. Dia tidak menyangka sahabatnya akan menyetujui permintaannya dengan begitu cepat dan mudah.
“Sebenarnya, setelah aku menenangkan diriku, aku juga mendapati kematian ayahku agak aneh.”
Setelah melontarkan beberapa patah kata itu dengan acuh tak acuh, Tina langsung memakai kacamata
dan melajukan mobilnya.
kemudian, Tina sudah membawa
kamu mau
bukan beranggapan sahabatnya membawanya
motif
bisa menyelidiki kematian ayahku? Kita akan pergi
terletak di sisi timur Kota
Kasim, seorang penyalur
Yoga ini membentuk sendiri jaringan intelijen dunia preman yang tersebar di seluruh kota di Provinsi Denpapan.
dunia preman Provinsi Denpapan, dia sudah
123:
+15 BONUS
di seluruh Provinsi Denpapan, tidak ada satu informasi pun yang tidak bisa
informasi mengenai rakyat jelata, selama dia mau, dia pasti
dari satu jam, mereka berdua sudah keluar dari jalan tol dan
di sebuah taman logistik
aktivitasnya.
truk pengangkut barang yang sedang keluar masuk taman
di luar adalah
yang memiliki berbagai akses untuk memperoleh informasi tentang dunia preman, hal seperti
diketahuinya.
lama kemudian, Tina dan Luna sudah bertemu dengan Yoga.
kedatanganmu dengan baik! Silakan duduk! Pelayan, hidangkan
baya gemuk menangkupkan tangannya di hadapan Tina dan Luna dengan seulas senyum mengembang di wajahnya.
cara menyapa sesuai
dia seperti seorang pebisnis yang
bagi orang untuk memercayai bahwa sebenarnya dia adalah penyalur informasi yang sudah terkenal di dunia preman
yang digunakan oleh pria paruh baya itu untuk berkecimpung di dunia preman.
Update Chatper 446 of Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Announcement Menantu Pahlawan Negara by Sarjana has updated Chatper 446 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Sarjana in Chatper 446 takes us to a new horizon. Let's read the Chatper 446 Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series here. Search keys: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chatper 446