Bab 451 Bergegas Menuju Kota Serambi

+15 BONUS

“Luna, kamu di mana? Pagi–pagi sekali aku pergi ke Gedung Ansa untuk menjemputmu, kenapa kamu nggak berada di sana?”

Saat menerima panggilan telepon dari Luna, Xavier sedang berada di Vila Cakrawala bersama Desi dan yang lainnya.

“Aku berada di Kota Serambi.

Luna menceritakan secara singkat situasi yang dihadapinya saat ini.

Begitu mendengar cerita Luna, Xavier mengerutkan keningnya.

Tidak butuh waktu lama baginya untuk menebak bahwa semalam Luna pergi ke Kota Serambi demi menyelesaikan masalah Ardika.

Dia tidak menyangka walaupun Luna sudah mengumumkan perceraian dengan Ardika, tetapi wanita itu masih saja memikirkan Ardika.

Dalam sekejap, gelombang kecemburuan yang kuat menyelimuti hati Xavier!

Namun, sekarang Luna sendiri sudah terseret dalam masalah dan meminta bantuannya.

Kali ini, api cinta Luna terhadap Ardika belum padam.

Namun, sekali, dua kali dan seterusnya, apakah perasaan Luna terhadap Ardika tetap tidak akan berubah?

Setelah menghibur dirinya sendiri dalam hati, Xavier berkata, “Luna, kamu tenang saja dan tunggu aku di sana. Aku akan segera ke Kota Serambi sekarang juga. Selain itu, keluargaku juga punya relasi di sana. Aku jamin Yoga nggak akan berani mempersulit kalian!”

“Kalau begitu, terima kasih banyak, Xavier. Nanti aku akan membalas kebaikanmu.”

Saat ini, Luna merasa senang sekaligus kesulitan.

Dia tidak ingin membiarkan pria itu memberi bantuan kepadanya tanpa balasan apa pun.

itu. Bukankah kita berteman? Aku bersedia membantu karena mempertimbangkan kamu,” kata

melihat Xavier meletakkan ponselnya, Desi buru–buru bertanya, “Xavier, ada apa dengan Luna? Apa sesuatu terjadi

untuk mencari Luna. Karena itulah, mereka baru tahu Luna tidak berada di perusahaan dan tidak

saja hal itu membuat keluarga Luna

padanya.

untuk mencari keberadaan

menyelidiki pengkhianat dalam Grup Lautan Berlian dan membantu Ardika membersihkan namanya.

Kenapa bisa seperti

Luna bertindak begitu gegabah? Jelas–jelas dia

Ardika! Hidup dan mati Ardika sudah nggak ada hubungannya dengannya lagi! Kenapa dia

ikut campur dalam masalah

sampai terjadi sesuatu dengannya, apa yang harus kami

lemas di sofa. Sambil menangis

sebagai pembawa sial.

menghampiri kakaknya, lalu merangkul kakaknya

tenang saja? Dia pasti punya

“kan, Xavier?”

mengalihkan pandangan mereka ke arah Xavier dan menatap

itu dengan

“Ya, tentu saja!”

berkata, “Kapten cabang tim tempur Kota Serambi adalah

memprovokasi

tempur.”

Yoga pasti

Yoga pasti

berbicara, Xavier langsung mengeluarkan

tersebut, Zulkifri langsung

Zulkifri bersedia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255