Bab 458 Suruh Yoga Temul Aku Sekarang Juga

Saat ini, napas semua orang seakan–akan terhenti.

Semua orang merasakan pandangan mereka sebelumnya hancur berantakan!

Bagaimana mungkin Ardika bisa menggerakkan pasukan?

Bagaimana mungkin hal seperti ini terjadi?

Mereka bahkan mencurigai diri mereka sendiri apakah sedang berhalusinasi.

Mereka menggosok–gosok mata mereka dengan tidak percaya.

Namun, pemandangan di hadapan mereka ini benar–benar nyata!

“Ternyata orang yang biasa–biasa saja tapi begitu percaya diri itu bukan dia, tapi kita.”

Saat ini, Futari ingin sekali menghilang ditelan bumi.

Dia merasa dirinya sendiri sangat konyol.

“Astaga! Kak Desi, Kak Jacky, sebenarnya siapa Ardika?!”

Amanda sudah hampir jatuh pingsan, suaranya sudah terdengar bergetar.

Mengingat kata–kata sindiran yang dilontarkannya pada Ardika tadi, wajahnya langsung merah padam.

“Aku nggak tahu.”

Pikiran Desi juga kosong seperti secarik kertas putih.

Xavier menatap Ardika dengan tatapan terkejut sekaligus

dia berpikir untuk merebut Luna dari

benar–benar cari mati

dia berkata kepada penjaga pintu taman logistik yang

“Baik, baik!”

Ardika

ini, dia segera berbalik dan berlari ke dalam taman logistik.

siapa sangka ketika dia baru saja berlari beberapa langkah, dia terjatuh ke tanah. Dia segera merangkak berdiri dan terus berlari dengan terhuyung–huyung, seolah–olah takut

orang yang menggerakkan tentara

kebingungan mendengar suara keributan di luar. Dia sedang bertanya–tanya apa yang terjadi di luar. Tepat pada saat itu pula, dia mendapat laporan dari anak

Serambi? Apa Zulkifri sedang cari mati?!” teriaknya

menggerakkan pasukan untuk menghadapinya. Karena itulah, dia berani menolak permintaan utusan cabang tim tempur

siapa sangka, kini taman logistiknya benar–benar dikepung oleh anggota tim

Korps Armor Besi ke–1

sudah lihat, para prajurit itu dilengkapi dengan senjata!” Begitu mendengar ucapan anak buahnya, sekujur

Prajurit khusus bertempur.

saat ini benar–benar gila!

untuk keluar dari taman logistik?!” tanya

rendah.

menjawab dengan ekspresi getir, “Nggak ada kesempatan untuk keluar lagi. Seluruh taman logistik sudah diblokade, bahkan lalat pun nggak bisa

dari Kediaman Komandan

Yoga langsung berubah menjadi muram.

tim tempur Kota Banyuli?

orang yang dimaksud adalah Komandan

memprovokasi anggota komandan itu?

masih tidak begitu panik, begitu mendengar

remeh cabang tim

berani menganggap remeh tim tempur

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255