Bab 463 Slapa pun Bisa Mengkhinatiku Tapl Bukan Kamu

Ucapan Desi membuat suasana langsung menegang.

Thomas langsung melemparkan sorot mata tidak percaya ke arah Desi.

Dia bertanya–tanya mengapa sepertinya ibu mertua atasannya itu sangat tidak menyukai atasannya. Thomas tahu jelas bahwa Ardika sangat diminati oleh kaum hawa.

Dia ingat ketika berada di medan perang perbatasan, aura mengesankan sang dewa perang membuat wanita yang tak terhitung jumlahnya tergila–gila pada Ardika.

Bahkan, putri negara lain rela datang jauh–jauh dan menawarkan diri untuk tidur dengan Ardika hanya demi memiliki keturunan dari pria itu.

Boleh dibilang, selama Ardika menganggukkan kepalanya, wanita yang cantik dengan bentuk badan yang indah serta berasal dari latar belakang keluarga yang kuat berbaris untuk menjadi milik pria itu!

Alasannya sederhana. Karena pria itu adalah dewa perang.

Pria itu adalah sosok dewa perang yang mampu mengalahkan sebuah negara seorang diri di medan

perang!

Negara yang tidak terhitung jumlahnya menawarkan kekuasaan, uang dan wanita untuk menarik perhatian sosok pria hebat sepertinya.

Namun, Ardika sama sekali tidak tertarik pada wanita–wanita itu.

Pria yang menjadi rebutan banyak wanita itu tidak hanya dipandang rendah oleh Desi, bahkan wanita paruh baya itu meminta putrinya untuk bercerai dengan Ardika.

Thomas merasa sedikit bersedih untuk Ardika.

rumah tangga sang dewa perang. Dia tidak

tidak tahu bahwa Desi bersikap seperti itu pada Ardika karena dirinya telah

Dia nggak membunuh Pak Alden. Jelas–jelas kita yang sudah memfitnahnya, kenapa Ibu malah berbicara seperti itu padanya?!” kata Luna

dia bahkan sedikit tidak berani menghadapi

dalam masalah besar, tetapi tanpa memedulikan keselamatannya sendiri, pria itu bergegas datang ke

semua hal yang dilakukan oleh

  • 15 BONUS

paham dan beranggapan Ardika

pria

hati pria itu sangat

hanya dituduh oleh orang lain dan tidak bisa membela diri, dia

Ardika bisa melewati

sendiri pernah merasakan keputusasaan seperti itu. Dia berkata dengan lembut,

aku pulang.”

Ardika sempat berbicara, Desi sudah menyelanya dengan nada

apaan?!”

kamu malah mau membawanya pulang dan tinggal di rumah kita? Bagaimana orang

mengatai putriku nggak

sudah lama ingin putrinya

mereka berdua

pergi ke kantor

mereka dan mengakhiri pernikahan yang dimulai

Luna langsung terbuka

berani memercayai ibunya bisa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255