Bab 473 Aku Akan Mengirim Edrik ke Neraka

Orang yang berteriak dengan marah itu bukan Ardika, melainkan Luna.

Dia langsung bangkit dari kursinya dan memelototi Xavier dengan marah. “Ardika benar. Aku bercerai dengannya atau nggak, nggak ada hubungannya denganmu!”

Saking terkejutnya, mulut Xavier terbuka lebar seakan–akan sebuah telur ayam juga bisa masuk di dalamnya.

Dia sama sekali tidak menyangka, Luna tidak hanya memarahinya demi Ardika, melainkan melontarkan kata–kata itu dengan nada kasar!

Luna tidak memedulikan pria itu, dia mengalihkan pandangannya ke arah Ardika dan berkata sambil tertawa dan menangis pada saat bersamaan, “Sebenarnya, aku sama sekali nggak membutuhkan masa tenang itu.”

“Aku nggak butuh waktu satu bulan untuk mempertimbangkannya lagi. Sekarang, aku bisa mengatakan dengan sangat jelas bahwa aku nggak akan bercerai dengan Ardika!”

Desi panik bukan main. “Luna, apa kamu berencana mencelakai keluarga kita?! Apa kamu nggak tahu siapa yang dia provokasi?! Kenapa kamu begitu gegabah?!”

“Ibu, anggap saja aku gegabah.”

“Tapi, aku bersedia gegabah sekali ini saja!”

Luna menatap ibunya dan berkata dengan tegas, “Jelas–jelas Ardika nggak bersalah, dia tahu, aku tahu, kalian juga tahu!”

“Tapi, kenapa kita perlu menggunakan cara dengan menghukumnya untuk memohon pengampunan dari orang jahat?”

Mendengar ucapan putrinya, Desi hanya bisa menundukkan kepalanya.

“Tapi, Edrik akan membalas dendam kepada keluarga kita.”

Tiba–tiba, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, “Jangan khawatir, aku akan mengirim Edrik ke neraka

secara pribadi.”

perceraian bukanlah penyelesaian masalah.

Desi, kalau masalah Grup Lautan Berlian belum terselesaikan, dia pasti akan

selama

pikir kamu bisa melakukannya?”

menganggap remeh

1/3

+15 BONUS

hasil penyelidikan polisi menunjukkan kamu nggak bersalah, hingga

di dalam pusat

mencemari nama baikmu, apa

lakukan terhadapnya?”

benar–benar tidak punya

Meminta bantuan Xavier?

saja dimarahi oleh Luna. Saat ini, pemuda itu masih memasang ekspresi muram

mulut meminta

untuk menyelesaikan

juga beranggapan Ardika tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah ini.

bisa menaruh harapannya pada Tina.

hanya bisa menaruh harapan pada

Desi menghela napas.

orang lain seperti itu, sebagai

“Ayo kita pulang.”

dengan sedikit kecewa.

putrinya sudah bersikeras untuk mempertahankan pernikahan

berdaya.

tempat

tampak kecewa, seolah–olah sikap Luna tadi sudah memberi pukulan yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255