Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 495
Bab 495 Alden Mengundurkan Diri
“Baik. Tuan Ardika!”
Ekspresi Alden tampak serius, dia berencana menyembunyikan hal itu selamanya.
“Aku memang pantas mati!”
Sementara itu, Edrik yang sedang berlutut di sana sama sekali tidak berharap bisa mempertahankan nyawanya lagi. Diam–diam, dia meraih pisau di hadapannya.
“Pfffttt!”
Begitu pisau itu menyayat nadinya, Edrik langsung tergeletak dalam genangan darah.
Ardika hanya melirik mayat yang tidak layak dikasihani itu dengan dingin, lalu berbalik dan pergi.
Tepat pada saat ini, begitu melihat Draco sudah pergi, orang–orang yang sebelumnya diusir keluar baru mengumpulkan keberanian mereka untuk memasuki aula besar.
Siapa sangka, begitu memasuki aula, mereka melihat adegan Edrik bunuh diri.
“Edrik benar–benar bunuh diri!”
Orang–orang itu saling melempar pandangan, lalu mereka segera menoleh untuk melihat sosok bayangan Ardika.
Namun, sosok bayangan Ardika sudah menghilang di depan pintu.
Alden menarik napas dalam–dalam dan berkata, “Aku akan mengumumkan satu hal. Mulai hari ini, Grup
Lautan Berlian akan bergabung dengan Grup Sentosa Jaya.”
“Selain itu, aku juga akan mengundurkan diri dari posisi presdir Grup Lautan Berlian dan menyerahkan posisiku kepada Tina yang merupakan wakil presdir perusahaan.”
informasi itu sangat
besar langsung
mengundurkan diri dan Tina yang mengambil alih
tiba–tiba saja bergabung dengan Grup Sentosa
pertama masih bisa
mungkin Alden merasa sedikit kecewa dikhianati oleh putra angkatnya sendiri. Mereka bisa memahami perasaan
dengan keputusan Alden yang bergabung dengan Grup Sentosa
sebenarnya apa yang telah
pun
pada Alden, Alden
padanya untuk mengurus
dengan Grup Sentosa Jaya adalah sebuah kesempatan yang
sangat memahami kepribadian
bawah naungan Grup Sentosa Jaya, Tina pasti tidak terima. Jadi,
walaupun sudah mendengar pesan dari ayah angkatnya, Tina tetap
Komandan Draco yang telah memaksa Ayah untuk
baru tahu hubungannya dengan Komandan Draco cukup baik. Sepertinya mereka sama–sama adalah prajurit yang dilatih oleh
melihat ayah angkatnya ditekan oleh orang
sama–sama adalah prajurit yang dilatih oleh dewa perang
Tina, ekspresi
gunanya kamu mencari
menghentikan pemikiran putri angkatnya. “Nggak ada seorang pun yang memaksaku. Aku sendiri yang mengambil keputusan ini. Anggap saja aku sedang membuka jalan untukmu agar kamu bisa
selama ini kamu ingin kembali ke
ibumu?”
hanya bisa memberitahumu, manfaatkan kesempatan dan jalur pintas ini sebaik mungkin, makal kamu pasti akan bisa menegakkan keadilan untuk ibumu.”
terdiam selama beberapa saat, pada akhirnya Tina menganggukkan kepalanya.
Dienga bukanlah keluarga kaya
sudah dapat diibaratkan seperti makhluk
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana - Chapter 495
Read Chapter 495 with many climactic and unique details. The series Menantu Pahlawan Negara by Sarjana one of the top-selling novels by Sarjana. Chapter content chapter Chapter 495 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 495 for more details