Bab 518 KTV Jewel

Amanda menggerutu, mengungkapkan kekesalannya pada putrinya, “Dasar putri nggak berhati nurani! Biasanya, saat aku dan ayahnya pulang dinas, dia nggak pernah pergi ke bandara untuk menyambut kepulangan kami!”

‘Fiona lagi? Kebetulan sekali!‘ pikir Ardika.

Ardika berkata. “Tapi, baru saja aku lihat siaran berita, Fiona sudah berada di hotel Kota Banyuli.”

“Oh, kalau begitu, dia pasti pergi bermain ke tempat lain. Kamu telepon dia saja sendiri. Dia sudah besar, nggak mungkin bisa hilang.”

Amanda melontarkan beberapa patah kata itu dengan kesal, lalu menoleh ke arah Desi, kakaknya dan melanjutkan obrolan mereka.

Ardika yang baru saja sampai di rumah, terpaksa keluar lagi.

Setelah melajukan mobilnya keluar dari kompleks vila mewah, dia langsung menelepon Futari.

“Kak… Kak Ardika?”

Tanpa menunggu lama, panggilan telepon sudah terhubung, lalu terdengar suara canggung Futari dari

ujung telepon.

Saat pertama kali bertemu dengan Ardika, dia memang cukup yakin memanggil Ardika dengan

panggilan sopan seperti itu.

Mengapa demikian? Karena saat itu Ardika menunjukkan kemampuannya dan memberikan kesan yang cukup baik kepadanya dan keluarganya.

Namun, seiring dengan kejadian yang melibatkan Alden terjadi.

punya kemampuan apa- apa membuat

tidak layak bersanding dengan Luna, kakak sepupunya yang cantik

dan unggul.

Luna baru merupakan

ada yang aneh dari panggilan Futari

memintaku

Nanti malam, aku masih ada urusan lain lagi. Jadi, aku pulang naik taksi sendiri saja.”

KTV Jewel.

mendengar tentang tempat itu.

ramai, dipenuhi oleh orang–orang

dia pun berkata, “Nggak bisa! Karena ibumu sudah berpesan padaku untuk menjemputmu, maka aku harus menjemputmu pulang! Bagaimana kalau sampai terjadi sesuatu

padamu?!”

cukup tegas, tentu saja Futari juga

aku dulu, baru kita bicarakan

itu langsung memutuskan

itu sedikit mirip dengan Luna.

kepalanya dengan tidak berdaya. Dia segera menghubungi si Gigi Emas. Dalam kurun waktu

berlokasi tidak jauh dari kompleks vila

kamar pribadi berukuran besar dan mewah, sekelompok anak

asli Kota Banyuli, juga merupakan anggota

mengenal mereka saat berada

polos dan manis, mereka mengajak

penggemar.

yang mentraktir mereka makan, minum

Futari meletakkan ponselnya, Frederick bertanya dengan pura–pura perhatian, “Futari, siapa

kamu kelihatan nggak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255