Bab 533 Keanehan di Balik Kematian Delvin

Flona tahu Jelas bahwa Ardika benar–benar bermaksud untuk menghancurkan hidupnya.

Namun, salah siapa? Siapa suruh dia melakukan tindakan keji seperti itu?

Terlebih lagi, identitas Ardika sudah terpampang nyata di hadapannya.

Dia sama sekali tidak berani menolak permintaan pria itu.

“Futari, ayo kita pergi.”

Ardika tidak ingin berlama–lama di dalam ruangan yang sama dengan Fiona. Tanpa melirik wanita keji

itu sama sekali, dia langsung meninggalkan Hall Raja.

Saat Futari pergi, dia melirik Fiona dengan sorot mata jijik.

Pembicaraan yang didengarnya barusan benar–benar membuat pandangannya berubah seratus

delapan puluh derajat.

Awalnya dia hanya mengira Fiona sama seperti orang biasa yang gila uang.

Dia sama sekali tidak menyangka hal–hal yang sudah dilakukan oleh wanita itu benar–benar terkutuk!

Setelah keluar dari Hotel Blazar, Ardika menghubungi Jesika.

“Jesika, kamu suruh Yoga selidiki penyebab kematian Delvin yang sebenarnya. Kurasa dia bukan mati

karena melompat dari gedung!”

Pihak yang berwenang mengungkapkan bahwa penyebab kematian Delvin adalah karena pukulan mental dari kecelakaan mobil yang dialaminya dan masalah bisnisnya membuatnya depresi, lalu

melompat dari gedung dan mati.

Semua orang mengatakan hal yang sama, bahkan mereka juga mengejek Delvin adalah seorang

pengecut.

merasa ada yang aneh di balik kematian sahabatnya itu.

sekolah menengah atas tahun terakhir, karena dituduh

dikeluarkan dari

masa depannya sudah hancur

pukulan sebesar itu, Delvin tetap

+15 BONUS

dia pergi berkelana seorang diri. Tidak tahu betapa sulit hidup

dihadapinya, pada akhirnya dia

mungkin Delvin yang sudah menghadapi begitu banyak rintangan hidup

lemah?

mungkin karena pukulan yang diberikan oleh kejadian

masalah yang menimpa Grup Bintang Darma, dia langsung depresi

sendiri juga sudah

betapa kuatnya mental seorang

sahabatnya itu.

memiliki seorang istri yang baik dan setia, memiliki

harus dilindunginya

tega meninggalkan mereka dan mati begitu saja?

yang keluar dari mulut Fiona saat mereka berada di Hall Raja

dugaan Ardika.

apa pun,

menjalani hidup.

saat minum alkohol pun, dia selalu waspada agar dirinya tidak mabuk. (1)

dan berpikiran positif seperti itu tidak

dari gedung!

“Fiona, kamu kenapa?!”

melihat Fiona yang turun dalam kondisi

setengah mati.

bergegas menghampiri Fiona dan

Sonya, sudah hancur, hidupku

langsung melemparkan dirinya ke pelukan Sonya dan

2/3

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255