Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 550
Bab 550 Menyelesaikan Masalah dengan Mudah.
Menyediakan tempat bagi mereka untuk menari?
Selain itu, setiap hari mereka bisa mengambil sebotol air mineral secara gratis?
Apa ada hal bagus seperti itu lagi?
Para pria tua dan wanita tua yang sedang menarikan tarian lansia mereka langsung bersemangat.
Tanpa menunda–nunda waktu lagi, mereka segera mengambil peralatan menari mereka dan berjalan
menuju ke seberang.
“Kelak, setiap hari kami akan membantu kallan mengangkat air mineral!”
Para pemuda yang tampak kesal karena tidak bisa bermain basket dengan tenang juga tampak bersemangat. Kelak, mereka sudah bisa bermain basket dengan tenang.
“Grup Bintang Darma minta maaf! Minta maaf!”
“Dasar perusahaan licik! Kami menuntut keadilan untuk Flona!”
Ratusan orang sedang berteriak dengan keras sambil membawakan spanduk di area luar bawah gedung Grup Bintang Darma.
Tepat pada saat ini, sekelompok pria dan wanita tua menghampiri mereka.
Awalnya, orang–orang itu mengira sekelompok pria dan wanita tua itu datang untuk membantu mereka. Makin lama, teriakan mereka pun makin keras.
“Minggir! Minggir! Kami mau menari di sini!”
Namun, detik berikutnya mereka mendapati bahwa sekelompok pria dan wanita tua ini datang untuk mengusir mereka.
Sekelompok pria dan wanita tua ini tidak peduli dan tidak berpikir banyak.
mengatakan bahwa mereka bisa menari sepuasnya di sini
kalian mengusir kami? Kami datang menuntut keadilan untuk
ucapan sekelompok pria dan wanita tua itu, para anak muda
dan wanita tua
“Siapa Fiona?”
“Seorang artis terkenal!”
Dia mengendaral mobil
kalian? Penghasilan kalian per bulannya hanya beberapa juta
pensiunan kami. Apa kalian pikir dia perlu kalian membantunya menuntut keadilan?!
kalian bulan ini sudah kalian bayar belum?!”
apa hubungannya kami menuntut keadilan di sini dengan lansia–lansla
akan
“Plak!”
wajah seorang anak muda dan berkata,” Eh, bocah! Coba kamu pulang sana dan berbicara seperti
“Berani–beraninya kamu memukulku!”
kalau aku memukulmu? Sini, sini! Kalau
tanah
membuat keributan, tentu saja bukan tandingan sekelompok pria tua dan wanita tua ini. Tak lama kemudian, mereka pun
dulu. Besok jam delapan pagi, kita berkumpul lagi di
akan menari dua puluh empat jam penuh!”
kerumunan orang itu. Sebenarnya, mereka
lansia, orang–orang yang membuat keributan itu
ekspresi kecewa.
untuk melancarkan aksi mereka
menghela napas lega, tetapi dia masih merasa sedikit khawatir.
keributan itu pasti
datang membuat keributan
seulas senyum
ada sebuah toko obat tradisional yang dibuka oleh seorang praktisi pengobatan tradisional? Hubungi mereka dan minta mereka untuk menyiapkan sebuah
besok pagi.”
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana - Chapter 550
Read Chapter 550 with many climactic and unique details. The series Menantu Pahlawan Negara by Sarjana one of the top-selling novels by Sarjana. Chapter content chapter Chapter 550 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 550 for more details