Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 549
Bab 549 Orang Sewaan Mengepung Pintu Masuk Perusahaan.
Ardika memberhentikan mobilnya di pinggir jalan di depan gedung Grup Bintang Darma.
Setelah melirik kerumunan orang di depan pintu masuk Itu dengan sorot mata dingin sejenak, dia baru
memasuki tempat parkir bawah tanah gedung.
Namun, setelah Ardika tiba di lantai atas, Elsy memberi tahu Ardika bahwa di antara orang–orang yang mengepung pintu masuk gedung Grup Bintang Darma ada orang sewaan tiga keluarga besar.
“Sejak pagi hingga sekarang, ada orang yang membagikan air mineral dan nasi kotak kepada mereka, bahkan saat cuaca sedang panas–panasnya di siang hari, bahkan ada orang yang membeli minuman bersoda, lalu membagikannya kepada mereka.”
“Aku meminta seorang karyawan untuk menyamar menjadi pejalan kaki dan mencari tahu apa yang sedang terjadi di bawah sana. Tak lama kemudian, ada orang yang menemui karyawan ini, lalu memasukkannya ke dalam grup WhatsApp dan memintanya untuk datang besok. Satu hari diberi
bayaran satu juta.”
“Tiga keluarga besar benar–benar kaya! Kebanyakan orang bekerja nggak bisa mendapatkan satu juta sehari!” kata Elsy dengan marah.
Dia sangat muak dengan trik licik yang dimainkan oleh tiga keluarga besar.
“Selain itu, orang–orang di bawah sana benar–benar jahat. Mereka terus berteriak dengan keras. Saking ributnya, para karyawan sampai nggak bisa berkonsentrasi bekerja.”
“Saat jam makan siang hari, ada beberapa karyawan yang turun ke bawah untuk pergi makan siang. Mereka dikejar oleh orang–orang itu dan dimarahi.”
“Banyak pejalan kaki yang melihat, para karyawan benar–benar terjebak dalam situasi yang canggung. Hingga sekarang, mereka hanya bisa bersembunyi di dalam perusahaan dan nggak berani pulang ke
rumah.”
beberapa orang karyawan yang sudah menemui
diri.”
Ardika mengerutkan
tidak terlalu menganggap serius orang-orang itu. Dia berpikir setelah masalah
tipa keluarga besar mencari kesempatan dalam kesempitan dengan memainkan trik seperti ini.
sudah mengganggu operasional perusahaan, pihak kepolisian masih belum mengambil tindakan?
mendengus dan hendak menghubungi
segera membujuknya. Jangan salahkan Pak Sigit. Begitu mengetahui ada orang yang membuat keributan di luar gedung Grup Bintang Darma, dia langsung
tindakan seperti itu hanya akan membuat reputasi Grup Bintang Darma makin buruk dan hal ini dimanfaatkan oleh tiga keluarga besar lagi. Karena itulah,
menganggukkan kepalanya, ucapan Elsy memang
baik tidak mengambil tindakan
melakukan keributan seperti ini juga bukan
yang tebet.
lantai bawah sana, ada orang yang benar–benar terpengaruh oleh konferensi pers kemarin dan ingin menuntut keadilan untuk Fiona,
sekelompok orang itu tidak merata, bukan semuanya merupakan orang sewaan tiga keluarga besar, jadi penyelesaian masalah kali ini tidak bisa dengan meminta preman untuk
situasi hanya akan
sejenak sebuah ide terlintas dalam benak Ardika.
bola basket dan berkata, “Elsy, kamu bisa What lapangan basket yang terang benderang di
aku bisa melihatnya. Sebelumnya, ada beberapa karyawan perusahaan kami yang
bahkan sudah terlibat dalam pertengkaran dengan orang–orang yang bermain bola basket beberapa kali. Masalah ini sudah masuk berita, tapi tetap nggak ada penyelesaiannya,” kata Elsy yang masih bingung
itu
tipis dan berkata, “Jadi, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab
[HOT]Read novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 549
Novel Menantu Pahlawan Negara by Sarjana has been published to Chapter 549 with new, unexpected details. It can be said that the author Sarjana invested in the Menantu Pahlawan Negara by Sarjana is too heartfelt. After reading Chapter 549, I left my sad, but gentle but very deep. Let's read now Chapter 549 and the next chapters of Menantu Pahlawan Negara by Sarjana series at Good Novel Online now.