Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 556
Bab 556 Orang Munafik
“Hal seperti ini nggak perlu dipertanyakan lagi.”
Anak buah Tina mengira Ardika sedang mempertanyakan kemampuannya, dia berkata dengan ekspresi
bangga, “Di antara semua anak buah Tuan Alden, aku yang paling ahli dalam menginterogasi target!”
“Aku bisa memainkan teknik penyiksaan yang berbeda–beda dan memastikan target nggak mati!”
“Bagus, bagus.”
Ardika mengalihkan pandangannya ke arah Dilon dan berkata sambil tersenyum penuh arti, “Kamu
sudah dengar sendiri, ‘kan? Pak Dilon, apa kamu ingin mencoba sendiri semua teknik penyiksaan itu?”
“Tuan Ardika, mari kita bicarakan baik–baik! Aku akan memberi tahu Tuan! Aku akan memberi tahu Tuan
segalanya!” teriak Dilon dengan histeris dalam posisi telungkup.
Saat ini, pertahanan mental pria gemuk itu sudah dibuat hancur oleh Ardika.
Sekarang di matanya Ardika sudah seperti sosok iblis yang menakutkan!
“Handi dari tiga keluarga besar yang menginstruksikanku untuk melakukan semua ini. Dia mengatakan bahwa Grup Bintang Darma sedang cari mati dengan mengincar dan ingin merebut pasar milik tiga
keluarga besar.”
“Dia ingin menekan kalian sepenuhnya, membuat Grup Bintang Darma bahkan nggak bisa membangun satu pabrik pun dan menjadi bahan tertawaan semua orang!”
Tanpa berpikir banyak lagi, Dilon memberi tahu Ardika semua instruksi yang diberikan oleh Handi
padanya.
munafik itu bahkan bisa memainkan
tampak berkobar di mata Elsy. Saat ini, amarahnya benar–benar sudah memuncak.
dengan Handi?” tanya Ardika.
sangat kenal dengan orang munafik itu!”
Elsy.
olehnya, menjalin hubungan persahabatan dengannya, bahkan sudah menganggapnya sebagai
mengalami kecelakaan mobil, karakter aslinya pun terlihat. Dengan bujuk
datang mencariku beberapa
dilnuinkannya,”
dibilang dia adalah orang yang paling licik dan paling sulit dihadapi di antara
Muda Kota Banyull adalah Renaldi,
adalah generasi muda paling unggul dari tiga
yang paling
tidak menganggap serius pria bernama
di rumah sakit dalam kondisi koma, sedangkan Melia sudah menjadi pelayan di Kompleks Vila Cempaka nomor
Muda Kota Banyull, dua orang sudah dilumpuhkan. Jadi, selanjutnya
Handi.
pandangannya ke arah Dilon, lalu bertanya sambil tersenyum, “Pak Dilon, kalau begitu apa
bukan apa–apal Sekarang aku hanya mendengar
yang disepakati, yaitu satu
Satu trillun? Apa kamu
200 miliar?”
Kenapa harganya berubah
Ardika, bukankah harga yang kita sepakati sebelumnya adalah
+15 BONUS
aku salah ingat.”
dan berkata, “Kalau begitu
langsung berubah drastis.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 556 - The hottest series of the author Sarjana
In general, I really like the genre of stories like Menantu Pahlawan Negara by Sarjana stories so I read extremely the book. Now comes Chapter 556 with many extremely book details. I can't get out of reading! Read the Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 556 story today. ^^