Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 557
Bab 557 Melihat Penampilanmu Ke Depannya
Begitu kontrak selesai ditandatangani, pabrik itu pun menjadi milik Grup Bintang Darma.
Dilon dan yang lainnya langsung diusir keluar.
Tentu saja Elsy sangat senang. Dia segera menghubungi karyawan Grup Bintang Darma untuk mengambil alih urusan operasional pabrik dan memeriksa pabrik secara menyeluruh.
Di sisi lain.
Tina berjalan menghampiri Ardika dan menyindirnya seperti biasa. “Ardika, kamu sangat hebat, ya! Dengan mengandalkan dukungan dariku, berani–beraninya kamu melakukan tindakan seperti merebut pabrik orang lain secara paksa! Kamu benar–benar ahli dalam mengandalkan kekuatan orang lain!”
“Hmm? Apa yang kamu maksud dengan aku mengandalkan dukungan darimu?”
Ardika tidak suka melihat sikap arogan wanita di hadapannya ini. Dia langsung membalas ucapan wanita itu. “Aku yang menghubungi Alden untuk menyuruhmu datang ke sini. Kamu hanya berperan sebagai tukang pukul untuk memberi pelajaran kepada penjahat.”
Sepertinya Tina memang sangat cocok dengan peran sebagai tukang pukul.
Begitu dia datang, lalu menghajar Dilon dan menunjukkan identitasnya, maka masalah sudah
– terselesaikan.
Sebuah cara penyelesaian masalah yang mudah dan cepat.
“Ardika, apa maksudmu aku hanya berperan sebagai tukang pukul?! Percaya atau nggak, aku akan mencabik–cabik mulutmu itu!” kata Tina dengan marah.
Mengingat apa yang dilakukannya tadi, sepertinya dia memang cocok dengan peran tukang pukul.
Melihat wanita di hadapannya ini mulai emosi saking malunya, Ardika pun tertawa.
Ditertawai oleh Ardika, Tina menjadi makin kesal. “Ardika, biarpun aku cocok memerankan tukang pukul kamu nggak berhak memerintahku!”
bukan karena bosku berinvestasi pada Grup Bintang Darma, apa kamu pikir aku akan ikut
Bintang Darma, huh, masalah yang mereka hadapi kali ini juga karena
+15 BONUS
memberi sedikit bantuan kepada Elsy, kamu sudah
kesalahanmu?”
aku yang datang secara pribadi dengan membawa anak
“Ayo kita pergi!”
melontarkan kata–kata sindiran kepada Ardika, Tina baru
dengan arogan.
dan bergumam sendiri, “Benar–benar wanita yang arogan dan
area pabrik, setelah masuk ke dalam mobil, ekspresi Tina
sekarang kita kembali ke perusahaan?” tanya anak buah
mengatakan Tina hanya berperan sebagai “tukang pukul“, Tina langsung kesal seperti
Jaya!” kata Tina
bosnya dan berbincang dengan pria itu.
dia ingin mengembangkan Grup Lautan Berlian di dunia bisnis, tetapi beberapa hari ini bosnya sama sekali tidak
bosnya
itu, Tina
bulat. Kalau hari ini dia tetap tidak bisa membicarakan apa yang ada dalam benaknya dengan bosnya, mungkin dia tidak akan memedulikan pesan
tiba di Grup Sentosa Jaya, Jesika malah memberitahunya bahwa bosnya
di tempat.
Tina. Beberapa hari ini presdir nggak
sepenuhnya berbicara jujur.
Jaya, dia sama sekali tidak memedulikan operasional perusahaan dan tidak hadir
datang secara khusus untuk menemui bosnya. Namun, dia malah merasakan seperti meninju
Dia ingin melamplaskan kekesalannya, tetapi orang yang dicarinya
bisa bersabar. Dia berkata, “Bu Jesika, bisakah kamu memberi tahu Bos kelak jangan memberiku pekerjaan sebagal tukang pukul lagi. Sebenarnya aku sangat berbakat
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 557 - the best manga of 2020
Of the Sarjana stories I have ever read, perhaps the most impressive thing is Menantu Pahlawan Negara by Sarjana. The story is too good, leaving me with many doubts. Currently the manga has been translated to Chapter 557. Let's read now the author's Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Sarjana story right here