Bab 558 Asosiasi Dagang Polam

Tak butuh waktu lama, informasi mengenai Grup Bintang Darma membeli pabrik dengan harga 200

miliar sudah tersebar ke telinga tiga keluarga besar.

Mengenai penargetan Grup Bintang Darma, tiga keluarga besar yang menginstruksikan Handi untuk

memberi instruksi di belakang layar.

Handi langsung menghubungi Dilon.

“Dilon, dasar bodoh! Apa otakmu sudah bermasalah?! Pabrik bernilai satu triliun kamu jual dengan harga

200 miliar?! Apa kamu nggak menganggap serius ucapanku?!”

Tiga keluarga besar adalah penguasa di Kota Banyuli.

Jadi, di hadapan Dilon dan yang lainnya, Handi sudah terbiasa berperan sebagai seorang majikan.

Begitu panggilan telepon terhubung, dia langsung melontarkan kata–kata kasar.kepada pria itu dengan

penuh amarah.

Namun, siapa sangka, Dilon yang sebelumnya sangat penurut padanya seperti seekor anjing, kali ini

malah membantahnya.

*Handi, orang yang mengalami kerugian adalah aku! Apa hubungannya denganmu?!”

*Kali ini, kamu yang sudah mencelakaiku! Kalau bukan karena mendengar ucapanmu, sekarang uang

satu triliun itu sudah jatuh ke tanganku!”

Handi tertegun sejenak baru berkata dengan gigi terkatup, “Dilon, berani–beraninya kamu berbicara

seperti ini padaku! Apa kamu sedang cari mati?!”

“Dasar bocah ingusan! Handi, sekarang aku sudah meninggalkan Kota Banyuli dan nggak akan kembali

gigit aku kalau

Dilon langsung mengakhiri panggilan telepon dari

“Dasar bajingan!”

di kening Handi tampak menonjol. Setelah menghancurkan

bergejolak dalam hatinya

Grup Bintang Darma meminta bantuan preman

berinisiatif memberikan kelemahannya sendiri

2

123

dengan tajam, “Aku sarankan ekspos saja perbuatan mereka ini. Saat itu tiba, reputasi Grup Bintang Darma akan menjadi sangat buruk, nggak akan

peresmian jabatan Thomas,

tidak memedulikan nasibnya, bahkan memintanya untuk tidak

Dewa Perang, dia hanya

Bintang Darma sudah sangat buruk? Tapi, memangnya

Handi mendengus.

dia memang berniat memanfaatkan dampak konferensi pers kali ini untuk menghancurkan

Darma sepenuhnya.

sangka Dewa Perang tiba–tiba turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan langsung membuat perbincangan mengenai hal yang bersangkutan dengan Grup Bintang

tanpa meninggalkan jejak.

masih baik–baik saja, Grup Bintang

dan membuat produk mereka nggak bisa terjual, paling

berkata sambil menggertakkan giginya, “Aku ingin menghancurkan Grup Bintang Darma

membuat mereka putus asa

cara?” (3

Fiona tampak

“Tentu saja ada.”

besar adala anggota Asosiasi

Bintang

213

berbagai provinsi

yang sedang naik daun, Fiona sendiri

dalam acara tahunan

itu, dia dipilih oleh seorang petinggi Asosiasi Dagang Polam dan melayani orang

pada Asosiasi Dagang Polam,” kata Fiona dengan kagum.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255