Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 647
Bab 647 Terungkap
“Bu, ada apa?”
Luna bertanya dengan cemas.
Dia bingung.
Dia dan Ardika pergi untuk tinggal di luar tadi malam, tetapi ibunya tidak mengatakan apa–apa.
Mengapa sekarang malah mengerutkan kening pada Ardika?
“Ada apa? Kamu masih nggak dikasih tahu olehnya, ‘kan?”
Desi menunjuk ke arah Ardika dan berkata dengan marah, “Sudah tersebar luas di luar kalau Vila Bistani dan Grup Hatari dibeli oleh Keluarga Septio dari Provinsi Aste. Itu sama sekali bukan Ardika!”
“Keluarga Septio telah berinvestasi di perusahaanmu, Luna. Mereka tertarik dengan kemampuanmu dan awalnya bermaksud membiarkanmu mengelola Grup Hatari!”
“Ardika, kenapa kamu begitu nggak tahu malu? Kamu bilang Grup Hatari adalah hadiah untuk Luna!”
Sebelum kemarin, dia tidak setuju Ardika dan putrinya tinggal di luar.
Desi masih berpikir untuk membiarkan mereka bercerai setelah masa tenang perceraian tiba.
Kemudian setelah melihat Ardika membeli Grup Hatari, sikapnya melembut.
Mereka pun menutup mata terhadap kelakuan keduanya saat keluar rumah tadi malam.
Siapa sangka.
Kebohongan mengejutkan Ardika terungkap sebelum malam itu berakhir
itu, Desi sangat marah.
ini? Bu,
bilang Ardika membeli Grup Hatari.
seluruh dunia
berkata dengan marah.
bérita
Cerah Abadi dari Provinsi Aste mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan masuknya mereka secara resmi ke Kota
+15 BONUS
Abadi menyampaikan pidato.”
Di layar.
yang mengenakan setelan bisnis dan
Kemarin dia datang ke pusat perdagangan. Luna,
dengan marah.
Kak Nikita adalah manajer profesional
“Tapi Keluarga Septio membeli Grup Hatari dan menjadikanku ketuanya, kok nggak
“Karena kamu hebat!”
dengan
yang mengenakan seragam, masuk dengan
memegang nomor untuk Keluarga Septio. Keluarga Septio yang membayar dan
mau terlalu terkenal, itulah sebabnya Roni dan yang lainnya bilang dia yang
Septio cuma menggunakannya sebagai tameng. Dia itu bukan siapa–siapa!”
entah orang baik mana yang
Semua kebenaran terungkap.
dan yang lainnya memarahi
tidak tegas, mereka sudah akan
malas untuk menjelaskannya.
sekali tidak
Septio. Seharusnya kamu bilang padaku dulu.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana - Chapter 647
Read Chapter 647 with many climactic and unique details. The series Menantu Pahlawan Negara by Sarjana one of the top-selling novels by Sarjana. Chapter content chapter Chapter 647 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 647 for more details