Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Chapter 714
Bab 714 Membantu Keluarga Misra Mengganti Marga
“Nenekku adalah anggota Keluarga Misra, jadi boleh dibilang aku juga merupakan bagian dari Keluarga Misra. Adapun mengenai penggantian marga, sepertinya nggak diperlukan.”
Sambil tersenyum, Luna menolak penawaran Gilang secara halus.
Tidak ada seorang pun yang menyangka, Luna akan menolak penawaran yang menarik itu.
Luna menolak penawaran untuk menjadi anggota Keluarga Misra dan melewatkan kesempatan untuk menjadi pewaris keluarga kaya terkemuka itu tanpa ragu.
Dia benar–benar berbeda dari kakek, paman dan anggota Keluarga Basagita lainnya.
Ekspresi Gilang langsung berubah drastis. Dia berkata dengan suara dalam, “Luna, apa maksudmu kamu memandang rendah Keluarga Misra?”
Begitu mendengar ucapan Gilang, perasaan gugup langsung menyelimuti hati Luna.
Walaupun pria paruh baya itu tidak marah, tetapi hanya dengan sedikit perubahan dalam nada bicaranya saja sudah membuat Luna merasakan tekanan yang besar.
Orang–orang di dalam hall yang tadinya masih sibuk berdiskusi dengan satu sama lain, kini tidak ada seorang pun yang berani bersuara.
Mereka masih mengingat dengan jelas kejadian yang baru saja terjadi.
Tadi, saat Gilang berdiri berhadapan dengan Tuan Besar Misra Basagita, hanya dengan sedikit perubahan pada ekspresi Gilang saja, lawan bicaranya sudah ketakutan setengah mati sampai- sampai membungkukkan badan bahkan tidak berani bernapas.
Gilang dari Keluarga Misra ini benar–benar ahli dalam mempermainkan mental orang lain.
“Memangnya kenapa kalau kami memandang rendah Keluarga Misra?!”
Tiba–tiba, Ardika melangkah maju dan berdiri di samping Luna. Kemudian, dia menatap
kerjaan, ya? Untuk apa kamu memaksa orang lain
Gilang langsung berubah menjadi
sekeluarga juga
jangan berbicara
di lokasi juga tampak
Ardika sebesar itu. Berani–beraninya dia
bahwa dia memandang
menghentikanku, aku hanya sedang berbicara jujur.”
Luna yang menarik lengannya, lalu berkata, “Namamu Gilang, ‘kan? Karena kalian sangat menyukai penggantian marga, aku
1/3
+15 BONUS
ya. Hmm, menurutmu bagaimana
menatap Gilang sambil terkekeh.
Apa katanya? Barusan dia bilang apa?”
tertegun sejenak,
Tadi dia mengucapkan
bahkan ekspresi mereka langsung
idiot Luna itu benar–benar
keluarga kaya terkemuka
dia bahkan sudah menginjak -injak harga
Benar–benar cari mati!
mulut kotormu
Ardil
mati. Dia bergegas memberi penjelasan kepada
jangan memperhitungkan hal ini dengannya. Kami sama
Ardika dengan lekat.
Read Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 714 - The hottest series of the author Sarjana
In general, I really like the genre of stories like Menantu Pahlawan Negara by Sarjana stories so I read extremely the book. Now comes Chapter 714 with many extremely book details. I can't get out of reading! Read the Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Chapter 714 story today. ^^