Bab 715 Sangat Licik

Ardika melontarkan beberapa patah kata itu sambil tersenyum, bahkan dia juga melirik Gilang dengan sorot mata provokatif.

Kebanyakan orang, termasuk Luna merasakan bulu kuduk mereka sudah berdiri.

Setelah mendengar ucapan Ardika, mereka baru mengerti maksud Gilang yang sesungguhnya.

Kalau Luna benar–benar setuju untuk mengganti marganya dan menjadi anggota Keluarga Misra, maka perusahaan–perusahaan di bawah namanya bisa direbut oleh Keluarga Misra dengan mudah.

Sebelumnya hal seperti ini sudah terjadi, Keluarga Basagita adalah contohnya.

Semua orang tidak menyangka suami idiot Luna itu bisa membaca situasi dengan sangat mudah dan tepat.

Apa pria itu benar–benar seorang pecundang dan idiot yang dipercayai oleh semua orang luar sana?

Kelopak mata Gilang melompat dengan cepat. Dia juga tidak menyangka Ardika bisa mengungkapkan semua itu di hadapan banyak orang.

Hanya terkejut sejenak, dia bersikap tenang kembali.

di

“Ardika, kamu sudah salah paham padaku. Keluarga Misra adalah keluarga yang menjunjung tinggi kekeluargaan, bukan keluarga licik yang kamu bayangkan.”

Gilang tersenyum dan berkata, “Aku benar–benar menganggap Luna sebagai generasi mud Keluarga Misra dan berharap dia bisa kembali ke Keluarga Misra.”

Ardika mengangkat alisnya.

‘Oh, ternyata Gilang ini adalah serigala tua yang sangat licik. Pantas saja hanya dengan menggunakan trik sederhana saja, Tuan Besar sudah ketakutan setengah mati.‘

cara untuk menghadapi orang seperti

harap kamu benar–benar tulus dengan ucapanmu. Siapa pun yang berani berniat buruk pada

istriku adalah keluarga kaya terkemuka, aku

penuh dengan niat membunuh yang

orang menyadari bahwa dia sedang

idiot itu terus memarahi

benar–benar sangat besar!

melirik Ardika sekilas. Tiba–tiba, dia mengalihkan pandangannya ke

Ardika benar. Aku di antara kalian ada yang pernah terlibat konflik dengan

adalah bagian dari Keluarga Misra. Kalau

1/3

kalian yang berani berniat jahat padanya, kalian harus mempertimbangkan

di dalam hall

semua tahu Ardika adalah

seberapa kejam ucapan yang keluar dari mulut pria itu, mereka

halnya dengan Gilang.

serius ucapan pria paruh baya

banyak di antara mereka

tua. Bisa–bisanya dia menggunakan cara ini untuk

bersuara

mengatakan apa yang

terhadap Luna, tentu saja mereka sendiri akan

pada Luna, “Luna, walau kamu memanggil Lea, putriku dengan panggilan Bibi, kalian

drama di

kesayangannya telah ditampar oleh Ardika di

sambil

malam dimulai, siapkan tempat duduk yang strategis untuk Luna dan yang lainnya.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255