Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)
Bab 81-100
Bab 81 Kamu tidak senang?
#3
10 mutiara
“Lantas kamu tidak memberitahu Pak Junior, kalau dia itu seorang mantan narapidana?” Mona terus bertanya.
“Tentu saja saya sudah memberitahunya, tapi tatapan Pak Junior saat itu sudah hampir membuatku mati terkejut, kalau saya masih terus melanjutkan perkataanku, bisa–bisa saya juga langsung dicabut dari jabatan manajer ini….”
Saat Billy mengingat kembali tatapan Junior saat itu, dia masih merasa ketakutan!
“Lantas apakah dia benar–benar mengenal Pak Junior?” Mona mengernyitkan keningnya.
“Kita lihat saja dulu situasinya, kalau dia benar–benar mengenal Pak Junior, maka kita benar–benar tidak boleh melawannya lagi, justru kita harus menjilat padanya!” Billy menasihati Mona!
“Apa perlu kamu ajari!” Mona memutar bola matanya, lalu berjalan pergi!
Saat ini belasan orang yang ada di bagian pemasaran sudah mengetahui kalau Direktur umum sudah memberikan pernyataan, dan merekrut seseorang yang pernah masuk penjara.
Gosip semacam ini tentu akan beredar dengan sangat cepat didalam perusahaan!
Bab 81 Kamu
mu tidak
“Si Dave ini pasti punya hubungan dengan Pak Junior, kalau tidak, tidak mungkin dia direkrut!”
“Kita akan bekerja dengan seseorang yang pernah masuk penjara, kenapa saya merasa menakutkan sekali!”
“Kita harus berhati–hati padanya, kalau dia benar–benar punya hubungan dengan Pak Junior, kecerobohan kita bisa membawa kita menuju kesialan nantinya!”
Semua karyawan di bagian pemasaran sedang mendiskusikan
hal ini.
“Sedang apa kalian? Apa tidak punya kerjaan?”
Mona keluar dari ruangan, dan melihat semua orang sedang berkumpul dan berdiskusi, dia lalu berteriak dengan dingin!
Meskipun Mona juga karyawan biasa di bagian pemasaran, tapi dia selalu mempermainkan otoritas, dan bagaimanapun Billy adalah manajer dari bagian pemasaran, tidak ada orang yang berani menyinggung Mona!
Mendengar teriakan Mona mereka semua langsung bubar, hanya ada seorang wanita berambut pendek yang berjalan kearah Mona!
Wanita itu adalah Ivanna, dia sangat dekat dengan Mona!
“Mona, apakah kamu sudah dengar kalau bagian pemasaran merekrut seorang mantan narapidana? Katanya Pak Junior yang merekrutnya loh, apa mungkin dia punya hubungan
dengan Pak Junior….”
Ivanna berbisik kepada Mona.
“Cih, bagaimana mungkin dia bisa punya hubungan dengan Pak Junior, kalaupun dia ternyata punya hubungan dengan Pak Junior pasti juga hanya keberuntungan semata saja…..”
Mona tidak percaya kalau Dave benar–benar punya hubungan dengan Pak Junior!
Ivanna tercengang: “Apa kamu mengenal Dave itu?”
Mona menyadari dia sendiri salah berbicra, dan segera menggelengkan kepalanya : “Saya tidak mungkin mengenal seorang narapidana, saya hanya merasa orang itu baru keluar dari penjara, mana mungkin bisa mengenal Pak Junior, kalian. jangan sembarangan menyebar rumor, nanti saya akan minta Pak Billy untuk tanyakan kepada Pak Junior langsung!”
Sekitar satu jam lebih setelahnya, Dave sudah menyelesaikan prosedur masuk, mendapatkan kartu akses dan sampai pada departemen pemasaran!
Saat Dave sampai di departemen pemasaran, mereka semua menatapnya seperti menatap seekor panda, membuat Dave sedikit heran!
“Dave, selamat bergabung dengan departemen pemasaran, kamu harus memanfaatkan kesempatan baik ini dengan benar ya!” Billy berkata dengan tenang kepada Dave!
Saat dia belum memastikan apakah Dave dan Junior mempunyai hubungan, Billy tidak berani melawan Dave.
Dave menganggukkan kepalanya.
“Rico, kemari sebentar!” Billy berteriak memanggil seorang pria muda yang memakai kacamata!
Segera, pria itu berlari menghampiri Billy dan berkata: “Pak Manajer memanggilku?”
“Mulai saat ini Dave akan ikut denganmu, kalian berdua akan satu tim, kamu harus mengajari dan membimbingnya…”
Billy berkata kepada pria itu.
Pria itu menatap Dave dan raut wajahnya terlihat berat.
“Kenapa, kamu tidak senang?” Billy melotot padanya!
Pria itu bergegas menggelengkan kepalanya : “Senang, senang….”
Mendengar jawaban pria itu, Billy tersenyum, dan berkata pada Dave: “Kamu ikutlah dengannya, meja kerjamu ada disebelahnya!”
Setelah Billy selesai berkata, dia pun kembali ke ruangannya!
Sedangkan para rekan departemen pemasaran yang lainnya menatap Dave dengan remeh, bahkan Mona juga sedang tersenyum mencibir dan kembali ke tempat duduknya
sendiri!
Bab 82 Satu sen pun tidak akan kurang
“Kak….Kakak, nama saya Rico Han, mohon bantuannya…”
Setelah kembali ke tempat duduk, Rico mengulurkan tangannya dengan gelisah dan berkata pada
Dave.
Dave bisa merasakan ketakutan Rico terhadap dirinya, dan membuat dirinya sedikit anch.
“Nama saya Dave, mohon bantuanmu kedepannya!”
Dave mengulurkan tangannya dan tersenyum!
“Tidak,tidak, saya juga baru mulai bekerja beberapa hari yang lalu, kita sama–sama bekerja keras ya…” Rico sibuk menjawab.
Dave sudah menyadari sejak awal kalau Rico bukanlah karyawan lama.
“Kamu sepertinya sangat takut padaku?”
Dave bertanya dengan bingung pada Rico.
“Ti….tidak takut kok!” Rico menggelengkan kepalanya, tapi dia sama sekali tidak berani menatap
Dave!
“Apa kamu mengetahui sesuatu?” Dave bertanya, Rico pasti mengetahui sesuatu yang membuatnya begitu takut padanya.
Rico ragu–ragu sejenak lalu menundukkan kepalanya dan berkata: “Kak, kamu…kenapa kamu masuk penjara? Kamu tidak terlihat seperti orang jahat!”
Dave yang mendengarnya langsung tertawa, ternyata Rico mengetahui kalau dirinya pernah masuk penjara, makanya begitu takut padanya!
Dan setelah mengetahui alasan kenapa Rico takut kepadanya, Dave juga tidak merahasiakannya, dan menjelaskan peristiwa yang menimpanya kepada Rico!
Tidak butuh waktu lama, mereka berdua sudah menjadi sangat akrab, dan Rico juga tidak takut lagi pada Dave!
“Kak Dave, kamu juga difitnah, tapi karena kamu sudah bebas sekarang, kamu harus bekerja dengan baik, hanya saja…hanya saja…”
Rico mulai terbata–bata!
“Hanya saja apa?” Dave bertanya.
“Kak Dave, hanya saja kamu masuk kedalam timku, takutnya diantara kita berdua siapapun tidak akan bisa lama bekerja disini….”
Rico menghela nafasnya.
“Kenapa seperti itu?” Dave terkejut!
Rico membuka sebuah folder di komputernya dan berkata pada Dave: “Kak Dave, ini adalah piutang yang harus ditagih kembali oleh tim sebelumnya, marketing sebelumnya meninggalkan piutang ini sebelum dia mengundurkan diri, dan sekarang ini menjadi tanggung jawab kita dan kalau piutang ini tidak bisa ditagih dalam bulan ini, maka kita tidak akan bisa bekerja lagi!”
Dave melihat piutang–piutang yang tertera pada komputer dan mengernyitkan keningnya : “Ternyata sebanyak ini orang yang berhutang pada istriku?”
“Kak Dave, kamu bilang apa?”
Rico tercengang!
“Oh, saya bilang ternyata ada sebanyak ini orang yang berhutang!” Dave segera memperbaiki kalimatnya!
“Benar, bisnis apapun sangat sulit berjalan saat ini, saya sudah menganalisanya sejak awal, pelanggan–pelanggan yang berhutang ini adalah pelanggan yang sulit ditagih, sepertinya kita berdua tidak akan ada yang bisa menagihnya!” Rico kembali menarik nafas dalam–dalam!
Dave akhirnya mengerti mengapa saat dirinya ditempatkan di tim Rico, semua orang diam–diam tersenyum!
“Tenang saja, kita akan segera mendapatkan kembali uang ini, tidak akan kurang satu sen pun!”
Dave menepuk–nepuk pundak Rico untuk menyemangatinya.
Perlu diketahui kalau perusahaan ini adalah milik Yuki, berhutang pada perusahaan artinya berhutang pada Yuki, yang artinya juga berhutang pada Dave, Dave tidak mungkin membiarkan orang lain berhutang uang padanya!
“Iya, ayo kita bekerja keras….”
Rico
yang disemangati oleh Dave juga menganggukkan kepalanya!
Dave mulai mengetahui tentang piutang–piutang perusahaan, dan bertekad untuk mendapatkan uang ini kembali tanpa kurang sat usen pun!
Satu hari berlalu dengan cepat, Dave merenggangkan pinggangnya dan bergumam: “Piutang- piutang ini terlalu besar, apa saja yang dikerjakan oleh manajer utama?”
“Kak Dave, kamu jangan berbicara sembarangan ya, kalau sampai didengar orang lain, dan mereka melaporkanmu, maka akan jadi repot…”
Rico yang mendengar keluhan Dave tentang Direktur terkejut dan langsung sibuk mengingatkannya!
“Separah itukah? Hanya seorang Direktur, dia juga dipekerjakan kan, malah benar–benar menganggap ini adalah rumahnya sendiri, dan menganggap dirinya raja?”
Dave tidak menyangka kalau para karyawan begitu takut kepada Pak Junior!
Perlu diketahui kalau Junior hanyalah seorang manajer yang dipekerjakan oleh keluarga Tanaka dengan uang mereka, di perusahaan ini dia belum mencapai tahap dimana dia bisa menutup langit dengan satu tangannya!
Hanya saja Yuki sangat jarang datang ke perusahaan, dia juga tidak pernah mengurusi masalah perusahaan, dan itu membuat hak Junior semakin lama semakin besar!
Bab 83 Aturan yang saya
buat
“Dave, ada peraturan di perusahaan kita, karyawan yang baru bekerja harus mentraktir semua orang, kamu punya rencana mau kumpul dimana?”
Sepulang kerja, Mona mencari Dave dan bertanya.
Saat itu, semua orang yang ada di ruangan menatap Dave, mereka sudah bersiap untuk ditraktir oleh Dave, karena setiap ada karyawan baru mereka pasti akan diperas habis–habisan saat mentraktir!
“Ada peraturan seperti ini? Apakah ini peraturan yang resmi dibuat oleh Direktur?”
Dave mengernyitkan keningnya!
“Kak Dave, memang ada peraturan seperti ini, saat saya baru masuk saya juga mentraktir mereka semua, dan sudah menghabiskan hampir sepuluh juta, kalau tidak mentraktir takutnya di kemudian hari akan dipersulit.”
Rico berbisik kepada Dave dan mengingatkannya!
“Dave, karena kamu sudah masuk ke departemen pemasaran, maka harus menaati peraturan yang ada, peraturan ini saya buat saat saya menjadi manajer!”
Billy berjalan menghampiri dan berkata kepada Dave!
“Peraturan yang kamu buat?” Dave mendengus: “Maaf, saya tidak punya uang, kalau kalian ingin makan kan bisa bayar sendiri, kalian juga bukan pengemis, kenapa harus saya yang mentraktir kalian makan?”
Setelah Dave selesai berkata, dia langsung berbalik pergi, mengabaikan raut wajah Billy yang sudah terlihat marah sejak tadi!
“Dave itu keterlaluan sekali, apa masalahnya, sementang dia punya hubungan dengan Pak Junior, dia kira dia bisa seenaknya saja, bahkan dia tidak menganggap keberadaan Pak Billy!”
Ivanna melangkah maju dan mewakili Billy bicara.
“Benar, meskipun dia mempunyai hubungan dengan Pak Junior, dia juga tidak boleh memperlakukan Pak Billy seperti ini, malah membandingkan kita dengan pengemis, siapa juga yang perlu ditraktir olehnya!”
“Kelihatannya dia belum tahu kehebatan departemen pemasaran, besok kita beritahu!”
Sekelompok orang di departemen pemasaran mencaci maki!
Rico yang bersembunyi disamping sama sekali tidak berani mengeluarkan suara, dia merasa sangat tertekan, kelakuan Dave hari ini pasti akan membuat mereka membalas dendam, pada saat itu, dia juga pasti akan terkena imbasnya karena mereka berdua satu tim!
“Hm, hanya punya hubungan kecil saja sudah berlagak, saya sudah bertanya kepada Pak Junior, alasan Pak Junior mempertahankannya adalah untuk mempermalukannya….
Mata Billy berkilat dingin.
Dia sudah bertanya kepada Junior, dan Junior juga berpesan kepadanya agar mempermalukan Dave saat di perusahaan, Billy tidak tahu alasan Junior memintanya melakukan hal ini, tapi dia tidak berani tidak mematuhi Direktur!
Karena Dave tidak mentraktir mereka, maka orang–orang yang ada di departemen pemasaran juga hendak pulang, dan saat Billy berpamitan pada Mona yang juga sudah mau pulang, tiba–tiba ponsel Mona berdering!
Yang menelpon adalah ibunya Mona, Anita, dan saat melihat panggilan dari ibunya, Mona bergegas mengangkat.
“Mona, ibu akan memberitahumu sebuah kabar baik yang sangat luar biasa, Perusahaan Dekorasi Surya Mentari sudah melunasi semua hutangnya pada kita, sekarang perusahaan kita akan bertahan….
Anita terdengar sangat bersemangat dan bahagia!
“Benarkah?” Mona juga menjadi bersemangat: “Kenapa Perusahaan Dekorasi Surya Mentari tiba- tiba membayar hutang mereka kepada kita? Bukankah kita selalu meminta pembayaran padanya dan selalu diabaikan.”
“Ayahmu sudah memeriksanya, katanya ada perintah dari Tuan Yansen, yang membuat Perusahaan Dekorasi Surya Mentari terkejut setengah mati dan langsung melunasi hutangnya. kepada kita!” Anita menjelaskan.
“Tuan Yansen Herlambang?” Mona tercengang: “Tapi keluarga kita tidak punya hubungan dengan dia, bahkan kita tidak mengenalnya, kenapa Tuan Yansen bersedia membantu kita?”
“Ibu juga bertanya–tanya? Saya ingat sepertinya kamu pernah bilang kalau Billy pernah meminta koneksinya untuk membantu kita memikirkan cara, apa mungkin Billy kenal dengan Tuan Yansen? Atau temannya Billy yang mengenalnya, makanya saya menelponmu, kalau benar Billy yang membantu maka kamu ajaklah dia untuk makan bersama kita malam ini!”
Anita berkata.
“Saya akan tanyakan kepadanya, tutup dulu ya bu…” Mona memutuskan sambungan teleponnya.
“Ada apa? Kelihatannya kamu sangat senang?” Billy melihat wajah Mona
Billy melihat wajah Mona yang berseri–seri dan bertanya dengan penasaran.
Bab 84 Sangat efisien
“Billy, apa kamu meminta tolong kepada Tuan Yansen mengenai masalah hutang keluarga kami? Perusahaan Dekorasi Surya Mentari tiba–tiba membayar seluruh hutangnya kepada kami, sekarang perusahaan kami sudah selamat, dan ayahku mengatakan kalau itu adalah perintah dari
Tuan Yansen.”
Mona bertanya dengan penasaran kepada Billy.
Dia sangat berharap kalau hal ini adalah perbuatan Billy, dengan begitu kedua orang tuanya tidak akan menentang hubungan mereka berdua lagi, dan kesan Billy dihadapan kedua orang tuanya akan menjadi sangat baik, orang yang bisa mengenal Yansen Herlambang, pasti sangat terhormat.
“Tuan Yansen?” Billy tercengang, dia memutar bola matanya dengan bingung tapi dengan segera dia merespon : “Oh, saya pernah memberitahukannya kepada Tuan Yansen, tidak disangka cara menyelesaikan masalahnya Tuan Yansen sangat efisien, karena mereka sudah membayar kepada kalian, saya pun sudah lega!”
“Billy, tidak disangka kamu benar–benar mengenal Tuan Yansen, kamu hebat sekali…” Mona melemparkan dirinya kearah Billy dan mencium Billy: “Ibuku tadi berpesan untuk menyuruhmu ikut makan malam bersama, saya ingin lihat apakah ayahku masih akan memandang rendah kamu!”
Mona merangkul Billy dengan senang dan berjalan bersama menuju parkiran mobil!
Di sisi lainnya, Dave yang sudah sampai dirumah langsung ditanyai dengan panik oleh Celine: “Dave, bagaimana wawancaranya? Apa jabatan yang diberikan kepadamu?”
“Bu, wawancaranya sangat sukses, saya menjabat sebagai staf pemasaran, pekerjaannya lumayan….”
Dave tersenyum santai.
“Wah, kalau begitu baguslah, kamu bisa langsung menjadi seorang staf pemasaran benar–benar berkat Mona, nanti kalau ada waktu kita harus berterimakasih kepada dia, kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang layak, ibu pun sudah lega…”
Wajah Celine menunjukkan senyuman yang sangat puas!
Melihat wajah ibunya yang begitu bahagia, Dave juga tidak berkata apa–apa!
“Dave, mandilah dulu, lalu ganti pakaianmu dan bersiap untuk makan diluar, Paman Denny menelpon dan menyuruh kita untuk makan bersama…”
Edward yang berjalan masuk dengan ponsel ditangannya berkata kepada Dave.
“Edward, kenapa Denny mentraktir kita untuk makan? Sesuai logika, seharusnya kita mentraktir mereka karena sudah membantu Dave mendapatkan pekerjaan!” Celine bertanya dengan bingung.
yang
“Sepertinya permasalahan piutang perusahaannya Denny sudah dilunasi seluruhnya, dan perusahaannya sudah terselamatkan…”
Edward berkata.
“Syukurlah kalau begitu, orang baik pasti akan mendapatkan balasan baik…”
Celine yang mendengarnya juga ikut merasakan kebahagiaan Denny!
Setelah Dave mendengarnya, dia hanya tersenyum lalu masuk ke kamar dan mengganti pakaiannya.
Awalnya dia berencana menelpon Yansen untuk bertanya, tapi tidak disangka bocah itu sangat efisien, sepertinya mengenai masalah piutang PT Damai Kimia, juga memerlukan bantuan Yansen untuk menagihnya, itu adalah uang Dave sendiri!
Hotel Sawasdee, Denny sangat bahagia, dia secara khusus memesan satu meja, dia sudah sangat lama tidak datang kesini untuk makan, karena harga makanan disini sangat mahal, ditambah lagi masalah piutang perusahaannya, membuat dia tidak selera makan diluar!
“Hotel Sawasdee memang mewah, saya sepertinya baru pertama kali makan disini?”
Mona memandang hotel mewah yang ada didepannya, dia sangat bersemangat dan hampir melompat kesenangan!
“Ini adalah bisnis milik Keluarga Tanaka, bisa dibilang kita ini satu bos, kalau makan disini dan menunjukkan kartu identitas kantor, saya bisa mendapatkan potongan diskon 20 persen…”
Billy berkata dengan sedikit bangga.
“Benar, kita makan disini juga termasuk menambah omset pendapatan bos!”
Mona menggandeng tangan Billy dan berjalan masuk.
Sesampainya di ruang VIP, mereka berdua masuk kedalam, pada saat itu Denny dan Anita sudah sampai!
“Halo, Paman dan Bibi…”
Saat melihat Denny dan Anita, Billy langsung menyapa dengan sungkan!
“Iya, iya…” Anita segera bangkit berdiri,.
keluarga, untuk apa sesungkan itu!”
ayo cepat duduk, kita semua sudah seperti
Bab 85 Masalah kecil
Pada saat itu Denny juga tersenyum: “Billy, kemari, duduk disebelahku, nanti kita berdua harus minum dan bersulang, masalah perusahaanku benar–benar terbantu berkatmu…”
Sikap Denny terhadap Billy langsung berubah 180 derajat, hal ini membuat Billy langsung menggebu–gebu.
“Paman, hanya masalah kecil, jangan sungkan padaku, saya juga hanya memberitahunya saja, lagipula kita ini kan sekeluarga!”
Billy berkata sambil duduk disebelah Denny.
Meskipun bukan Billy yang melakukan hal itu, tapi karena mereka semua beranggapan bahwa dia yang melakukannya, maka dia pun mengikuti arus saja, kebetulan dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk unjuk diri!
“Billy, saya benar–benar tidak tahu kamu mengenal Tuan Yansen, apa kamu tahu saat Direktur Perusahaan Dekorasi Surya Mentari datang mengantar uang kepadaku, dia terlihat seperti seekor peliharaan, dan hampir bersujud padaku, perasaan ini menyenangkan sekali…”
Saat Denny teringat adegan itu, dirinya menjadi bersemangat, dia sudah lama berbisnis dan selalu dianggap bagaikan peliharaan oleh orang lain, dan tidak pernah sekal*pun dia menjadi majikan, perasaan ini sepertinya tidak akan dia lupakan seumur hidup!
“Paman, di kemudian hari kalau perusahaan perlu bantuan, silahkan beritahu saja saya, jangan lihat saya hanyalah seorang manajer departemen, di Kota Surau ini tidak ada masalah yang tidak bisa saya selesaikan!”
Billy dengan beraninya membual, seolah tidak takut terekspos, karena orang–orang yang ada. disini tidak ada yang mengenal Yansen, bahkan tidak pernah bertemu dengannya, siapa yang mengeksposnya?
“Baik, baik…perusahaan Paman kedepannya akan bergantung padamu ya, saya hanya punya seorang putri, nantinya semua ini juga akan menjadi milik Mona dan kamu….”
Denny saat ini sudah mulai mengakui Billy!
“Paman, tenanglah, saya pasti akan bersikap baik pada Mona!”
Billy menganggukkan kepalanya dengan sungguh–sungguh, dalam hatinya sudah sangat bersemangat!
bisa
“Sudahlah, saya sudah lapar, kalau kalian melanjutkan obrolan kalian, saya akan mati kelaparan. ayo cepat makan!”
Mona menyela percakapan diantara kedua orang itu dan berkata dengan cemberut!
“Tunggu sebentar ya, tadi saya menelpon dan berpesan kepada Paman Edward dan sekeluarga
untuk datang kemari, sepertinya mereka akan segera sampai!” Denny menahan Mona.
“Ini kan perayaan kita sekeluarga, untuk apa memanggil mereka? Menyebalkan….”
Mona yang mendengar kalau Dave dan keluarganya akan ikut bergabung langsung memasang raut wajah masam!
“Anak ini benar–benar, bagaimanapun Paman Edward pernah menyelamatkan nyawa ayahrnut ini!” Denny memelototi Mona dan melanjutkan perkataannya: “Bagaimana dengan wawancara Dave hari ini?”
“Paman, wawancara Dave sukses, saya manajer departemen ini juga bisa menyelesaikan urusan kecil seperti ini kok!”
Billy langsung menyiratkan kalau wawancara Dave sukses itu merupakan berkat dirinya!
“Billy, benar–benar merepotkanmu ya!” Denny menatap Billy dengan tatapan bersyukur!
Pada saat itu, pintu ruangan VIP terbuka, Dave dan sekeluarga masuk kedalam!
“Maaf, kami terlambat…”
Edward yang melihat Denny dan yang lainnya sudah terlebih dulu sampai langsung meminta maaf.
“Kapten, tidak apa–apa, kami juga baru sampai, ayo duduk…”
Denny sibuk menyambut dan mempersilahkan Edward sekeluarga untuk duduk!
Dan saat Dave melihat Billy juga ada disana, dia merasa sedikit terkejut tapi dia tidak mengatakan apapun!
Billy malah menatap Dave dengan tatapan main–main, dan tersenyum sinis: “Dave, kita bertemu lagi, tadi memintamu mentraktir kami, kamu malah kabur, apa kamu tahu perbuatanmu itu membuat saya dan Mona sangat serba salah?”
selesai berkata, Edward langsung
buka mulut dan bertanya:
menatap kearah Billy dengan
bergabung dengan departemen kami, di departemen kami ada aturan kalau karyawan baru itu harus mentraktir rekan–rekan untuk makan, tapi dia malah mengatakan dia tidak punya uang dan kabur, membuat
berkata sambil menatap Dave
86 Cepat lambat akan
itu?” Edward yang
“Ayah, saya…”
langsung menyela Dave dan berteriak dengan marah padanya: “Keluarga kita memang miskin, tapi tidak semiskin itu sampai tidak bisa mentraktir orang lain, orang sudah membantumu, kamu tentu harus menuruti peraturan yang
membuat
Dave juga demi menghemat uang, bukan masalah besar kok, hanya masalah traktiran,
tidak boleh sampai membuat
agar dia dan rekan–rekan lain bisa saling mengenal
Billy membuat Dave
Dave, saya akan menyuruhnya untuk menebus kesalahannya kepada kalian besok, peraturan perusahaan tidak
Billy dengan tatapan
menunggu sampai besok, nanti
biar Dave yang membayar,
Kata Billy!
juga, boleh juga…” Edward sibuk menganggukkan
Edward juga tidak terlalu baik, kamu harus lebih. memperhatikannya
Denny berpesan kepada Billy!
tidak sampai 200-300
Billy berkata sambil tersenyum!
“Denny, ini
Benar–benar orang berbakat, dia melakukan
Denny
Billy dan Tuan Yansen yang terkenal di
saat ini dia merasa sangat puas dengan calon
langsung kebingungan, dia tidak mengerti kenapa masalah piutang perusahaan Denny malah menjadi kontribusi Billy dan membuatnya
seperti itu sebaiknya tidak usah kenal, jangan melihat dia begitu bergengsi saat ini, cepat atau lambat
merupakan seorang pegawai sipil, jadi dia memandang
sebuah kehormatan, kenapa paman malah berkata seperti itu? Yang seperti putramu itu takutnya seumur hidup ini juga tidak akan bisa mengenal Tuan Yansen, lain kali kurangi perkataanmu yang tidak sopan
sangat marah mendengar perkataan Edward, dan langsung membalas
langsung menutup rapat mulutnya dan tidak berani
masa lampau, kita juga harus membuka pikiran untuk
Denny berkata dengan tenang!
saja dalam hatinya, dia memandang rendah orang- orang
alasan kenapa Dave tidak mau memberitahu kedua orang tuanya kalau dirinya mengenal
Billy terus minum dengan sikap angkuhnya, dan sedang menikmati
sejak tadi Dave tidak minum, dia juga tidak bersulang dengan Billy
seorang pria masa tidak
kepada Dave dengan
tersenyum : “Saya bukannya tidak bisa minum, hanya saja bagi saya minum
bedanya, lebih baik minum teh, masih
87 Tidak pernah
terbahak–bahak: “Maksudmu tadi,
tidak pernah mabuk….”
itu, Billy seketika menjadi tertarik : “Kalau begitu, mari kita bertanding, saya
yang bisa menyaingi saya saat minum, hari ini
memanggil pelayan untuk mengantarkan
bisa minum arak? Jangan berbicara sembarangan, disini juga tidak ada orang luar, untuk apa kamu
Celine mengernyitkan keningnya.
anak muda lebih bersemangat, apa kamu lupa kita juga sering tanding minum saat di kemiliteran dulu, biarkan
tidak bisa mengatakan apapun lagi,
sedikit pada Dave, jangan terlalu
kalau Billy kuat minum, pernah sekali Billy menghabiskan
saja, saya akan minum dua gelas, biar dia minum satu gelas saja juga
membuka botol arak,
kecil,
Dave berkata kepada pelayan!
menatap Dave dengan
besar dan kamu tidak
mungkin, minum langsung dari botolnya pun biasa
Billy mengendus.
sengaja berpura–pura menakuti dirinya, semakin Dave
mangkok itu bisa diisi
minum seperti apa?” Billy menatap Dave dengan tatapan
tidak suka
meneguk habis arak yang
langsung kaget, Edward mengernyitkan keningnya dan dia menatap Dave dengan tatapan kasihan: “Dave, apa kamu sedang minum arak? Ini sama
sambil tersenyum lalu membalikkan mangkok itu, dan
arak itu, meskipun tingkat toleransinya tinggi tapi cara minumnya itu
tidak bisa minum, jangan minum, hal seperti ini untuk apa
membuka mulutnya dan memberi
apa–apa, itu membuktikan kalau kamu adalah seorang
Billy
seketika menjadi marah: “Saya
minum…”
Billy memejamkan matanya
Billy langsung menjadi
arak dan kembali
melihatnya langsung berdiri dan berteriak pada
apapun, dia hanya
ini urusan kami, ayo minum
Billy hanya bisa merasakan api kemarahan dan berteriak
dan mengangkat mangkok araknya
Dave, itu menjadi
Dave menyerap seluruh arak
satu mangkok
Billy dan berkata: “Kalau tidak bisa minum, jangan minum lagi, kamu jauh lebih hebat
Bab 88 Gratis
lagi, nyawa lebih berharga, jangan
Anita juga
itu akan membuatnya. keselamatannya terancam,
mata Billy mulai memerah, dia menatap Dave dengan kepalanya yang mulai berputar, dan saat melihat tatapan mata Dave yang memprovokasinya, dia menggertakkan gigi dan
arak, wajah Billy yang merah menjadi
lagi Billy pasti akan mati, dan kedua orang
kamu duduk, kalau hebat ayo
melihat Dave kembali duduk langsung berteriak
selesai berkata, tiba–tiba tekanan darahnya naik dan dia langsung memuntahkan dan menyemburkannya pada tubuh
“Ah……..”
kotoran yang ada ditubuhnya, dan membuatnya hampir muntah
yang melihatnya pun mengernyitkan keningnya, raut wajahnya terlihat
bergegas berdiri dan berkata: “Denny, kalian cepat antar Billy pulang, kami juga akan
seperti ini, mereka juga
pada saat Edward hendak membawa Dave pulang, Billy malah
sudah bilang mau karaoke, kenapa
kamu sudah terlalu banyak minum, ganti
Denny membujuk Billy!
saya sudah membuat reservasi dan memberitahukan di
menggeleng, dia harus membuat Dave membayar biaya
menatap Edward
saja dulu, saya akan pergi mentraktir
Dave berkata pada Edward.
hanya berpesan kepada Dave: “Jangan terlalu malam, dan
sambil mengeluarkan setumpuk uang dari kantongnya, ada uang receh, ada juga uang besar,
uang ini, saya tahu karaoke
uang itu
awalnya ingin menolak, tapi dia tahu berdasarkan sifat ayahnya, dia tidak akan bisa menolaknya, maka
juta dan memberikannya kepada Dave: “Dave, ini ambillah untuk berjaga–jaga, mana tahu
biasanya kamu tidak pernah seroyal
sambil menyambar uang dari
cepat berikan
Denny berkata pada Mona!
bedanya kan kalau saya yang pegang, nanti kalau uangnya kurang
uang itu kedalam
saya sudah cukup, kalau tidak cukup saya akan meminta Mona untuk
berkata pada Denny sambil
nafas
Billy mengikutinya.
2/3
meja kasir, tapi pelayan kasir bahkan tidak
kalian sudah digratiskan oleh
berkata kepada Denny
Saya
tidak mengerti
kantorku begitu berguna, baru dikeluarkan saja sudah bisa mengratiskan tagihan, Keluarga Tanaka benar–benar sangat
juga mengangguk, dia juga mengira kartu identitas kantor milik Billy sangat berguna, bagaimanapun Billy juga bekerja untuk
tidak mengatakan apapun, alasan tagihan itu digratiskan adalah karena
langsung digratiskan, siapa yang berani menginginkan
keluar dari hotel, Denny
banyak bicara lagi, tubuh ini sudah sangat bau, semua ini salah Dave, siapa yang minum arak
cemberut dan menatap Dave dengan tatapan
tidak mengatakan apapun, Edward meminta maaf kepada Anita dengan
saat ini hanya tersisa Dave,
kamu naik taksi saja, jangan sampai
berkata sambil menatap Dave dengan
seperti
kita ke Surau Royal KTV, kamu jangan kabur ditengah jalan
sambil terhuyung–huyung, dan ditarik masuk ke mobil oleh Mona, dan bayangannya sudah tidak
tatapan mata Dave mulai memancarkan aura dingin, Billy ini terus mencari perkara dengannya, Dave
juga si Mona, kalau bukan karena hubungannya dengan Denny, Dave
untuk memanggil taksi, Dave ingin bergegas
dari Yvonne, Dave bergegas
sekeluarga kemana? Ibuku sudah membuatkan pangsit, dan
Yvonne bertanya padanya!
makan
kalian sudah selesai makan sekarang? Saya
Yvonne sudah sangat jelas, dia ingin Dave
ragu–ragu sejenak lalu berkata: “Sekarang saya sedang bersiap menuju KTV, wawancara kerja
begitu sudahlah…” nada bicara Yvonne terdengar
Apa
Dave tiba–tiba bertanya!
juga ingin memasukkan Yvonne ke perusahaan, jadi sekalian mengenalkannya
tapi dia
berniat membawamu ke perusahaan besok, berkenalan dulu juga
meminta supir taksi untuk mengantarnya ke rumah Yvonne, lalu pergi ke Surau
Billy dan yang lainnya sudah sampai, dan
ini kenapa sih? Sudah lama sekali kenapa belum sampai, apa dia
takut dia tidak
Ivanna berkata dengan cemberut.
mereka takut, kalau Dave benar–benar tidak datang maka siapa yang membayar biaya ruangan
datang, maka semua biaya ini kamu yang bayar,
dan
ruangan.
merasa sangat tidak rela, tapi dia
Bab 90 Mengawal
lainnya kembali bersemangat, dan
tidak maka hari ini dompetnya akan berdarah lagi, kartu
meminum air, keadaannya sudah jelas terlihat
harus memaksanya minum dengan ganas, siapa yang bisa membuatnya mabuk akan saya
berkata kepada
mendengar bonusnya akan digandakan, semua orang
saja, saya jamin
datang, saya akan membuatnya
banyak orang yang menyuruh Dave minum, Dave pasti akan dipaksa sampai mabuk, bahkan Rico juga sempat tergerak saat mendengar bonus akan digandakan, tapi dia pasti
mereka bernyanyi sambil minum, tiba–tiba pintu ruangan terbuka, Dave
Dave, membuat mata banyak pria langsung bersinar, bahkan Billy yang masih
juga cantik, tapi Yvonne masih menyiratkan aura gadis muda, meskipun Yvonne pernah menjadi penari di bar, tapi hatinya
kira kamu takut menghamburkan uang dan
dan mengembalikan tatapannya pada Yvonne sambil
ini?”
adalah tetangganya Kak Dave,
dirinya
“Tidak, tidak mengganggu kok…”
“Duduk, ayo duduk…”
makan buahnya, disini
tampil sebaik mungkin, tidak
batuk dan berkata: “Nama saya Billy, saya
mendengar kalau Billy adalah manajer langsung mengulurkan tangannya dengan panik: “Pak
“Baik, baik…”
semakin bersinar, dan menggenggam tangan Yvonne dengan
merasakan tatapan Billy saat melihat Yvonne sudah menunjukkan ketertarikan, dan itu
sekali tidak merasakan tatapan
tidak bekerja….” Yvonne menjawab dengan
kartu nama dari kantongnya: “Ini kartu nama saya, jika Nona Yvonne tertarik dengan perusahaan kami, Anda bisa datang untuk. bekerja
mendengarnya seketika terkejut
departemen, saya
dengan
sudah tidak tahan lagi
Mona, dan bergegas
seolah menyadari sesuatu dan tersenyum sambil kembali ke sebelah Dave, sambil melingkarkan tangannya
Yvonne, dihadapan begitu
terlalu mesra!
ini tidak menaruh harap padanya, dan agar Mona tidak
91 Terlalu
setelah melihat kemesraan Yvonne dan Dave, banyak pria
saat memperkenalkan Mona, Dave berkata: “Ini adalah putrinya
meminta bantuan orang untuk mencarikan
sejak awal saya sudah mendengar tentang kalian dari Kak Dave dan Paman Edward,
membuat Mona juga tersenyum:
yang ini Rico,
menunjuk Rico yang mengenakan
Yvonne tersenyum
dan dia menjabat
ekspresi Rico, seketira semua orang
bernyanyi sambil minum, dan ada beberapa orang yang mulai beraksi
“Kalau kalian terus bersulang padanya, Kak Dave pasti akan
segelas
minum, dalam persepsi mereka, Yvonne
segera, persepsi mereka dipatahkan, dan kenyataannya
menunjukkan dirinya mulai
mereka semua menjadi bingung, bahkan Dave
ada orang yang menyangka, seorang gadis yang terlihat begitu lemah
dibawah Yvonne sudah tersusun lebih dari tiga puluh
yang mulai menunjukkan wajah memerah,
ayo menyanyi, jangan
untuk tidak minum lagi, kalau diteruskan lagi, Yvonne tidak akan
kamu terlalu
Yvonne dengan rasa iri dan terkejut di
: “Saya ini tidak punya kelebihan lain,
sekali, kalau saya punya kemampuan minum seperti kamu, pasti tidak ada orang
Yvonne, dan
itu bisa dilatih kok, besok–besok saya
Yvonne berkata sambil tersenyum.
lama bagi mereka bertiga untuk akrab dan
tempramenmu juga bagus, kenapa malah tertarik pada orang seperti Dave? Saya melihat Dave bagaikan melihat si buruk
juga sudah mulai mabuk, dan
Dave
tidak menyanyi dan tidak minum, dia kemudian berbincang
sebenarnya Kak Dave itu orangnya lumayan baik loh, kami
dia hanya
Yvonne, Ivanna pun tidak mencibir Dave lagi, dia mengambil mikrofon kemudian berkata: “Ayo, kita
Bab 92 Bersama–sama
dia juga pandai bernyanyi,
Billy kepada Yvonne pun semakin memanas, tapi karena ada
suasana di ruangan VIP hampir mencapai puncaknya, mereka sudah mabuk
dituangkan beberapa gelas juga mulai minum dan wajahnya seketika menjadi merah
dipojok
seorang pria paruh baya yang botak berjalan masuk dengan gelas anggur ditangannya dan diikuti oleh dua orang pengawal
ada orang yang tiba–tiba masuk, mereka semua berhenti dan terlihat kebingungan, Yvonne juga meletakkan mikrofon yang
kabur, wajahnya juga merah, jelas terlihat sudah mabuk dan terlalu banyak minum, setelah menerobos masuk, dia menyapu seisi ruangan dengan
tidak ada yang berani mengeluarkan suara, karena terlihat jelas kalau pria paruh baya ini bukan orang biasa, sedangkan mereka hanyalah karyawan, tidak ada satu orang
menjatuhkan tatapannya pada Yvonne, Ivanna dan Mona, karena hanya mereka bertiga yang memegang
lumayan juga,
uang dari kantongnya dan melemparkannya kepada tiga gadis itu, dan
mereka terus melangkah mundur, raut wajah Billy juga langsung menjadi
dia tidak melakukan sesuatu maka orang–orang akan mengoloknya, dan bagaimanapun Mona
sendiri dibawa pergi oleh orang
memperdulikannya kan!
ya? Kami datang kesini untuk bernyanyi dan
berkata pada pria paruh
memesan bir, apa tidak malu? Biarkan
paruh baya itu maju
itu tidak melukainya tapi itu
bocah!
menjadi marah, dan mendorong pria paruh
Billy menyesal, karena dia belum tahu siapa status orang itu, kalau sampai menjadi masalah,
paruh baya
berkata, kedua pengawal itu langsung melangkah kearah
mulai bergerak, karyawan lain pun langsung mengambil botol dan berdiri bersama Billy, meskipun mereka juga takut,
mereka begitu ramai, pasti
mereka!
mereka tidak menyangka anak–anak muda ini begitu kompak dan membuat mereka berdua seketika tidak berani
itu tidak berani turun tangan, dia malah maju dengan berlagak dan menendang salah satu diantara mereka: “Enyah dari sini sekarang
Apa kamu masih
yang melihat situasi itu menyipitkan matanya, namun dia melihat kerumunan itu didominasi oleh anak muda, kalau sampai terjadi pertarungan bisa–bisa dia yang dirugikan, wajahnya menjadi serius dan berkata: “Tunggu saja kau bocah,
disini, apa kamu
dirinya mirip seperti bos
“Baik, baik, baik…”
kata baiknya sampai tiga
baya itu pergi, Billy menjadi semakin sombong lagi, dia belum
sekali, tendangan tadi membuat mereka bahkan tidak berani
Pak Billy tadi sudah bisa membuat orang yang
sekali, saya curiga Pak Billy pernah menjadi
dan membuat
karena kalian juga
“Luar biasa…”
“Hidup Pak Billy…..
semangat, perlu diingat kalau mereka hanyalah karyawan biasa, dan
mereka benar–benar memanggil
Mona membujuk Billy.
mabuk ditambah dengan dukungan begitu banyak orang, tidak merasa takut pada pria paruh
ada saya
Billy menepuk–nepuk dadanya sendiri.
bisnis milik Yayasan Nusantara, artinya ini milik Yansen Herlambang, perbuatan kita tadi
menyeletuk dengan
saya sangat akrab dengan Tuan
Billy membual dengan angkuh.
mendengar KTV ini adalah milik Tuan Yansen menjadi lega dan berkata: “Kalau ini bisnisnya Tuan Yansen, maka tidak akan ada masalah, Billy dan
Mona membuat orang–orang menjadi semakin menunjukkan kekagumannya pada Billy, bisa mengenal Ketua Mafia di Kota Surau benar–benar luar biasa, hal itu bisa dipamerkan
Billy ternyata sangat misterius, bahkan bisa mengenal
perlu takut lagi, kalau mereka berani datang kita habisi
juga ada disini, siapa
Billy mengenal Yansen Herlambang, sekelompok
Dave
duduk di pojok ruangan menyeringai dan tersenyum
tidak akan tahu rasa kalau tidak diberi sedikit pelajaran untuk membangunkannya dari
kamu juga ketakutan sampai tidak berani bergerak, bagaimanapun Yvonne adalah pacarmu, pacarmu sendiri saja tidak bisa kamu
melihat Dave tersenyum di pojok ruangan
seorang pria? Pacarmu mau dibawa pergi oleh orang lain
Billy, kamu hari
disana dan tidak berani bergerak, sama sekali tidak memiliki
solidaritas!”
orang mulai menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap Dave dan Rico,
yang
Bab 94 Merendahlah
tangan, sedangkan
pengecut itu, satu orang pergilah keluar dan
sambil
sedangkan yang lainnya menatap Dave dan Rico dengan tatapan dingin,
saat itu, pria paruh baya botak itu membawa dua orang pengawalnya masuk kedalam ruang manajer
mengenakan jas duduk dibelakang sebuah meja kerja yang memiliki panjang hampir 3 meter, dan dibelakang pria itu terlihat seorang wanita yang mengenakan gaun dengan sisi gaunnya yang terbuka hingga ke bagian pinggang, memperlihatkan kulit putih halus, dengan riasan wajah yang tebal,
Royal KTV, Dexter, dia juga bisa dianggap sebagai tangan kanannya Yansen, kalau tidak, Yansen
Fitra, ada masalah apa yang membuatmu sampai
matanya dan
KTV milik kalian ini sudah terlalu kacau, tadi ada segerombolan anak muda yang berani turun tangan memukuli bawahanku, bahkan
baya botak itu berkata sambil menunjuk–nunjuk
terlihat luka memar akibat
itu ya?” Dexter membuka matanya, dan meluruskan duduknya : “Siapa yang melakukannya? Apakah orang–orang dari Geng Naga
Dexter, hanya orang–orang dari Geng Naga Api sajalah
mendengar suara nyanyian merdu dari beberapa gadis yang ada diruangan mereka, dan ingin membawa mereka untuk bernyanyi diruanganku, tidak disangka
maka saya datang kemari untuk memberitahukan kepada Pak Dexter, kalau Pak Dexter tidak mau mengurusnya, jangan salahkan saya kalau memanggil orang untuk
apa Pak Fitra marah–marah, saya akan mengutus orang
berteriak memanggil seseorang dari
yang berwajah sangar dengan lengan yang
Dexter…” Rafli menjawab
untuk mengurusnya, yang terpenting jangan sampai ada yang kehilangan nyawa,
Dexter berpesan kepada Raffi!
Kak Dexter, saya
Raffi menganggukkan kepalanya.
Read Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) - Bab 81-100
Read Bab 81-100 with many climactic and unique details. The series Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) one of the top-selling novels by Novelxo.com. Chapter content chapter Bab 81-100 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) Bab 81-100 for more details