Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)
Bab 101-120
Bab 101 Didikan kurang tegas
Setelah menunggu cukup lama, Billy dan yang lainnya masih berlutut di lantai, kedua lutut mereka sakit tapi tidak ada yang berani berdiri, dan tetap mempertahankan posisi berlutut!
Setelah 20 menit lebih, pintu ruangan tiba–tiba dibuka dengan kasar, Yansen menerobos masuk kedalam!
“Tuan Yansen…….”
Dexter segera menghampiri dan menyambutnya!
Mendengar Yansen sudah datang. Billy dan yang lainnya sibuk mendongakkan kepala mereka, tatapan mereka jatuh pada tubuh Yansen yang membuat mereka terkejut dan hampir pingsan!
Sangat jarang ada orang yang pernah melihat Yansen secara langsung, dan saat mereka melihatnya, aura haus darah dari tubuh Yansen membuat mereka gemetar ketakutan dalam sekejap!
Yansen tidak memperdulikan Dexter, dia langsung menjatuhkan pandangannya pada Dave!
Namun Dave mengedipkan matanya pada Yansen, dan Yansen pun tidak menghampirinya seolah tidak mengenalnya!
Yvonne dan Mona ada disini, kalau mereka sampai tahu Dave mengenal Yansen maka ayah dan ibunya Dave pasti akan tahu juga.
Yansen melihat Billy dan yang lainnya berlutut dilantai dan menoleh dengan wajah dinginnya kearah Dexter, lalu menamparinya dengan keras: “Sudah kubilang kan, jangan bertindak sembarangan dan tunggu saya !”
Dexter yang ditampari seketika bingung, sedangkan Yansen jongkok dan memapah Billy berdiri,
“Maaf, didikan saya kurang tegas, harap kalian semua dapat memaklumi….” Yansen berkata lalu melihat Dexter: “Apa yang terjadi disini?”
Dexter tidak berani merahasiakannya dan menceritakan kembali seluruh kejadian kepada
Yansen!
Saat mendengar kalau semua ini bermula dari Fitra, Yansen langsung melirik tajam kearah Fitra yang masih tersungkur dan meringkuk dilantai!
“Tuan Yansen, saya….”
Fitra dapat merasakan tatapan tajam Tuan Yansen, dia menggertakkan giginya dan berusaha berdiri untuk memberi penjelasan!
“Patahkan kaki tangannya dan lempar keluar, dia tidak lagi diizinkan menginjakkan kaki di Royal KTV…”
Yansen tidak berniat mendengarkan penjelasan Fitra, dan langsung memerintahkan bawahannya untuk mematahkan kaki tangannya Fitra dan melemparnya keluar!
Mendengar jeritan menyayat dari Fitra, Billy dan yang lainnya kembali ketakutan hingga mengompol lagi, keganasan dan kekejaman yang ditunjukkan oleh Yansen membuat mereka ketakutan hingga gemetar!
“Semuanya, masalah hari ini terjadi karena bawahan saya yang tidak dididik dengan baik, sebagai gantinya saya akan mengratiskan semua tagihan kalian hari ini, kalian kembalilah ke ruangan dan bersenang–senang lah, saya akan menyuruh orang untuk mengantarkan beberapa anggur baik untuk kalian…”
Yansen berkata sambil tersenyum.
Perubahan ekspresi Yansen yang tiba–tiba membuat Billy dan yang lainnya kebingungan, entah trik apa yang sedang dimainkan oleh Yansen!
Mereka tercengang dan berdiri diam pada tempatnya, tidak ada satu pun yang berani bergerak!
“Kalau begitu, kami berterimakasih kepada niat baik Tuan Yansen…”
Melihat tidak ada yang berani berbicara dan bergerak, Dave akhirnya buka suara.
“Sudah seharusnya, sudah seharusnya, masalah hari ini diakibatkan oleh didikan saya yang kurang tegas…”
”
Yansen berkata dengan sangat rendah hati!
Dave menarik Yvonne dan Mona yang sudah tercengang sejak tadi keluar dari ruangan Dexter dan kembali ke ruangan VIP mereka!
Billy dan yang lainnya yang melihat ini juga berjalan kembali ke ruangan mereka bagaikan mayat!
“Tuan Yansen, orang–orang ini….”
“Piak…”
Tidak menunggu Dexter menyelesaikan kalimatnya, Yansen kembali melayangkan tamparan ke wajah Dexter!
“Apa kamu tahu siapa Dave?” Setelah menamparinya, Yansen bertanya dengan dingin kepada Dexter.
Dexter menggelengkan kepalanya : “Tidak tahu!”
“Dia adalah Penguasa Kuil kita, bos langsung kita…”
Satu kalimat dari Yansen berhasil membuat raut wajah Dexter berubah pesatt
Sebagai tangan kanan dari Yansen, Dexter tentu tahu kalau Yayasan Nusantara merupakan salah satu pintu masuk menuju Kuil Naga Langit, Yansen juga pernah memberitahukan kepadanya kalau Penguasa Kuil Naga Langit sudah muncul.
Tapi bagaimana pun dia tidak menyangka kalau Dave yang tidak tampak hebat dari sisi manapun adalah Penguasa Kuil!
“Kalau…kalau begitu dia adalah orang yang memukuli Stanley?” Dexter bertanya dengan kaget.
Bab 102 Mendapat pencerahan
“Kamu kira?” Yansen menatap Dexter dengan dingin: “Kamu masih bisa bertahan hidup saat ini sudah harus bersyukur dan membakar dupa untuk berterima kasih kepada Buddha, cepat pesankan beberapa botol anggur baik dan segera kamu antarkan sendiri kesana, tapi ingat, Penguasa tidak ingin identitasnya terbongkar!”
“Baik Tuan Yansen, saya mengerti…”
Dexter yang masih gemetar bergegas pamit dan pergi untuk mengurusnya!
Saat itu, Dave dan yang lainnya sudah kembali ke ruangan VIP, suasana didalam ruangan bagaikan kuburan!
Mata mereka semua membelalak, tidak ada satu pun yang berani percaya kalau orang yang tersenyum begitu ramah kepada mereka adalah Yansen, Ketua Mafia yang terkenal akan kesadisannya di Kota Surau!
“Piak…” Billy tiba–tiba menampari dirinya sendiri dengan kuat, dan saat merasakan rasa sakit dia bergumam: “Ini nyata, bukan mimpi, bagaimana mungkin?”
Billy tidak mempercayai kejadian tadi adalah kenyataan!
Yang lainnya juga terlihat kebingungan, tatapan mereka membelalak tak percaya!
“Da….Dave, kamu kenal dengan Yansen?”
Mona menatap Dave dengan tatapan tidak
percaya.
Ekspresi Dave tadi sama sekali tidak menunjukkan ketakutan sedikitpun, dia bahkan berani memukuli bawahan Yansen, tapi Yansen sama sekali tidak marah.
Mendengar pertanyaan Mona, seluruh orang dalam ruangan juga menjatuhkan pandangan mereka pada Dave, kalau Dave benar–benar mengenal Yansen, maka apa mereka akan berakhir baik? Mereka tadi mencaci maki dan mengutuk Dave!
“Tidak kenal!” Dave menggelengkan kepalanya!
Melihat Dave menggeleng, Mona merasa lebih bingung lagi: “Kalau kamu juga tidak mengenalnya, apa yang membuat Tuan Yansen begitu sungkan kepada kita?”
“Saya tahu, pasti Tuan Yansen mengenal Pak Billy, apa kalian tidak melihat saat Tuan Yansen masuk, dia langsung memapah Pak Billy berdiri dengan segan?” seketika ada seseorang yang berteriak!
“Benar, pasti dia mengenal Pak Billy, saya juga melihat Tuan Yansen tersenyum kepada Pak Billy!”
Karena tadi Billy sudah kehilangan muka, sekelompok orang ini juga sudah keluar dari ancaman maut, mereka tentu saja harus menemukan cara untuk mengembalikan maruber Billy, kalau
tidak saat bekerja nanti mereka pasti akan dipersulit!
“Billy, apa yang sebenarnya terjadi? Kamu sebenarnya kenal atau tidak dengan Yansen?”
Mona yang kebingungan mulai mendesak.
Kalau Billy mengenal Yansen, itu tidak menjelaskan sikapnya diawal tadi, dia terkejut dan langsung bersujud bahkan mengompol!
Kalau dia tidak mengenal Yansen, lalu kenapa Yansen bersedia membantu keluarganya mendapatkan kembali piutang perusahaan mereka?
Dan tadi Yansen memang memapah Billy untuk berdiri dan terus meminta maaf!
Apa yang sebenarnya terjadi?
Tidak hanya Mona, yang lainnya juga sebenarnya kebingungan, alasan kenapa mereka mengapresiasi Billy tidak lebih dari untuk menyanjungnya saja!
Billy yang melihat situasi itu langsung memutar matanya lalu berkata: “Sebenarnya, saya tidak pernah bertemu dengan Yansen, hanya saja saya punya seorang teman yang mengatakan kalau dia sangat akrab dengan Yansen, mereka juga pernah makan bersama, mungkin temanku perna membahas tentang diriku dihadapan Yansen, atau memperlihatkan fotoku, makanya tadi dia langsung mengenaliku saat datang.”
Hanya itu satu–satunya cara Billy untuk menjelaskan situasi tadi, kalau tidak dia benar–benar tidak bisa menjelaskan kenapa dia sampai berlutut dan mengompol!
Setelah mendengar penjelasan Billy, mereka semua merespon bagaikan mendapat pencerahan.
Meskipun masalah sudah selesai, tapi suasana hati mereka juga sudah tidak mendukung untuk kembali bersenang–senang, mereka sudah terkejut hingga mengompol, mereka tidak mungkin bersenang–senang dengan celana mereka yang sudah basah!
Dan pada saat Billy hendak membawa mereka pulang, tiba–tiba Dexter membawa serta anak buahnya masuk kedalam ruangan VIP!
Melihat Dexter kembali datang, Billy langsung memucat dan yang lainnya juga segera melangkah
mundur!
Dexter yang melihat situasi itu segera menjelaskan: “Semuanya, maaf tadi saya sudah salah sangka, saya datang kemari untuk mengganti kerugian, disini ada 2 botol anggur Louis XIII, saya bawakan untuk kalian coba, kalau kalian memerlukan sesuatu jangan segan–segan untuk memanggilku…”
Bab 103 Belum pernah melihat dunia
Dexter menjadi sosok yang penuh rasa hormat dan mencuri pandang kearah Dave!
Dave sudah menyadari Dexter yang meliriknya, dan diam–diam melambaikan tangannya untuk menyuruh Dexter keluar!
Setelah Dexter pergi, suasana di ruangan VIP tiba–tiba meledak!
“Wah, Louis XIII, ini anggur terkenal, dengar–dengar harganya mencapai ratusan juta…”
“Saya bahkan tidak pernah bermimpi akan meminum anggur mewah seperti ini!”
“Luar biasa, ini semua berkat Pak Billy, kalau bukan karena Pak Billy kita mana bisa meminum anggur sebaik ini!”
“Saya tidak akan berani meminum anggur ini, seteguk saja sudah setara dengan gajiku selama sebulan…”
Seketika, mereka semua mengerumuni anggur Louis XIII itu dengan mata mereka yang sudah hampir terlepas dari kepala mereka, bagaimanapun mereka adalah karyawan biasa, kalau bukan karena kesempatan seperti saat ini, mungkin seumur hidup mereka tidak akan pernah merasakan anggur sebaik ini.
Mata Billy juga ikut memerah, meskipun gajinya selama sebulan mencapai belasan juta tapi dia juga tidak rela mengeluarkan ratusan juta hanya untuk sebotol anggur merah, itu terlalu boros!
Tapi Billy tidak boleh menunjukkan ekspresi yang terlalu heboh, kalau tidak dia akan kehilangan
muka!
“Sudahlah, untuk apa kalian mengerumuni anggur itu? Jangan membuat diri kalian terlihat kampungan, hanya Louis XIII saja tidak perlu dihebohkan…” Billy berkata dengan lagaknya : “Saya dan temanku itu juga sudah sering meminum anggur seperti ini, termasuk Remy Martin dll, sudah pernah saya cicipu.
Billy sedang menggunakan teman khayalannya itu untuk berlagak saat ini, karena
kemampuannya saat ini belum mencapai tahap dimana dia bisa sering meminum anggur Louis
XIII!
“Pak Billy, temanmu itu punya bisnis apa? Sepertinya dia sangat kaya ya? Koneksinya juga lua sampai bisa mengenal Yansen.
Ada seseorang yang bertanya kepada Billy.
“Ah.. temanku temanku itu.. Billy terbata–bata, ini adalah teman khayalannya, dia sedang mengarang dan tiba–tiba tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan mendadak itu!
Temanku itu punya bisnis ekspor impor, dia sering berada diluar
segera menjelaskant
lly yang tiba-tiba
Dengan begitu, kalau mereka ingin bertemu dengan temannya Billy, tentu akan sulit karena orangnya selalu berada di luar negeri!
Setelah mendengarnya, mereka semua langsung mengangkat dan memuji Billy dan membuatn terbang ke langit sembilan!
Setelah membuka Louis XIII, Billy menuangkannya kedalam kecil untuk semua orang kecuali Dave, dia saja belum membuat perhitungan soal Dave yang tadi melirik tajam padanya dan mengagetkannya, bagaimana mungkin dia akan mengizinkan Dave untuk minum anggur sebaik ini, satu teguknya mencapai jutaan!
Dave juga tidak mempermasalahkan hal itu, melihat sekelompok pria dewasa dengan bagian selangkangan celana yang basah sedang sibuk bersenang–senang bersama membuat Dave hampir tertawa terbahak–bahak!
“Yvonne, sudah larut, ayo kita pulang..”
Dave berkata pada Yvonne.
Yvonne melirik jam lalu mengangguk.
Billy juga tidak peduli kalau Dave pergi bersama dengan Yvonne, karena kehadiran Dave pun tidak ada artinya baginya!
“Mona, kamu juga jangan pulang terlalu malam, jangan membuat mengkhawatirkanmu..”
Sambil berjalan pergi, Dave berpesan kepada Mona!
paman Denny
Mona seketika menunjukkan raut wajah tidak senang: “Bukan urusanmu, apa kamu ayahku ? atau ibuku? Atau tetuaku? Saya mau pulang jam berapapun tidak perlu kamu urus!”
“Dave, antarkan saja pacarmu sendiri kerumahnya, pacarku tidak perlu kamu urus, kepo sekali!”
Billy mencibir pada Dave.
Dave juga tidak mengatakan apapun lagi, dia sudah mengingatkan Mona, tapi karena Mona tidak menghiraukannya, Dave pun tidak banyak bicara lagi.
Setelah Dave dan Yvonne kembali ke rumah, Melissa sedang menunggu Yvonne didepan pintu perumahan!
Saat melihat Yvonne dan Dave pulang bersama, Melissa tiba–tiba tersenyum : Yvonne, ternyata kamu pergi bersama Kak Dave ya, kenapa tidak bilang padaku, membuatku khawatir sajal
Bab 104 Meremehkan orang
“Bibi Melissa, saya yang mengajak Yvonne untuk menghadiri acara makan malam bersama reki kerja, besok saya akan membawa Yvonne untuk wawancara di kantorku…”
Dave sibuk menjelaskan kepada Melissa!
“Tidak perlu dijelaskan, kalau kamu yang membawa Yvonne, saya tidak akan khawatir, sekal*pun kalian berdua menginap diluar dan tidak pulang semalaman, saya tidak akan mengatakan sepatal katapun…”
Melissa menatap Dave dengan makna tersirat dalam matanya!
Hal itu langsung membuat Dave merasa malu, Melissa terlalu terus terang!
“Ibu, bicara apa ibu ini?” wajah Yvonne merona merah dan segera menarik Melissa masuk!
Setelah berjalan dua langkah. Yvonne berbalik dan menatap Dave sesaat, setelah kejadian tadi, cinta Yvonne kepada Dave bertambah dalam!
Keesokan paginya!
Dave membawa Yvonne pergi ke perusahaan, hanya saja meskipun sudah jam kerja, tapi tidak terlihat satu orang pun, Dave dan Yvonne akhirnya menunggu setengah jam lebih, dan baru mulai terlihat karyawan yang datang satu per satu!
Mata mereka semua berlingkaran mata hitam, sepertinya mereka pulang terlalu larut semalam dan membuat mereka terlambat bangun pagi ini!
Bahkan Billy juga baru datang setelah jam sepuluh lewat, dia melangkah masuk ke ruangannya sambil menguap, dan terduduk di kursinya sambil menyeduh teh untuk dirinya sendiri!
“Sudah jam berapa ini, apakah ini caramu bekerja?
Dave membuka pintu ruangannya dan bertanya pada Billy.
Ini adalah perusahaan milik Yuki, jadi bisa dibilang ini juga perusahaannya, mereka datang terlambat untuk bekerja, tentu saja Dave tidak senang!
Billy mengernyitkan keningnya, lalu tiba–tiba mengamuk: “Dave, kamu kira siapa kamu? Jangar lupa sayalah manajer disini, berani sekali kamu mengurusiku, urusi saja dulu dirimu sendiri,
hm…”
Saat Billy berteriak, Mona membawa Yvonne masuk: “Ada apa? Pagi–pagi sudah marah–marah
aja
“Dave ini tidak tahu diri, berani mengurusi keterlambatanku, lucu sekalil” Billy menyeringal i “Dave, tugasmu hari ini adalah menagih satu per tiga dari total piutang kita, kalau tidak berhasil
penagihnya kamu harus lembur malam ini…
Billy sedang menggunakan kekuasaannya untuk menampari Dave agar dia sadar akan posisinya, membuat Dave menyadari betapa hebatnya dia!
Dave mendengus lalu berbalik pergi, jangankan satu per tiga, Dave pasti akan menagih kembali seluruh piutang itu, dia tidak suka ada orang yang berhutang padanya!
Setelah Dave berjalan keluar, Mona meminta Billy untuk mengurus beberapa dokumen Yvonne, dan menempatkan Yvonne sebagai asistennya sendiri!
Mona terlihat sangat menyukai Yvonne.
Sebenarnya Mona juga bukan orang yang jahat, hanya saja dia memiliki sifat seorang nona muda yang suka meremehkan orang lain, tapi kalau dilihat dari perlakuan Mona kepada Yvonne, dia tidak terlihat jahat!
Setelah Billy menyelesaikan dokumen kerja Yvonne, dia bersandar pada kursinya dan tidur, mereka pulang terlalu larut semalam, dan sesampainya dirumah dia harus mencuci celananya yang basah karena dikecinginya, dia tidur sangat larut!
Dan pada saat Billy sedang tidur, manajer utama perusahaan, Junior membuka pintu dan masuk, melihat Billy yang sedang tertidur, dia langsung mengernyitkan keningnya!
“Siapa yang berani masuk ke ruanganku tanpa mengetuk dulu?” Billy yang sedang tidur terbangun karena suara ribut, matanya belum terbuka tapi dia sudah memaki.
Di departemen pemasaran, dia adalah rajanya, dia tidak perlu takut pada siapapun!
Setelah berkata dan menyadari tidak ada yang meresponnya, Billy membuka matanya dan menemukan Junior sedang menatapnya, membuatnya terkejut dan terjatuh dari kursinya!
“Pak…..Pak Junior, Anda….Kenapa Anda kemari?”
Wajah Billy dipenuhi keterkejutan, Junior sangat jarang datang ke departemen pemasaran, entah angin apa yang meniupnya kemari hari ini!
Junior hanya melirik Billy dan tidak memarahinya, sebaliknya, dia menatap para karyawan melalui jendela ruangan, dan tatapan Junior terkunci pada Dave!
Bab 105 Menagih hutang
Pada saat ini, Yvonne sedang mencari Dave, dan sedang berdiri sangat dekat dengan Dave, melihat mereka yang begitu akrab, Junior mengernyitkan kening: “Pak Billy, siapa wanita itu?”
Billy bergegas melihat kearah Yvonne yang ditunjuk oleh Junior dan menjawab: “Pak Junior, itu adalah pacar Dave, namanya Yvonne, dia baru mulai bergabung hari ini!”
“Pacarnya Dave?” Junior tercengang!
Melihat ekspresi Junior, Billy juga ikut terkejut, dia mengangguk pelan: “Iya benar, pacarnya
Dave!”
Segera, Junior yang terkejut langsung tersenyum sinis: “Cari kesempatan untuk memotret mereka berdua saat sedang bermesraan, lalu kirimkan padaku, tapi jangan sampai ketahuan…”
“Baik!” Billy mengangguk.
Junior kemudian pergi dengan hati yang senang, sedangkan Billy merasa bingung, dia tidak tahu sejak kapan Junior mempunyai hobi semacam ini!
“Kak Dave, piutang terbanyak yang tercatat dalam tim kita saat ini adalah Pak Tantono, dia berhutang hampir 1 miliar, dan sudah berhutang selama dua tahun, sudah banyak anggota pemasaran yang pergi menagih tapi tidak ada satu pun yang berhasil menagih padanya, bahkan dengar–dengar ada seorang sales yang dilempar keluar!”
Rico yang duduk ditempat duduknya menunjuk sejumlah piutang yang tercatat didalam komputernya!
Dave melirik jam lalu mengangguk: “Kalau begitu kita datangi dia langsung, kalau pergi menagih sekarang, kita akan pulang tepat sebelum jam makan!”
“Kita pergi menagih berdua?” Rico terkejut.
“Tentu saja, kalau tidak harus membawa berapa banyak orang?” Dave tercengang!
“Kak Dave….” Rico ketakutan, wajahnya serba salah: “Kak Dave, dengar–dengar Pak Tantono ini pernah menjadi anggota mafia, dan sekarang sudah bertobat lalu membuka sebuah perusahaan. namun bawahannya masih tetap banyak, kalau kita berdua yang pergi, pasti akan dipukuli, banyak sales yang sudah dipukuli oleh mereka, bahkan katanya ada seorang sales wanita yang kesana berakhir dimainkan oleh mereka sampai hamil….”
“Kamu takut?” Dave menatap Rico dan bertanya dengan serius.
“Saya…” Rico tidak tahu harus menjawab apa, dia memang takut, tapi bertemu pelanggan semacam itu siapa yang tidak takut?
“Ini adalah pekerjaanmu, kalau kamu takut maka jangan bekerja, ada beberapa hal yang tidak akan pernah kamu ketahui sebelum kamu coba…
Selesai berkata, Dave langsung mencetak data piutang milik Pak Tantono dan berjalan keluar!
“Kak Dave….”
Melihat Dave yang beranjak pergi, Yvonne mengejarnya!
Dia tahu kalau Billy menugaskan Dave untuk menagih hutang, jadi Yvonne berniat membantu
Dave!
Sifat Dave terlalu gegabah, Yvonne takut kalau dia akan berkonflik dengan mereka!
“Kamu mau pergi menagih hutang ya?” Yvonne menyusul dan bertanya pada Dave.
“Iya!” Dave mengangguk.
“Coba saya lihat….” Yvonne mengambil data yang ada ditangan Dave dan mempelajarinya!
Mereka berdiri sangat dekat, seolah sedang berpelukan, terlihat begitu hangay!
Billy yang melihat kejadian itu dari ruangannya bergegas mengeluarkan ponselnya dan memotret mereka diam–diam, lalu mengirimkan beberapa lembar foto itu kepada Junior!
“Kak Dave, sepertinya ini sudah menjadi piutang tak tertagih, ini sudah tidak dibayarkan selama dua tahun, dan sudah ditagih berkali–kali….”
Yvonne yang melihat data itu langsung mengernyitkan keningnya!
“Ini adalah piutang dengan jumlah terbesar, sesulit apapun harus dicoba dulu!”
Dave berkata sambil tersenyum!
“Baik, kalau begitu saya akan ikut denganmu!” Yvonne mengangguk.
“Saya pergi sendiri saja, kamu tidak perlu menemaniku….”
Dave berkata dan sibuk mengibaskan tangannya.
“Sifatmu terlalu gegabah, sebaiknya saya ikut denganmu, bagaimanapun kami para wanita lebih diuntungkan dalam penagihan hutang seperti ini…”
Yvonne berkata sambil menarik lengan Dave dan berjalan keluar!
Billy yang melihat itu kembali memotret beberapa lembar foto dan mengirimkannya lagi kepada Junior
Dan daat Dave dan Yvonne berjalan keluar dari perusahaan, Rico juga menyusul Dave dan berkata “Kak Dave, kita rekan satu tim, saya tidak boleh membiarkanmu pergi sendirian, saya juga akan ikut, paling–paling kita dipukuli saja..
106 Tidak akan lari
menyusul, melihat Rico yang hendak pergi bersama, ekspresi
Rico dan berkata: “Tenang saja, ada
dan Dave adalah rekan satu tim, kalau Dave pergi sendiri, dan
lainnya berangkat menuju perusahaan Pak Tantono yang alamatnya tertera didalam data pelanggan, kantornya tidak besar, hanya dua
bangkrut? Apa ada
melihat papan nama yang ada didepan pintu dan
sudah bangkrut, dan orangnya sudah kabur, maka ini
berkata dan langsung melangkah
suara teriakan dari orang–orang yang sedang minum dan berjudi, bahkan asap rokok juga
pria yang bertelanjang dada dengan tubuh kekar yang
menyesali keputusannya, dia menarik narik lengan baju Dave dengan ringan: “Kak Dave,
dari sisi mana pun ini tidak terlihat seperti
disini, bagaimanapun harus
Dave menyatakan ketidak–setujuannya.
itu, ada orang yang menyadari kehadiran Dave bertiga lalu berdiri : “Kalian bertiga ada urusan
kami datang untuk
Dave berkata dengan tenang.
Dave dan yang lainnya, dia mengernyitkan keningnya
berkata, orang itu bersiap kembali melanjutkan permainan kartunya, namun baru beranjak dua langkah, tiba–tiba ada seorang gadis muda yang memakai riasan tebal dan terlihat mempesona, namun
menyuruh mereka naik
itu berkata kepada pria kekar yang menghadang
kekar itu mengangguk : “Naik
kartunya, gadis itu melirik Yvonne–lalu
Rico ketakutan hingga sekujur tubuhnya gemetaran,
dua, Pak Tantono sedang memegang sebuah cerutu, kedua kakinya terangkat diatas meja, dan dia sedang menyenandungkan sebuah lagu dengan santai, banyak tisu yang berserakan di lantai, dan udara diruangan itu sangat tidak sedap, berbau busuk dan amis, tidak perlu menebak kejadian apa yang baru
dalam ruangan,
Pak Tantong bertanya
“Benar!” Dave menganggukkan kepalanya!
awal…” sambil berkata, Pak Tantono mengedipkan mata kepada gadis
memenuhi brankas itu, jumlahnya mungkin lebih
miliar!
dan Pak Tantono tidak terlihat seperti apa yang tertulis didalam data informasinya, yang
yang menyeringai, dia tahu kalau Pak Tantono tidak akan membayarkan hutang in begitu
107 Membayar hutang, adalah hal yang tepat
meja dan tatapannya tidak berpindah sedikitpun dari tubuh Yvonne, lalu berkata: “Saya tidak suka bernegosiasi dengan pria, kalau kalian menginginkan uangnya. boleh saja, kalian yang pria enyah dari sini, dan gadis ini tetap tinggal, saya jamin akan membayar
langsung terkejut dan
Yvonne yang ketakutan, Pak
tepat untuk dilakukan,
Dave berkata dengan sinis!
“Hal
dilakukan?” Pak Tantono menatap Dave seolah menatap orang gila: “Kamu anak baru ya? Belum ada rekanmu yang memberitahukanmu, apa akibatnya kalau datang
tidak percaya, jadi datang untuk
Dave mengangguk!
yang mempunyai nyali sepertimu,
melayangkan tinjunya kearah
yang ada dibalik tubuh Dave melihat Pak Tantono melayangkan tinjunya langsung menarik Dave dengan erat, dia ingin menarik Dave
tersenyum sinis pada Pak Tantono, dan saat tinjunya sampai didepan wajah Dave, Dave mengulurkan tangannya dan menghadang tinju Pak Tantono, dia mencengkramnya
dicengkram oleh seekor harimau, segera, rasa sakit yang teramat
yang lainnya langsung berlari keluar untuk
pergi ambil uang itu, jangan lebih, ambil sebanyak hutang mereka pada perusahaan kita,
yang sedang mengendalikan Pak Tantono, berkata
Rico yang
Yvonne yang menatap Dave lalu bergegas mengambil
1 miliar sudah memenuhi tas mereka, Yvonne berkata dengan panik
saya ambil, ayo kita
sudah terdengar, pria–pria kekar yang sedang bermain kartu dibawah menerjang keatas, dan
Tantono, beraninya kamu melukai
sedang mengendalikan
“Suruh orangmu buka jalan…”
mengerahkan kekuatannya dan membuat suara tulang patah kembali terdengar
sudah kesakitan sejak tadi, sudah berkeringat dingin, namun kedua matanya dipenuhi dengan api amarah, hanya saja untuk saat ini dia tidak
membuka jalan, Dave berkata kepada Rico dan Yvonne : “Kalian berdua bawa uang itu
tidak pergi bersama dengan
Yvonne bertanya–tanya.
kembalilah dulu, saya akan
Dave berkata.
langsung ditarik pergi oleh Rico:
segera berlari keluar, hanya saja saat berlari keluar dari perusahaan, Yvonne tiba–tiba menyerahkan uang itu kepada Rico dan menyuruhnya membawa uang itu kembali ke perusahaan sedangkan dia akan
pergi, Dave mulai melepaskan cengkramannya pada
kebebasannya mulai berteriak marah : “Bajingan, hari
Bab 108 Sayang sekali
ada dimeja, mengambil satu
dengan pelan dan mengepulkan asapnya dengan ekspresi
tidak peduli, membuat semua orang yang ada disana sangat
beraninya melukai Kak Tantono, saya pasti akan menghabisi
berkata dan melayangkan tinjunya kearah Dave, kekuatan tinju itu sangat besar, bahkan terdengar seperti suara yang
berlatih!
sama sekali, dia kembali menghisap cerutu lalu mengebulkan asapnya
dikebulkan oleh Dave, dia seketika
pada saat itu, Dave mengeluarkan tendangannya dan langsung menghempaskan Vito, dia terlempar keluar dari ruangan kantor dan tersungkur
“Vito….”
keluar untuk memeriksa, perlu diketahui kalau Vito adalah petarung terbaik yang dia miliki, dia sudah berlatih kickboxing selama
kedalam, dan darah segar terus keluar dari mulutnya, matanya
dia, bunuh
mendapatkan perlakuan seperti ini sebelumnya, dan dia sangat
mendapatkan perintah, para bawahannya
akan bisa mengalahkan
Cari mati….
dan segera sekelompok orang itu bagaikan diterpa angin
bahkan tidak bisa melihat bayangan Dave,
detik, semua orang yang ada di ruangan sudah
Dave tidak berniat menghabisi nyawa mereka, namun kaki dan tangan mereka sudah
dan gadis yang ada disampingnya memucat, wajahnya lebih pucat daripada bedak
bawahannya yang sebanyak itu bisa dikalahkan begitu saja
sial sekali kamu malah berhutang padaku,
dan berjalan
Damai Kimia, bukankah kamu karyawan
kebingungan
milik Nona Yuki dari Keluarga Tanaka, dan Yuki adalah wanitaku, kalau begitu, bisa dibilang kamu memiliki hutang padaku
berkata sambil
segera pupil matanya membesar, dan tatapannya terlihat sangat terkejut dan ketakutan
lebar, namun karena keterkejutan dan ketakutannya, dia
memenuhi syarat untuk menghadiri perjamuan yang diselenggarakan oleh
yang beredar, dia juga sudah mendengar tentang Dave, hanya saja
dihormati oleh Indrawan dan Yansen, ternyata
Bab 109 Sangat disayangkan
tidak berani mempercayai apa yang baru didengarnya, tapi dia juga
percaya.
Gedebuk….
bisa menahan dirinya dan
Dave, saya tidak mempunyai mata, mohon Tuan Dave ampuni saya sekali
bersudut dan
tidak akan setakut ini, lagipula dia berani berhutang kepada Keluarga Tanaka, itu menunjukkan dia tidak terlalu takut pada mereka, meskipun Keluarga Tanaka adalah orang terkaya di Kota Surau,
yang diperkenalkan secara umum, día juga merupakan tamu kehormatannya Yansen dan Indrawan, dan mereka bukan orang
Dave hanya mencibir lalu pergi meninggalkan tempat
Dave pergi, Tantono terduduk dilantai, dan celananya terlihat basah,
taksi untuk kembali ke perusahaan, namun dia melihat
“Kak Dave……”
dengan selamat, Yvonne bersemangat dan bergegas
tidak pergi dan malah menunggunya
melaju dengan kecepatan tinggi kearahnya, Yvonne yang menyadari hal itu seketika tidak tahu harus berbuat apa, pikirannya
mobilnya, dia menginjak pedal rem hingga ban yang bergesekan dengan tanah mengeluarkan
langsung berlari kehadapan Yvonne, kedua tangannya menahan mobil yang melaju kearah mereka dengan sekuat tenaga! Dalam sekejap, mobil itu terhenti, Yvonne berdiri linglung,
“Yvonne, tidak apa–apa….”
menarik Yvonne menuju ke sisi
ya! Bagaimana caramu
memaki, dan
Dave membawa Yvonne berjalan ke sisi jalan, pengemudi itu turun untuk memeriksa mobilnya, dan saat dia melihat jejak telapak tangan yang terukir dimobilnya, dia kaget hingga mengeluarkan keringat dingin, dan bergegas kembali ke mobilnya lalu
kenapa kamu tidak
Dave bertanya dengan cemas.
itu, dan saat Dave menanyainya, dia bergegas menjawab: “Saya khawatir padamu, makanya saya menunggu diluar,
Dave dengan
dan langsung
taksi dan kembali ke
departemen pemasaran sedang duduk bersama dan mendiskusikan
Dave, dia malah pergi menagih hutang kepada Pak Tantono, dia tidak tahu ya semua orang
dia pasti akan mencabuli wanita- wanita cantik yang dilihatnya, ingat tidak sales wanita kita yang dulu,
tunggu saja, Dave pasti
berbisik dan mendiskusikan masalah ini, sedangkan Mona mengernyitkan keningnya dan merasa
mengkhawatirkan Dave, meskipun Dave dipukuli hingga cacat, dia juga tidak akan mengkhawatirkannya, tapi Yvonne hanyalah seorang gadis kecil, dia bahkan belum melihat cara kerja
merasa sedikit menyesal, seharusnya dia melarang Yvonne dan udak mengizinkannya untuk pergi
110 Kamu tidak
tidak bekerja malah duduk
Billy berjalan keluar dari ruangannya, dan meneriaki segerombolan
karyawan pun bergegas kembali ke meja masing–masing, dan ada seorang karyawan yang berkata kepada Billy: “Pak Billy, Dave dan yang lainnya pergi menagih
lain :
mendengarnya tercengang, dia terlihat berbahagia diatas penderitaan orang “Bocah itu, demi membuktikan diri sendiri, bahkan rela kehilangan nyawa ya, kalau dia bisa menagih hutang Pak Tantono, saya akan meminum air
dengan sekujur tubuhnya yang sudah dipenuhi keringat, dan
Mona bergegas
ada di meja dan langsung
itu berisi 1 miliar,
merobek kantongan itu dan membuat setumpuk demi setumpuk uang berjatuhan ke
wajah Billy menjadi sangat muram, dia tidak menyangka Dave akan berhasil menagih hutang Pak Tantono, dia tadi sudah mengatakan kalau dia akan meminum air toilet kalau
itu benar–benar terobsesi, entah apa yang dia lihat dari
tidak ikut kembali demi
mencibir!
Yvonne, tidak ada
Dave dan Yvonne
lecet sedikitpun,
“Dave, kamu tidak dipukuli?”
Billy bertanya dengan heran.
hal yang tepat untuk dilakukan, kenapa malah mereka yang
Dave
tersenyum sinis!
tidak apa–apa kan?
saya tidak apa–apa!”
begitu handal dalam menagih hutang, kalau begitu, seluruh piutang di perusahaan ini kamu saja yang urus, itu akan
memindahkan tanggung jawab untuk menagih hutang
kepadanya,
didalam hatinya merasa sangat senang, kalau seluruh hutang itu bisa ditagih oleh Dave, maka sebagai
itu, direstoran makanan barat dekat
di meja dekat
menenteng tasnya dan berjalan masuk ke
raut wajah malas terlihat diwajahnya, dia
tidak bertemu denganmu, jadi
makan bersama…”
Junior berkata dengan sanjungan!
urusan, saya pergi
kamu tahu perasaanku padamu, tidak pernah berubah sejak dulu, saya tidak pernah menyukai siapapun selain kamu, bisa tidak
akan statusmu sendiri, kamu hanyalah manajer yang dipekerjakan dan dibayar oleh Keluarga Tanaka, saya bisa menggantimu dengan orang lain kapan saja,
es, membuat raut wajah Junior juga mulai
Bab 111 Perhatikan statusmu
Saya tidak pantas untukmu?”
“Menurutmu?” Yuki bertanya balik!
tertawa: “Benar, saya tidak pantas
malah
tiba–tiba terpancing suasana
kuberi kesempatan, apa ada hubungannya denganmu? Kamu juga
seperti apa Dave? Dia bukan hanya mantan narapidana, dia juga seorang playboy, dia sudah punya pacar sejak awal, apa kamu
sambil mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto Dave dan Yvonne
wajah Yuki semakin lama semakin
mereka sudah kenal sejak kecil dan
apapun, dia hanya menatap foto kedua orang itu
dan saya tidak pernah membohongimu, sedangkan Dave? Apa yang dia punya? Apa dia
mengutarakan isi
Piak………
Yuki
dengan tatapan tak percaya,
ini akan membuatku menerimamu? Kamu salah, saya percaya pada Dave, percaya kalau dia tidak akan membohongiku, kamu juga tidak perlu menunjukkan foto ini kepadaku, kamu ingin tahu apa
kuku jarinya!”
tasnya dan langsung pergi
memegangi wajahnya yang memerah, ada cahaya menakutkan yang
“Yuki, kamu
yang
memaksaku, kamu
yang memaksaku……”
menggertakkan giginya sambil mengumamkan kata–kata
restoran, kedua alis Yuki ditekuk menjadi
tapi saat dia melihat Dave dan Yvonne yang tampak begitu mesra di foto
dia tidak mungkin tidak
bahan obat, jadi dia belum menghubungi Dave, tapi tidak disangka bajingan itu malah bermesraan dengan wanita lain
Dave sedang makan bersama dengan Yvonne, Mona dan rekan lainnya, karena istirahat makan siang pendek, mereka hanya bisa
Dave bergegas bangkit dan mencari
dimana?” Yuki
“Saya…saya dirumah!”
tidak ingin Yuki tahu kalau dia bekerja diperusahaan miliknya, lagipula Dave tidak akan berlama–lama disana, setelah
pada latihannya, karena tanggal 15 bulan ketujuh menurut penanggalan Lunar akan segera tiba, kalau dia tidak memperkuat dirinya, dia tidak akan bisa sampai ke pulau tak
Yuki mencoba menahan emosinya: “Baik, kamu berdiam
berkata, Yuki langsung
Jangan bicara
aneh dan bingung hanya bisa
agar Yansen membantu mengurusnya, kalau ada yang tidak bisa diurus oleh Yansen barulah dia akan turun tangan
itu, tiba–tiba departemen pemasaran menjadi
juga bertanya kepada
sangat jarang datang ke perusahaan, entah apa yang membawanya sampai kesini, dia sedang berada di ruangan Billy,
Direktur?” Dave mengernyitkan keningnya: “Yuki datang
memelototinya: “Kamu bosan hidup ya? Apa statusmu sampai berani memanggil Bu Direktur dengan namanya saja? Jangan menyeretku
menjaga jarak dengan Dave, mereka takut kalau perkataan Dave akan menyinggung Yuki
Dave, cepat kembali pada pekerjaanmu, jangan
Dave kembali ke mejanya untuk
makan siang tadi sedang memejamkan matanya dan bersiap untuk tidur siang sejenak, mendengar pintu ruangannya terbuka, dia juga tidak membuka matanya, karena dia tahu di departemen pemasaran ini tidak ada orang yang berani menerobos masuk kedalam
kedalam ruangannya hanyalah Mona scorang, kalau orang lain
kebetulan sekali kamu kemari, cepat bantu saya pijat kepalaku,
wajah muram: “Kamu sedang menyuruhku memijat
langsung membuka matanya, dan saat dia melihat Yuki sedang berdiri dihadapannya dan menatapnya dengan muram, raut wajah Billy
Jreng jreng….
panik, sampai terjatuh di lantai, Billy segera kembali berdiri sambil menahan rasa sakitnya, dia menundukkan
datang, sepertinya tempat ini akan segera kamu ubah menjadi tempat
Yuki menyindir dengan dingin.
berani…..saya tidak berani, saya memohon
segera menggelengkan
tidak mengatakan apapun lagi, dan berjalan kebelakang meja kerjanya, Billy
duduk dan berkata pada Billy: “Panggil
mengerti bagaimana Yuki bisa tahu tentang Dave? Dan untuk apa dia
“Kenapa? Kamu tidak dengar?”
Yuki menaikkan sebelah alisnya!
saya akan
terkejut
dan kembali ke meja masing–masing dan berpura–pura bekerja, namun mata mereka terus melirik Billy,
menuju meja Dave dan berkata: “Dave, Bu Direktur mencarimu,
berdiri dan berjalan menuju keruangan Billy, dia tahu kalau kedatangan Yuki kali
apa Bu Direktur mencari
Bu Direktur kenal dengan Dave?
menagih hutangnya Pak Tantono, jadi
Pak Billy saja belum membuat laporan, bagaimana Bu Direktur bisa
berdiskusi dengan suara pelan, mereka sangat penasaran kenapa Yuki datang mencari
rasa
dengan Bu Direktur? Kalau tidak mengenalnya,
dengan
apa Bu
dan Dave sudah kenal sejak kecil, bisa saja Yvonne mengetahui
“Saya juga tidak tahu, hanya saja Kak Dave baru bebas belum lama ini, sepertinya dia
telah dipenjara selama tiga tahun, bagaimana mungkin dia
itu tidak berkata yang tidak–tidak didalam, jangan
kita semua…..”
kenapa dia selalu merasa Dave adalah orang yang tidak
tidak akan
malah sangat
dalam ruangan kantor, Dave membuka pintu dan melangkah masuk
saat melihat Yuki yang sedang duduk
kamu bilang
dengan wajah
sekarang saya sudah menganggap kantor
sambil memutar
Yuki langsung bertanya pada
bilang dia adalah adik perempuanku, apa
menatap Yuki
: “Kamu rasa
lalu menjelaskan tentang hubungannya dan Yvonne kepada Yuki Saya dan Yvonne adalah tetangga lama, dan kami tidak mempunyai hubungan
kamu pikirkan….”
merasa jauh lebih lega, sebenarnya dia masih sangat percaya pada Dave,
saya pikirkan? Kalian mempunyai hubungan seperti apapun tidak ada hubungannya denganku,
bola matanya, namun dalam hatinya dia
“Bagaimana kamu tahu saya ada disini? Lalu
bagaimana bisa Yuki
biasa, dan
tidak mungkin terdengar sampai telinga seorang direktur, kalau pekerjaannya sampai pada tahap itu, dia
memberitahuku saja, saya bisa langsung menyerahkan jabatan Direktur kepadamu, untuk apa kamu menjadi staf
itu, saya tidak punya waktu, saya bekerja disini hanya karena permintaan orang tuaku, mereka selalu mengkhawatirkanku, saya juga sangat sibuk, saya tidak bisa lama–lama bekerja
mengibaskan tangannya, dia tidak ingin terjerat dalam
tinggal di vila Perumahan Bumi Indah
dan ibunya Dave
juga tidak tahu!” Dave menggelengkan kepalanya, Dave sampai sekarang tidak tahu kenapa orang tuanya bersikeras meninggalkan Perumahan Bumi Indah dan mengatakan hal–hal
saya rasa ada orang yang mengatakan sesuatu pada
sesuatu: “Saya sudah tahu, pasti ini ulah Junior, keterlaluan sekali, dia kira dengan melakukan hal ini akan membuatku suka padanya, dia sudah
tercengang: “Manajer umum
juga paham, kenapa saat dia sedang wawancara, Junior tiba–tiba muncul dan memutuskan untuk menerimanya, ternyata dia sudah mengetahui
hubungannya dengan Yuki.
114 Saya tidak
sedang membicarakan Junior lalu melanjutkan perkataannya: “Bagaimana kalau saya menjelaskannya
juga sering mengobrol dengan para tetangga lama, lain
masalah ini
tasnya dan hendak pergi, dan saat dia sampai didepan pintu, dia berbalik menoleh: “Kalau ada yang
rasa ada orang yang bisa menggangguku?” Dave
dan berjalan keluar, Dave saja berani memukuli Stanley, dia begitu ahli bagaimana mungkin
berjalan keluar, Billy langsung menerobos kedalam ruangan dan bertanya pada Dave
dingin sambil melirik Billy:
dari ruangan dan membuat Billy
Dave, jangan kira karena kamu berhasil menagih hutang kamu bisa meremehkan statusku
Billy berteriak!
bertanya ini itu kepadanya, mereka ingin tahu apa yang dibicarakan Yuki dengan Dave, hanya saja Dave tidak menghiraukan
memilah daftar piutang dan mengirimkan semuanya
departemen pemasaran dan membuat seluruh karyawan departemen pemasaran menjadi gugup, mereka
“Pak Junior…”
Junior datang bergegas
matanya, lalu tatapannya
kalian untuk makan malam bersama, kalian semua harus ikut, tidak boleh kurang satu orang
berkata Junior langsung berbalik pergi,
Junior mau mentraktir kita semua untuk makan? Dan dia juga mengatakan kalau kinerja departemen
melihat situasi itu segera menghampiri Billy dan bertanya
kebingungan: “Apa yang terjadi pada Pak Junior hari
dan karena masalah piutang Billy selalu dimarahi setiap rapat, membuat dia merasa tidak tahu harus
mentraktir kita makan adalah hal yang baik, kenapa
berkata pada Billy
“Oh, benar benar…”
bergegas mengumumkan kepada semua orang, dia takut kalau sudah jam pulang kerja, mereka akan langsung
sudah berpesan, tidak boleh–kurang satu orang
kita, jadi dia berencana mentraktir kita semua untuk makan di Restoram
disambut oleh
Restoran Lima,
Kota Surau, sudah setara dengan Hotel
Pak Junior
segera berdandan, tidak
terutama para karyawan wanita, mereka langsung berlari ke kamar mandi untuk
Bab 115 Menunjukkan kinerja
dengan baik kali ini, kalau kamu bisa mengambil hati Pak Junior bisa saja dia memindahkanmu
sangat
baik…”
Mona mengingatkan Billy!
akan berusaha keras, agar bisa membeli rumah di
Billy mengangguk!
yang mendengarnya langsung menunjukkan senyuman
makan mengernyitkan keningnya, dia tahu kalau Junior pasti memanfaatkan kesempatan ini untuk
Update Bab 101-120 of Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) by Novelxo.com
With the author's famous Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 101-120 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) series are available today.
Key: Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) Bab 101-120