ab 261 Omong Kosong

Ucapan Willy ini membuat Yansen dan yang lainnya diam–diam tertawa.

Sebaliknya ekspresi wajah Erwin canggung dan panik, meskipun hatinya jengkel, tapi dihadapan Willy, dia berubah menjadi pengecut!

“Tidak tidak…” Salman merentangkan tangannya dengan panik, menarik tangan Charles sambil berkata: “Ini adalah putraku, Charles, Erwin adalah mertua lelakinya!”

Yansen segera mengerti situasi yang sebenarnya, ekspresinya sedikit membaik, tapi masih dengan suara dingin berkata kepada Salman: “Salman, banyak sekali yang datang bersulang, apa kamu tidak takut kabar saya makan di sini tidak diketahui orang?”

“Pak Walikota, bukan begitu maksudku, sekarang saya segera menyuruh mereka pergi!”

Salman gemetar ketakutan, lalu menendang Charles dengan kuat: “Enyah sekarang juga, dasar sekumpulan orang bodoh!”

Charles ketakutan sekali, dia berbalik dan lari terbirit–birit, Erwin sekeluarga juga gemetaran, dan tergesa–gesa meninggalkan tempat itu!

Kali ini, mereka berhasil mempermalukan diri sendiri!

“Charles, apa yang sedang kamu lakukan? Mengapa Pak Walikota tidak tahu kita datang untuk bersulang?”

Setelah keluar dari sana, Gemma melotot marah pada Charles sambil bertanya.

“Kamu masih berani bertanya, semua ini salah kalian, memaksa untuk ikut datang, sebenarnya Pak Walikota merahasiakan kedatangannya, lalu sekarang begitu banyak orang yang datang sekaligus bersulang dengannya, dia bisa tidak marah? Untuk apa kalian wanita–wanita ikut datang!”

Hatinya masih jengkel karena kejadian tadi, sehingga tidak dapat menahan diri saat Gemma berteriak padanya.

Ucapan Charles secara tidak langsung juga tertuju pada Dora, membuat ekspresinya terlihat canggung dan panik.

“Sudah, sudah, jangan ribut lagi, apakah kejadian tadi masih kurang memalukan!”

Erwin melotot tidak sabar pada kedua orang itu: “Ayo pergi, kembali dan kita tunggu saja, mungkin bujukan Salman pada Pak Walikota, akan membuka peluang buat kita!”

“Betul, ayahku pasti akan mencari peluang, kita kembali saja dulu!”

Charles mengangguk.

Mereka menggenggam gelas arak sambil berjalan kembali ke ruangan sendiri dengan muram!

Tapi baru saja kembali ke ruang VIP, semua makanan sudah dibungkus oleh Dave!

Melihat Erwin sekeluarga kembali. Dave tidak merasa heran!

“Dave, apa–apaan ini, ini namanya mentraktir? Jamuan belum berakhir, tamu belum pergi, kamu malah membungkus semua makanan, jangan–jangan kamu tidak mau membayar tagihan!”

Ketika masuk dan melihat adegan ini. Dora langsung memarahi Dave dengan galak, sekalian melampiaskan kejengkelan hatinya!

“Saya ingat tadi sebelum pergi, ada seseorang yang berkata akan menemani Pak Walikota minum–minum, tidak kembali lagi, lalu menyuruhku pulang dulu, begitu cepat sudah lupa?” Dave menatap Dora sambil tersenyum dingin: “Ataukah dia tidak menghiraukan kalian, mengusir kalian!”

“Omong kosong, jangan iri, kami sudah minum–minum dengan Pak Walikota, dan juga bersulang dengannya, mantan narapidana tak berguna sepertimu, bukankah kamu bilang pernah makan bersama dengan Pak Walikota? Saya bertanya pada Pak Walikota, mengapa dia bilang tidak pernah?”

Darrel menunjukkan jarinya pada Dave sembari bertanya mengejek.

Orang yang tidak tahu, pasti mengira tadi dia benar–benar mengobrol dengan Pak Walikota.

Walaupun tahu Darrel membual, tapi Erwin sekeluarga memilih diam,seolah menyetujui bualan Darrel!

Dave langsung tahu Darrel berbohong ketika mendengar ucapannya ini, lagipula arak di gelas yang dipegang mereka tidak berkurang sama sekali, bagaimana mungkin mereka meminumnya?

“Darrel, berbohong saja tidak bisa, arak di gelas kalian tidak berkurang sama sekali, bagaimana cara kalian bersulang dengan Pak Walikota? Omong kosong seperti ini pun sanggup kamu katakan, saya lihat kamu yang tidak berguna!”

Dave tertawa sambil berkata menghina!

Bab 262 Pengingkaran

Darrel terbengong, wajahnya memerah menatap gelas arak di tangannya, rasanya seperti ditelanjangi di depan umum yang membuatnya sangat tidak nyaman!

Mereka menganggap arak Mao Tai edisi khusus ini sayang kalau dibuang, bermaksud setelah kembali ke ruangan, lanjut meminum arak ini, sekarang malah ketahuan oleh Dave!

“Kamu…kamu tidak usah peduli apakah kita ada bersulang atau tidak, pokoknya kami sudah berjumpa dengan Pak Walikota, lebih hebat darimu, saya ingin tahu bagaimana cara kamu membayar tagihan ini, jika berani menolak melunasi tagihan di restoran milik Tuan Yansen, pasti akan dikuliti hidup–hidup, sampai waktunya saya penasaran apakah kamu masih berani berbuat onar disini!”

Selesai berkata, Darrel langsung duduk kembali dan tidak mengacuhkan Dave lagi!

“Siapa bilang saya akan melunasi tagihan ini, kalian juga menyantap makanan ini, pokoknya saya

punya uang, saya penasaran sampai waktunya apakah kalian bisa pergi dari sini dengan mudah!”

tidak

Dave juga ikut duduk kembali sembari tersenyum!

Erwin sekeluarga terpana mendengar ucapan ini!

“Dave, apa maksudmu? Bukankah hari ini kamu yang mentraktir, kamu ingin mengingkarinya?”

Erwin bertanya sambil mengerut kening.

“Tapi sekarang saya tidak ingin mentraktirnya lagi, saya ingin mengingkarinya, tidak mau melunasinya, siapapun tidak boleh pergi, saya penasaran akankah Yansen menguliti kalian!”

Ucap Dave dengan ekspresi menjengkelkan!

Sekarang orangtuanya sudah tidak berada di sini, Dave tidak perlu lagi memberi muka pada Erwin sekeluarga!

Walaupun masih kerabat, tapi Dave mempunyai kesan buruk pada Erwin sekeluarga!

Ucapan Dave membuat seluruh anggota keluarga Erwin terpana, mereka tidak menyangka Dave akan mengingkari janjinya!

“Keparat kamu Dave, jangan menipu kami, cepat bayar!”

Darrel panik, maju menyerbu ke arah Dave.

Melihat Darrel menyerbu kearahnya, wajah Dave menggelap, orang ini tidak pernah memanggilnya ‘kakak, selalu menyebutnya ‘orang tak berguna, Dave sudah lama ingin memukulnya!

Darrel menyerbu ke hadapan Dave, yang langsung melayangkan sebuah tamparan ke arahnya, dan membuat Darrel terlempar jauh dan mendarat keras di lantail

“Putraku…”

“Adik…”

Erwin sekeluarga tercengang dan berlari mendekati Darrel!

Darrel dipapah bangkit berdiri, menatap Dave penuh kemarahan, tapi saat ini dia lebih takut pada Yansen, jika Dave tidak mau melunasi tagihan, maka Yansen tidak akan membiarkan mereka. pergi!

“Ayah, jika Dave si keparat tidak melunasi tagihan, Tuan Yansen akan membiarkan kita pergi?”

Darrel bertanya gelisah pada Erwin.

“Jangan khawatir, kakak iparmu memiliki hubungan baik dengan Tuan Yansen, bahkan Tuan Yansen pernah menghadiahkan dua botol arak premium pada kakak iparmu, bagaimana. mungkin akan bermusuhan dengan kita hanya karena kejadian ini!”

Erwin berkata sambil menatap Charles: “Charles, jika nanti Dave tidak mau membayar, kamu yang beritahu Tuan Yansen, supaya Tuan Yansen menguliti Dave hidup–hidup, tapi jangan cari masalah dengan kita!”

“Hah…”

Charles terlihat serba salah, hanya bisa berseru kaget!

Dia sama sekali tidak kenal Yansen, bagaimana mungkin Yansen akan memberinya muka, tapi Charles tidak mungkin mengakuinya, dia terpaksa berpura–pura!

“Oh iya betul juga, saya hampir lupa!”

Darrel langsung menjadi tenang, mengelus wajahnya yang sakit, menatap galak pada Dave: “Dave, kamu dengar itu, tunggu saja siapa yang akan dikuliti!”

Dave tidak menghiraukannya, malah menuangkan secangkir teh untuk diri sendiri!

Dan saat ini, di luar ruang VIP, Willy dan Yansen berjalan di depan, dibelakang mereka beberapa pemimpin berbagai departemen mengikuti dengan wajah ragu.

Mereka tidak mengerti, mengapa tokoh besar seperti dia bisa makan di ruang VIP biasa?

Apakah sedang melakukan inspeksi mendadak?

Yansen membawa Willy ke ruang VIP dimana Dave berada, lalu berkata pada Yansen: “Pak Walikota, Tuan Dave ada di dalam!”

Yansen mengangguk dan bermaksud mendorong pintu, dengan sikap menyanjung Salman

membukakan pintu untuk Yansen.

Bab 263 Salah Ruang

Pintu ruangan terbuka, Salman melihat Charles dan Erwin sekeluarga sedang duduk di dalar. langsung terbengong!

Erwin dan kawan–kawan juga terpana melihat Salman dan Yansen datang kemari!

“Apa yang kalian lakukan disini?”

Salman bertanya kaget.

“Ayah, Kami memang makan disini, kalian?

Charles bertanya dengan wajah keheranan.

“Pak Walikota kemari untuk bersulang dengan Tuan Dave!”

Ucap Salman terus terang.

Mendengar ucapan ini, Erwin seperti sedang bermimpi, dengan gemetar bangkit berdiri. wajahnya antusias: “Pak…Walikota, sudah merepotkan Anda datang bersulang denganku, saya benar–benar merasa tidak enak hati!”

Erwin mengambil gelas arak sambil berjalan ke arah Willy, dia mengira Salman telah membantunya menjelaskan pada Yansen, sehingga Yansen merasa tidak enak hati, sehingga datang kemari untuk bersulang dengannya!

“Minggir, Pak Walikota bukan mau bersulang denganmu, melainkan Tuan Collin!”

Salman tahu Yansen datang kemari pasti bukan untuk mencari Erwin, sehingga mendorong Erwin untuk minggir.

Erwin terpana, yang bermarga Collin hanya dia, dan putranya Darrel, tidak mungkin Willy datang kemari untuk bersulang dengan Darrel.

Erwin tidak terpikir Dave yang dari tadi duduk diam, tidak mungkin Willy datang kemari untuk bersulang dengan mantan narapidana yang baru keluar dari penjara.

“Tuan Salman, di sini selain saya, tidak…tidak ada Tuan Collin yang lain, kan?”

Erwin bertanya waswas.

Salman menyapu pandangannya, memang benar hanya Erwin sekeluarga, kalau mengenai Dave, Salman juga tidak berpikir banyak, seorang pemuda berusia awal 20 tahun, berpenampilan sederhana, bagaimana mungkin dia–lah Tuan Collin yang dicari Pak Walikota!

“Pak Walikota, kita mungkin salah ruang, disini tidak ada Tuan Collin!”

Salman berkata tidak yakin.

“Minggir…”

Yansen mendorong Salman ke samping, lalu berjalan ke arah Dave!

Willy juga mengikutinya di belakang, lalu berjalan ke hadapan Dave: “Tuan Dave, saya mendengar kamu kemari minum–minum, sehingga saya sengaja datang kemari untuk bersulang denganmu, semoga tidak mengganggu Tuan Dave!”

Jreng…

Situasi langsung hening mencekam, setiap orang membelalak mata dengan wajah tak percaya!

Erwin sekeluarga sulit mempercayainya, dan orang–orang yang datang bersama Willy juga sulit untuk mempercayainya!

Seseorang yang mempunyai jabatan sebagai Walikota berbicara dengan sungkan pada seorang pemuda berusia 20an tahun, sangat sukar dipercaya!

Hanya Yansen saja yang tertawa dingin sambil menyapu pandangan melihat para hadirin!

Orang–orang yang datang bersama Willy tersadar, kalau memang Willy bersikap sungkan kepada pemuda ini, pasti ada alasannya, mungkin saja orang ini merupakan putra dari tokoh besar kota

Itaka atau kota Gama.

Berpikir sampai disini, orang–orang dari berbagai departemen yang datang bersama Willy maju dan bersulang sopan untuk Dave!

Ekspresi Erwin dan keluarga memucat, mata mereka penuh ketakutan, mengapa para pemimpin besar bersikap sungkan pada Dave?

Mereka benar–benar tidak mengerti!

Salman juga tidak habis pikir, dia menatap Erwin, berharap dia menjelaskan padanya, mengapa tidak memberitahunya kalau mereka makan bersama dengan orang penting?

Erwin juga kebingungan, bagaimana menjelaskan pada Salman?

Katanya Dave adalah mantan narapidana, atau mungkinkah dia adalah seorang tokoh besar?

“Tuan Dave, araknya enak? Saya ambilkan sebotol lagi untukmu!”

Yansen melihat gelas arak Dave sudah kosong, bertanya padanya.

“Arak apa?”

Dave melirik Yansen!

“Arak Mao Tai edisi khusus yang kuhadiahkan pada Tuan Dave, saya lihat sudah habis dua botol!”

Yansen menunjuk pada botol kosong.

“Saya tidak meminum satu teguk pun, seseorang berkata bahwa Yansen menghadiahkan arak itu padanya dan tidak mengizinkan saya meminumnya!”

Dave menatap Charles yang ketakutan sambil tersenyum dingin.

Bab 264 Saya Ganti Rugi

“Keparat, siapa yang meminum arak yang kuberikan pada Tuan Dave? Cepat mengaku!”

Yansen menyapu pandangannya pada Erwin sekeluarga dengan marah!

Kali ini, tatapan mereka semua beralih pada Charles dengan wajah pucat ketakutan.

“Jangan..jangan lihat saya, jangan lihat saya, saya tidak mengatakannya, kalian yang mengira begitu, tidak ada hubungannya dengan saya…”

Kedua kaki Charles gemetar, ketakutan setengah mati!

Pamor Yansen bagaikan guntur, sekarang dia menyinggung Yansen, bukankah namanya cari mati!

“Ternyata kamu si keparat kecil, siapa kamu, kamu berhak menerima hadiahku?” Yansen maju. dua langkah ke hadapan Charles, dan langsung mencengkeram kerah baju Charles, “Muntahkan

keluar arak itu!”

Bang…

Pukulan Yansen menghantam perut Charles, yang langsung membuat Charles berteriak kesakitan.

“Tuan Yansen, jangan pukul lagi, dia adalah putraku, demi saya tolong jangan pukul lagi!”

Melihat hal ini, Salman bergegas menarik Yansen!

“Dasar, siapa kamu, kenapa saya harus memberimu muka, kamu hanya seorang Kepala Dewan Dinas Kesehatan, apa kamu pantas?”

Yansen melayangkan sebuah tendangan pada Salman, lalu kembali memukuli Charles!

Charles meraung kesakitan, Erwin sekeluarga meringkuk ketakutan di pojok ruangan, sekujur tubuh mereka gemetar!

“Tuan Yansen, berapa harga araknya, saya ganti, saya akan ganti rugi…”

Salman tidak mungkin melihat putranya dipukul sampai tewas, dia terpaksa mengatakan akan ganti rugi!

“Ini adalah Arak Mao Tai edisi khusus, harganya 500 juta sebotol, dua botol totalnya satu miliar!”

Yansen berteriak pada Salman!

“Sa…satu miliar?”

Salman tertegun!

Dia hanyalah seorang kepala departemen kesehatan, baginya satu miliar bukanlah jumlah yang kecill

Walaupun beberapa tahun ini dia menggelapkan tidak sedikit uang, tapi uang yang sudah masuk kantong, bagaimana mungkin rela mengeluarkannya lagi!

“Jika merasa angka itu terlalu banyak, perintahkan putramu untuk memuntahkan semua arak itu!”

Sembari berkata, Yansen kembali melayangkan beberapa pukulan pada Charles, membuatnya meraung kesakitan!

“Tuan Yansen, jangan pukul lagi, jangan pukul lagi, saya ganti, saya ganti…”

Salman mengeluarkan ponselnya dan menggertakkan giginya sambil mentransfer dana sebesar

satu miliar!”

Setelah menerima uang ganti rugi, Yansen baru melepaskan Charles, lalu berjalan ke sisi Dave sembari berkata: “Tuan Dave, saya tidak mengurusnya dengan baik, saya segera menyuruh orang mengambil arak!”

Yansen memerintah orangnya mengambil lagi arak Mao Tai edisi khusus, dan Dave tersenyum dingin menatap Erwin sekeluarga yang gemetar ketakutan!

“Tadi siapa yang mengatakan jika saya tidak membayar, Yansen akan mengulitiku?”

Dave bangkit lalu berjalan ke hadapan Erwin sekeluarga!

Darrel tidak mampu berdiri karena ketakutan, meringkuk di pojok ruangan, berlindung di belakang badan Erwin dan Gemma!

“Dave, semua ini salah Paman, jangan salahkan Darrel, dia masih kecil, jamuan kali ini Paman yang bayar, Paman bayar…”

Erwin memohon pada Dave!

“Yansen, hitung tagihan!”

Dave berkata pada Yansen.

Yansen mengangguk lalu menyapu pandangannya menghitung dalam hati lalu berkata: “Totalnya 200 juta!”

“200 juta? Kita makan apa saja, kenapa sampai 200 juta?”

Gemma tercengang saat mendengarnya.

“Diam!” Erwin melototi Gemma!

“Ada apa, merasa kemahalan? Perlu saya hitung satu per satu untukmu?”

Ucap Yansen dengan mata dinginl

“Tidak perlu, tidak perlu, kami akan bayar!” Erwin menggeleng panik, mengeluarkan ponselnya untuk melunasi tagihan!

Saat ini Erwin sangat menyesal, jika tahu situasi akan menjadi seperti ini, dia tidak akan memesan begitu banyak makanan, awalnya dia hanya ingin menyulitkan Dave, sehingga memesan banyak makanan, ini namanya senjata makan tuan!

“Pak Walikota, pelayanan di kota Surau tidak buruk, kan, seorang Kepala Dewan Dinas Kesehatan dan seorang Kepala Bidang Kesehatan mengeluarkan ratusan juta untuk makan, sama sekali tidak berkedip sedikitpun!”

Dave menatap Willy sambil berkata.

Bab 265 Simpul Di Hati

“Tuan Dave, saya akan menginvestigasi kejadian ini secara menyeluruh!”

Selesai berkata, Willy menatap Salman dan Erwin: “Sejak hari ini, jabatan kalian dicabut, jika terbukti kalian melakukan korupsi, pasti akan mendapat hukuman setimpall

Jreng…

Salman dan Erwin terduduk lemas di lantai, jika mereka diinvestigasi, pasti tidak akan lolos!

“Pak Walikota, Tuan Dave, kita ganti lokasi lain untuk berbincang…”

Yansen sudah memerintah orangnya untuk menyiapkan ruangan lain!

“Ya!” Willy mengangguk kepalanya, lalu berkata kepada orang–orang yang ikut bersamanya: “Kalian kembali ke ruangan menungguku, saya segera kembali!”

Setelah orang–orang itu pergi, Willy dan Dave berjalan keluar dari ruang VIP, saat Yansen berjalan keluar, dia menatap Salman ayah–anak dan Erwin sekeluarga, dengan penuh penghinaan!

Sambil memandang punggung Dave, Erwin sekeluarga sangat menyesal!

Jika mereka tidak memperlakukan Dave dengan buruk, mungkin akibatnya akan berbeda!

Tapi mana ada obat penyesalan di dunia ini!

Dave tidak berlama–lama di restoran tersebut, hanya berbincang singkat dengan Willy, tujuan Willy mencari Dave adalah untuk berterima kasih, selain itu adalah demi putranya sendiri, dia berharap Dave mengampuni putra, Brad Aston.

Dave merasa bukanlah masalah, asalkan Brad tidak memprovokasinya lagi, tentu saja Dave tidak akan mencari gara–gara pada Brad!

Ketika Dave meninggalkan restoran, melihat orangtuanya sedang bergegas kemari!

“Dave, kamu baik–baik saja?”

Celine bertanya, keringatan.

“Ibu, saya baik–baik saja, mengapa kalian begitu tergesa–gesa?”

Dave bertanya dengan ekspresi tak mengerti.

“Kami takut terjadi sesuatu padamu, saya dan ayahmu mengumpulkan sedikit uang, entah cukup

atau tidak…”

Celine membuka tas tangannya, di dalamnya terdapat uang tunai, ada uang baru, uang lama, uang receh, dan juga uang nominal besar, memenuhi tas tersebut, diperkirakan berjumlah 20-30 juta!

Melihat uang tersebut, mata Dave langsung memerah, lalu memeluk Celine sembari berkata: “Ibu, tidak usah lagi, Paman Erwin sudah membayarnya!

Dave terharu, awalnya dia bermaksud akan mencari kesempatan untuk bertanya pada orangtuanya setelah pulang ke rumah, apakah benar dia adalah anak pungut!

Tapi sekarang. Dave tidak ingin bertanya, tidak peduli lagi apakah dia anak pungut atau bukan, baginya mereka adalah orangtuanya!

“Paman Erwin yang membayarnya? Angin apa yang bertiup padanya?

Wajah Celine penuh dengan rasa tidak percaya!

“Sudahlah, baguslah kalau baik–baik saja, ayo kita cepat pergi, jangan berlama–lama disini!”

Edward berkata dengan nada mendesak, dia selalu merasa tidak aman jika berlama–lama disini!

Setelah pergi, Dave pulang ke rumah, lalu Celine dan Edward mengembalikan uang yang dipinjam!

Sesampai di rumah, Dave bersila di atas ranjang, dan berniat kultivasi sejenak!

Tapi bagaimanapun dia berusaha menenangkan dirinya, tetap saja tidak berguna, sebutan ‘anak haram‘ oleh Erwin, tak henti terngiang–ngiang di telinganya.

“Ah…”

Dave berteriak marah, menggoyang kepalanya dengan kuat, ingin menghilangkan suara itu, tapi tidak berhasil!

tahu, terdapat sebuah simpul di hatinya, jika ingin mengurai simpul ini, cara satu–satunya adalah mengetahui

mulut, dia juga

sampai sekarang, Celine dan Edward selalu menyayanginya, bahkan saat Edward mengajarinya dengan disiplin,

mereka, sedikitpun

sampai Celine memanggilnya makan malam, Dave baru keluar dari

ekspresi Dave yang muram, Celine bertanya khawatir: “Dave,

266 Merawat Di

“Ibu, saya baik–baik saja!”

berkata sambilmemaksakan

di meja makan, tidak ada yang berbicara, suasana

makan beberapa

berpandangan, lalu keduanya menghela

atau lambat akan

menghela nafas

sudah menganggap Dave sebagai anak kandung sendiri, bahkan sudah

Dave sedang bimbang, sepertinya

dia juga

Celine, merangkul

takut, setelah mengetahui kebenaran ini, Dave akan meninggalkan kita, pergi mencari orangtua

ibu selama 20 tahun lebih, mendadak tidak lagi

mencari orangtua kandungnya, terserah dia, bahkan jika Dave pergi meninggalkan kita, saya juga

mengucapkan kata–kata gombal yang membuat

bahu

dan mengusap air matanya, lalu berkata pada

lalu berjalan ke kamar tidur Dave dan mengetuk pintu

keluar sebentar, saya

Edward

dalam kamarnya, detak jantung Dave hampir terhenti,

mengakui dirinya adalah anak pungut, tapi hatinya juga ingin

sejenak, Dave

dan Edward suilah duduk di sofa, mereka tidak bersuara, suasana sedikit menegang, di hadapan Celine terdapat sebuah kotak

“Ayah, Ibu….”

Dave memanggil ayah ibunya!

menghisap rokok dengan kuat, sambil berkata: “Dave, kamu sudah dewasa, sehingga ada beberapa hal

pandangannya pada Celine yang duduk di sampingnya, dan tatapan Celine malah menghindarinya, dia juga

yang ingin membuka suara, sehingga

Ibu, tidak peduli apapun itu, kalian tetaplah orangtuaku, saya juga tidak akan pernah meninggalkan

berlutut

tidak tahan lagi, air matanya langsung berderai, bergegas memapah Dave untuk bangkit, lalu memeluk Dave

kamu mendidikku, saya masih ingat saat saya berumur 5 tahun, kamu menggendong saya menerobos hujan deras mengantarku ke rumah

mengusap air

kamu memang bukan anak kandungku, tubuhku bermasalah, tidak bisa melahirkan anak, kamu dipungut ayahmu dari pinggir jalan, saat

Mengidentifikasi Hubungan Darah dengan

kejadian tahun itu, saat mereka memungut Dave, Celine menceritakan

menebaknya, ekspresi Dave tidak berubah

giok ini, tidak ada lagi peninggalan di badanmu, Ibu

membuka kotak kayu tersebut, di dalamnya terdapat sebuah batu

merasakan sebuah hawa hangat yang membungkus sekujur

tubuhnya, bahkan dia merasa urat

giok ini adalah satu–satunya benda yang ditinggalkan mereka untukmu, sekarang ku kembalikan

berkata datar, saat ini

setelah terucap, baru

orang tua kandungmu, kami tidak akan

Edward berkata pada Dave.

kalian jangan khawatir, saya tidak akan pergi, saya adalah putra kalian, tidak akan

serius Dave

Dave yang

siapa yang berani sembarangan bicara, saya

berani menyebut Dave anak haram, tanpa ragu Edward

Dave kembali ke

kamar tidur, Dave tergesa–gesa mengeluarkan batu giok tersebut, dan menyalurkan sedikit energi spiritual

energi spiritual yang bergejolak, seperti ada sesuatu yang tersegel di

spiritual ke dalam batu giok, energi tersebut langsung terpantul kembali, inti batu giok

lebih banyak energi spiritual, tapi bagaimanapun kuatnya dia berusaha, tetap saja tidak dapat

giok di tangannya, sedikit

sesuatu, tetapi

mendadak teringat adegan yang sering dilakonkan di drama televisi, mengidentifikasi hubungan darah dengan

peninggalan orangtua kandungnya, bisakah

sampai disini, Dave menggigit kulit di jari

memancarkan sinar merah, seluruh kamar tidurnya bersinar

sosok bayangan seorang wanita, yang mengenakan kostum

wanita tersebut, merasakan sesuatu yang

tidak kusangka kamu masih

wanita itu

bertanya

takut, tapi jangan takut, saya tidak akan mencelakaimu, karena saya adalah ibu kandungmu, sebenarnya saya tidak rela membuangmu, tapi saya tidak ada cara lain,

Alis Dave

Bab 268 Bahan Tertawaan

banyak hal yang tidak diketahui olehmu, jangan terlalu penasaran, juga jangan mencari tahu, karena di dunia yang asing, terlalu banyak bahaya, pasti ada yang di luar dugaan, tapi

kultivasi, dan janganlah pergi ke Pulau Naga, jangan pergi, melihat

ibu, jangan pergi ke Pulau Naga, jangan

itu semakin buram,

Apa sebenarnya

tak seorangpun yang

hening, hanya tersisa bubuk di lantai yang

Naga lagi, apa sebenarnya

dirinya adalah ibu kandungnya menghalanginya memasuki dunia kultivasi? Menghalanginya

Naga, memberitahu Dave, tunggu sampai kekuatannya sudah

yang lainnya berusaha menghalanginya pergi, membuat Dave

tidak mengerti, terlalu

Pulau Tak Bernama,

ingin berpikir lagi, lebih baik tidur

Bar Megantara!

banyak mobil–mobil mewah terparkir di depan pintu Bar Megantara, banyak pria ganteng dan wanita cantik yang sedang berpesta

meja, di hadapan Navaro terdapat puluhan botol arak yang kosong, dia sudah lama

Dave tidak akan mencari gara–gara dengan keluarga Kintan lagi, tapi di kalangan atas, Navaro

sini, jangan minum lagi, kamu sudah minun terlalu

ini, Sana mengenakan pakaian seksi berjalan kemari, lalu

mengampuninya, dan saat di acara asosiasi alumni, dia

tidak ada lagi yang bisa

atas kota Surau!

kemari,

Navaro

padanya, dia

Sana bertanya pada Navaro!

Sana membuat orang–orang di sekeliling menatap Navaro dengan penasaran, putra keluarga Kintan yang dulunya gagah, sekarang

lain!

orang–orang sekeliling, ekspresi Navara langsung berubah marah: “Omong kosong, apa yang saya

Navaro yang

banyak minum, saat ini

tidak takut, bisakah kita rujuk kembali? Undangan pernikahan sudah

maju memeluk leher

mencarimu Karena

menjadi bahan tertawaan di kalangan atas, kalau tidak, dia tidak

jika keluarga Kintan menyerahkan dua perusahaan, tetap saja

menggebrak meja dengan keras,

tatapan menghina, tapi tidak seorangpun

Plak plak plak…

Navaro sambil berkata: “Tuan

siapa yang berbicara,

murka, tetapi saat dia mengangkat kepalanya melihat orang yang datang, langsung

datang ke kota Surau, banyak pria kaya dan sosialita kalangan atas langsung

ingin lebih mengenal Erick Wibowo, bahkan tidak sedikit sosialita yang melemparkan

bagi para konglomerat dari kota Itaka, keluarga terhebat

“Semua minggir!”

mengikutinya langsung mengusir para pemuda kaya dan sosialita yang datang

diketahui pemuda–pemuda kaya tersebut selalu bersikap arogan, tapi ketika diusir pengawal Erick, mereka

adegan ini, dalam hatinya bergetar, dia selalu mengira bersanding dengan Navaro akan membuat kehidupannya berjaya, tapi setelah menyaksikan adegan ini, dia menyadari dirinya bagaikan katak

saya mencarimu karena suatu

berkata pada Navaro, dia membalikkan

1/2

samping Navaro, Sana segera membusungkan dada sambil mengangkat kepala, berusaha memamerkan dirinya di

tertarik ke atas, lalu meninggalkan lokasi, Navaro berjalan terhuyung keluar dari

Royce menunggu mereka, menurunkan jendela

tapi malah didorong pergi oleh

berpura–pura merasa tertindas, melirik Erick

“Biarkan dia naik!”

Navaro mana mungkin berani menentangnya,

naik!

lalu berhenti di

tidak ada lampu jalan, terlihat

Tuan Erick, ada

gelap gulita, saat

“Yang lain semua turun!”

pengawalnya untuk turun, kemudian

pintu mobil,

Erick dan Navaro yang masih berada di dalam mobil,

dari keluarga Wibowo, tidak tahu

itu adalah kekasihmu?”

“Betul, tidak…tidak…bukan…”

menggeleng kepalanya:

tingkah laku Navaro, Erick mendengus dingin: “Bodoh, kalian putus karena Dave, kan? Wanita itu adalah mantan kekasih

tercengang, dia tidak tahu mengapa Erick bisa tahu

Bab 270 Umpan

ada satu peristiwa pun yang tidak diketahui saya, sebagai Tuan Muda keluarga

menatap Navaro dengan hina sambil

begitu hebat, tokoh- tokoh seperti Indrawan Pratomo, Yansen Herlambang dan juga

keluarga Kintan tidak sanggup

Yansen, dan Juan, hebat sekali kemampuan

tertawa terbahak–bahak, matanya

Erick, orang–orang itu bukanlah siapa–siapa, tapi keluarga Kintan mana bisa dibandingkan dengan

sekarang saya memberimu peluang,

Erick menyipitkan sepasang matanya.

tahu peluang apa yang

membalaskan dendam pada Dave sesuka hatimu, dan orang–orang yang kamu sebut tadi,

tersenyum sembari

terang, tapi dengan cepat kembali meredup: “Mengapa Tuan

Saya Erick Wibowo tidak pernah menjadi seseorang yang suka menolong, saya membantumu melawan Dave, juga membantu diriku sendiri, kamu

Erick tertawa terbahak–bahak.

kemudian berkata dengan wajah antusias: “Tuan Erick menyukai Yuki Tanaka, sekarang hubungan Dave dan Yuki sangat akrab, mereka berdua bahkan mengumumkan

Brad Aston juga dipatahkan oleh Dave, sekarang

wajah muram Erick

terbelalak: “Bukankah dia adalah putra Pak Walikota

Aston?”

kamu juga sudah mendengar kabar ini, mereka berseteru, tapi karena status Brad yang spesial sehingga

menjelaskan tanpa

pasti mampus!” Navaro tertawa terbahak- bahak, berkata antusias: “Kalau tahu situasi akan seperti ini, saya tidak perlu menyerahkan 2

perusahaan akan kembali ke

mengangguk kepala: “Tuan Erick, saya harus melakukan apa? Dave

bawa ini, mereka petarung handal, selain itu

di

bisikan Erick, tanpa sadar Navaro gemetar: “Tuan Erick, tidak…tidak bisa seperti ini?

akan terjadi sesuatu pada Yuki, dia hanyalah umpan, sampai waktunya

melirik hina

mengangguk: “Kalau Tuan Erick mendukungku dari belakang, saya tidak perlu takut

padamu, sampai waktunya keluarga kita beraliansi, keluarga Kintan pasti akan menjadi keluarga

Erick menepuk bahu Navaro.

Bab 271 Konferensi Pers

melakukannya dengan baik!” Dengan antusias Navaro membuka pintu

sebentar!” Erick

Erick masih

Navaro bertanya.

hari, suruh wanita ini menemaniku beberapa hari, kalau tidak saya akan merasa

menunjuk Sana

Erick suka,

tidak peduli, hanya

berkata: “Peluangmu sudah tiba,

langsung menggiring Sana dan melemparnya ke

yang diperban,

“Tu….tuan Erick, kamu…mau apa?”

Erick,

sangatlah beruntung. jika kamu ikut denganku, di kota

Erick menerkam ke

“Jangan…”

sejenak, tapi dengan cepat dia menjadi

kencang, disertai

setelah sarapan, Dave menelepon Yansen,

mempercepat penjualan Pil

baku obat!

memanfaatkan waktu sebaik–baiknya untuk mengumpulkan dana, dan secepatnya meningkatkan kekuatan spiritualnya, sekarang dia sedikit tidak sabar ingin segera pergi ke Pulau Naga, dia penasaran ada apa di Pulau Naga,

kesana!

Pil Peremajaan itu memang barang bagus, tapi…tapi hanya kita sendiri yang merasa manjur, tidak ada yang percaya, lagipula dengan statusku ini, orang–orang semakin tidak percaya, menuding kami menipu, hanya ingin menghasilkan uang,

siapa yang percaya bahwa sekarang si Raja Mafia

obatan.

boleh

berada di tanganmu jangan dijual, semuanya dihadiahkan langsung, tapi jangan diam–diam menghadiahkannya, gelar sebuah konferensi pers, yang menghadiri konferensi hanya orang

momentum,

Ini…ini tidak

sedikit sayang, karena dia tahu Pil Peremajaan ini adalah Pil Ajaib, dia sendiri sudah meminumnya satu butir, hasilnya seperti kembali ke masa–masa muda saat berusia 20

mempromosikan, pasar pasti

Dave berkata pada Yansen.

ini, siang

Restoran Daffa!”

Yansen mengangguk sembari berkata,

saya akan tetap berada di

apakah konferensi pers berhasil digelar atau tidak, selain itu untuk

sangat manjur untuk pria, tapi tidak berarti bisa menyembuhkan segala

banyak orang yang

Bab 272 Ganti Profesi

kabar tersebut disebarkan, banyak hos besar dari dunia bisnis mulai berdatangan, lagipula, ada beberapa orang yang

hadir puluhan orang lebih, setiap orang memiliki harta senilai 30 miliar lebih, mereka saling berbincang, berdiskusi mengenai Pil Peremajaan yang

Tuan Yansen dari kalangan mafia

yang paling utama ialah mampu membuat

obat ini!”

tidak begitu percaya, bisa menguatkan badan, memanjangkan umur, siapa yang bisa membuktikan, siapa yang tahu

Yansen kekurangan dana, ingin memanfaatkan penjualan

hadirin berbincang dengan suara pelan, hanya sedikit

mendadak dia memiliki obat ajaib,

orang mengeluarkan uang, karena akan terlihat seperti merampok, sekarang di tangannya terdapat obat ajaib, lalu dengan harga tinggi menjualnya kepada

Dave berjalan masuk, sebenarnya dia sudah mendengar

awam!

“Tuan Dave…”

Dave, mereka

mereka sudah menyaksikan kehebatannya, Dave mampu mengalahkan

di kerumunan orang–orang, dalam hati Dave sudah jelas, bahwa para pengusaha kaya ini, hampir semuanya mengidap penyakit, dan banyak yang mengidap penyakit

setelah menjadi kaya, dalam hal pemuasan jasmani menjadi

sesuka hati, sekarang usia semakin bertambah, pasti akan

ini menjadi mudah, karena bagaimanapun juga dalam pemulihan, penyakit

orang

kota

berteriak,

orang dari kota Itaka, yang begitu cepat mendapat kabar

terbuka, seorang pria dan seorang wanita bersama–sama melangkah

dan wanita tersebut adalah Erick dan Sana, awalnya Sana menemani Erick berkeliling, lalu mendengar kabar bahwa Yansen menggelar acara konferensi pers

Wibowo, ternyata yang datang

para hadirin langsung mendesak maju, beramai–ramai ingin menyapa

di depan keluarga Wibowo dari kota Itaka, keluarga–keluarga dari kota Surau

bersikap dingin, dia menganggap

dengan Sana, melihat para konglomerat dan para bos besar berdatangan menyapa

melihat Sana berhasil menggaet pria

mengapa sewaktu kuliah tidak melihat jelas sifat asli

“Dave…”

badan untuk

Bab 273 Melindungi Putra

Erick langsung berkilau, mengikuti tatapan

sambil menatap

lengan Erick berjalan ke

disini, saya hampir lupa, kamu juga Bos besar dengan harta senilai ratusan miliar!” Dengan tatapan main–main melihat Dave: “Saya perkenalkan padamu, ini adalah Tuan

‘kota Itaka‘,

Collin, sudah lama ingin

arah Dave, menatap

tidak mengenal Erick, juga tidak tahu mengapa orang ini bermusuhan dengannya,

mengulurkan tangan berjabat

saat Dave bermaksud menarik tangannya, dia menyadari Erick menggenggam erat tangannya,

yang kuat menyerang, tangan Dave

sebuah senyum kecil, dia pernah mengikuti pelatihan selama beberapa tahun di

Kekuatan Erick memang kuat!

menyipit, Dan Tian di dalam tubuhnya bergolak, sebuah kekuatan yang mengerikan

melepaskan diri, tapi sia–sia, saat

di depan umum, ataupun

tidak kusangka kamu bisa datang, kita

Yansen

dan memakai kesempatan ini melepaskan tangan Erick, dan melirik

dan memutih, setelah menatap marah pada Dave, dia

jangan menyinggungnya, keluarga Wibowo dari kota Itaka tidak bisa diremehkan, selain itu Askara Wibowo terkenal sangat

pada Dave

bersikap begini, jika

berbalik menuju

kandungnya, sifat Dave berubah menjadi

segera mengumpulkan uang, lalu membeli

kuat, pantas saja

yang memutih

kamu baik–baik saja?” Sana meremas lembut telapak tangan Erick sembari bertanya cemas: “Dulu Dave ini agak bodoh, sama sekali tidak bisa

juga tidak habis pikir, apa yang telah terjadi

tidak, dia tidak akan melatih silat,

terlintas hawa

“Tuan Erick, apa maksudmu?”

Sana bertanya penasaran.

tentang suatu hal, Sana

dengan dingin: “Kamu tidak mengerti apa yang boleh

“Tuan Erick, saya bersalah!”

tercengang, segera minta

Bab 274 Restoran Resmi

lantai teratas

sebesar

Pil Peremajaan, dari bentuknya saja kelihatan

Anda sekalian, saya Yansen Herlambang merasa

berapa harga jualnya, lagipula saya lumayan sibuk, kamu

50 tahunan yang mengenakan

kotak.

orang mengalihkan pandangan pada pria paruh baya tersebut, tanpa sadar melayangkan tatapan salut

pada Yansen, kentara sekali Yansen memang bermaksud menipu uang mereka, tapi siapa yang berani

sengaja menyiapkan sebutir untukmu, kamu ini sudah berlebihan memuaskan nafsumu, sudah berapa tahun kamu tidak menyentuh

muka Mustafa

dia berani berbicara terus terang pada Yansen, dan Yansen juga tahu dia memiliki masalah

dia sudah loyo, telah pergi ke berbagai

di depan umum oleh Yansen, Mustafa

Pil Peremajaan, bentuknya hitam jelek sekali, bukan barang bagus, jika kamu

tidak berselera

saya menghadiahkan kepada para

percaya, maka saya akan mengizinkanmu

tersenyum sambil berjalan ke

saya tidak mau makan,

Mustafa mundur ketakutan!

setelah kamu memakannya, pasti bilang bagus,

langsung meremas mulut Mustafa

“Puih puih puih…”

tapi Pil Peremajaan itu langsung mencair

ini, tawa para

tubuhnya mulai pelan–pelan memanas, kemudian merasakan sebuah hawa

mulai bereaksi, dengan wajah terkejut menatap

merasakan reaksi apapun, segala cara sudah dicobanya,

perubahan

Yansen, di…di sini ada perempuan, tidak, cepat

Mustafa berkata

ini adalah Restoran resmi, mana ada yang kamu mau itu, jika ingin

Yansen menggeleng kepala!

tergesa–gesa berlari keluar, sambil berlari dia menoleh pada Yansen dan

Mustafa, orang–orang mulai

ini pinggangku sakit terus, mungkin

Pil

langsung melempar Pil ke arahnya, pokoknya

mengalir, lalu bagian pinggangnya terasa hangat, rasa sakit di pinggang langsung

Bab 275 Membalas Dendam

terlalu menakjubkan, pinggangku

Peremajaan, orang itu membelalak matanya sambil berseru

banyak orang mulai meminta Pil Peremajaan dari

melihat,

Pil

puluhan orang yang telah memakan Pil Peremajaan itu, terkesima dengan efeknya, hanya dengan mencobanya, baru bisa

sekali, benar–benar obat

juga mau pulang, tidak

“Hebat, benar–benar hebat…”

tidak ada orang yang ragu

Yansen, masih ada, tidak, saya bersedia mengeluarkan uang untuk membeli

Seseorang berkata pada Yansen.

ini puluhan butir diberikan secara gratis,

tentang ‘Pemasaran Kelaparan‘, sehingga dia berkata begitu

selama tiga hari, berapa harganya per butir?

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255